Alat tes sperma mandiri mirip dengan test pack kesuburan pada perempuan.
Langkah penggunaannya cukup mudah dan memberikan hasil dalam beberapa menit saja.
Tes kualitas sperma mandiri di rumah lebih dari 97% akurat jika dibandingkan dengan tes laboratorium standar.
Untuk terjadi kehamilan, diperlukan pertemuan sperma yang sehat dengan telur yang siap dibuahi. Namun bagaimana cara mengetahui kualitas sperma Papa?
Umumnya, kualitas sperma bisa dicek dengan mendatangi lab dan rumah sakit. Dari hasil lab tersebut, terlihatlah seperti apa kualitas sperma seseorang.
Namun dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, mengecek kualitas sperma juga bisa di rumah, lho.
Seperti apa caranya? Popmama.com akan merangkumkan Cara Cek Sperma di Rumah.
Pada dasarnya, alat tes ini seperti test pack kesuburan pada perempuan. Alat tes ini memungkinkan laki-laki mengumpulkan dan menguji sampel air mani sendiri.
Umumnya, alat tes ini sudah dilengkapi dengan wadah pengumpul, bubuk likuidasi, pipet transfer dan perangkat pengujian.
Sebagian besar test kit yang bisa digunakan sendiri di rumah akan memberikan hasil dalam beberapa menit saja.
Untuk bayangan, Papa bisa mengetahui langkah penggunaan alat tes kesuburan sperma seperti SwimCount.
Untuk menggunakannya pun cukup mudah. Papa hanya perlu mengambil sampel sperma dan meletakkannya di cawan khusus yang sudah tersedia di dalam kit.
Yang paling penting adalah pastikan agar sperma sampel tidak didapat tanpa lubrikan atau kondom karena bisa merusak sel sperma yang akan dites.
Setelah mendapat sampel, diamkan selama 30 menit dan aduk dengan jarum suntik sebanyak 10 kali. Dengan jarum yang sama, cairan sperma yang yang sudah diaduk tadi diambil sebanyak 0,5 ml dan dimasukkan ke dalam alat.
Dalam 30 menit, alat itu akan memperlihatkan perubahan warna sebagai indikasi apakah sperma Papa berada diatas atau dibawah standar kualitas dan kuantitas sperma normal menurut WHO.
Jika melihat dari banyak metrik penting untuk analisis air mani, tes sperma di rumah lebih dari 97% akurat jika dibandingkan dengan tes laboratorium standar.
Tapi hal ini perlu studi tambahan untuk memahami sepenuhnya kemampuan pengujian di rumah. Keakuratan hasil tergantung dari cara pengguna menggunakan alat.
Beberapa aspek bisa membuat hasil tes tidak dihasilkan dengan benar, seperti tidak menggunakannya secara tepat. Dalam salah satu alat tes yang bernama SwimCount, hasil tes juga termasuk dengan tingkat motilitas (kemampuan berenang) sperma, jadi bukan hanya jumlah sperma saja.
Seperti dikatakan sebelumnya, tes kualitas sperma secara mandiri di rumah memberikan beberapa informasi mengenai kondisi sperma Papa.
Hasil yang bisa terlihat antara lain, volume, konsentrasi, dan motilitas. Jika volume kurang dari 1,5 ml, maka hasilnya rendah sehingga menyulitkan untuk bisa hamil secara alami. Sedangkan kalau konsentrasi sperma per ml rendah, maka pembuahan pun sulit terjadi.
Terakhir, jika motilitasnya dibawah 40%, maka sperma yang bisa mencapai sel telur lebih sedikit daripada orang dengan sperma sehat.
Dengan melakukan tes kualitas sperma mandiri di rumah, Papa bisa merasa lebih nyaman dan santai dalam menjalankan prosesnya. Selanjutnya, privasi pun lebih terjaga dan tentu, biaya yang keluar pun bisa lebih sedikit dibanding datang ke laboratorium.
Namun bagaimanapun, alat tes sperma mandiri tidak bisa menggantikan kebutuhan akan evaluasi oleh dokter. Meski bisa memberikan informasi dan pencerahan, tetap saja tidak bisa memberikan analisis lengkap dan tidak bisa mendiagnosis penyebab yang mendasari potensi masalah yang bisa timbul.
Alat tes ini berguna untuk tes skrining yang cepat, mudah, dan hemat namun jika ingin hasil yang lebih akurat dan jelas, maka konsultasi ke dokter adalah hal yang paling tepat.
Demikian informasi mengenai cara mengetes kesuburan sperma menggunakan alat tes mandiri di rumah. Semoga membantu!