Jantung berdebar dan tekanan darah turun/naik drastis.
Sakit kepala, mual, dan pusing.
Gangguan penglihatan sementara.
Risiko interaksi obat jika Papa sedang konsumsi obat lain.
Bisa mengganggu hormon bila kandungan tidak jelas (terutama obat kuat herbal abal-abal).
Bolehkah Laki-Laki Minum Obat Kuat saat Promil? Ini Faktanya!

- Obat kuat tidak meningkatkan kesuburan atau kualitas sperma
- Penggunaan obat kuat tanpa pengawasan dokter berisiko bagi kesehatan
- Obat kuat hanya boleh digunakan jika ada gangguan ereksi klinis, selain itu fokus pada gaya hidup sehat
Saat sedang menjalani program hamil (promil), biasanya fokus Mama dan Papa adalah menjaga gaya hidup sehat, mengatur pola makan, serta memastikan tubuh dalam kondisi terbaik.
Tapi ada satu pertanyaan yang cukup sering muncul terkait “Boleh nggak sih laki-laki minum obat kuat saat promil?”.
Beberapa Papa mungkin merasa khawatir soal performa saat berhubungan, apalagi jika intensitas promil makin tinggi dan jadwal berhubungan ditentukan sesuai masa subur Mama.
Namun, sebelum Papa buru-buru minum obat kuat atau suplemen tertentu, penting banget memahami efeknya terhadap kualitas sperma dan peluang kehamilan.
Yuk, simak informasi dari Popmama.com berikut ini mengenai bolehkah laki-laki minum obat kuat saat promil.
1. Obat kuat bisa membantu ereksi, tapi bukan meningkatkan kesuburan

Banyak obat kuat, misalnya sildenafil (viagra), tadalafil, dan sejenisnya) bekerja dengan melancarkan aliran darah ke penis sehingga membantu ereksi dan mempertahankan ereksi lebih lama.
Namun, obat kuat tidak secara otomatis meningkatkan kualitas sperma atau peluang pembuahan.
Fungsinya adalah membantu hubungan seksual berjalan lancar, bukan memengaruhi sel sperma maupun hormon reproduksi pria.
Jadi, kalau masalah Papa hanya pada ereksi, dokter mungkin bisa mempertimbangkan penggunaan obat sesuai kondisi.
2. Penggunaan tanpa pengawasan bisa berisiko

Walau terlihat aman karena banyak yang pakai, obat kuat tetap mengandung bahan aktif yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Penggunaan sembarangan tanpa resep atau mengonsumsi versi herbal yang tidak jelas komposisinya justru bisa berbahaya.
Risiko jika digunakan sembarangan:
Selain itu, obat kuat ilegal sering mengandung bahan kimia tersembunyi yang tidak tercantum dalam label. Ini dapat berdampak pada kualitas sperma bahkan kesehatan jangka panjang.
3. Kapan obat kuat bisa dipertimbangkan?

Penggunaan obat kuat masih diperbolehkan saat promil jika berdasarkan rekomendasi dokter dan Papa memang memiliki gangguan ereksi klinis.
Jika Papa hanya merasa lelah, stres, atau cemas, lebih baik fokus pada hal-hal berikut dulu:
Tidur cukup.
Kurangi stres.
Rutin olahraga.
Konsumsi makanan sehat.
Hindari rokok & alkohol.
Jaga berat badan ideal.
Sering kali, performa seksual meningkat alami ketika tubuh dan pikiran lebih sehat.
Faktanya, obat kuat bukan peningkat kesuburan, jadi jangan berharap obat ini bikin sperma semakin berkualita.
Satu hal yang paling penting yaitu tetap menjaga kesehatan fisik, mental, dan kualitas hubungan dengan pasangan.
Kalau Papa merasa ada gangguan ereksi atau ejakulasi saat promil, jangan malu untuk segera konsultasi. Minum sembarang obat atau suplemen justru bisa merugikan kesehatan dan peluang promil.
Semoga promil Mama dan Papa lancar, penuh support satu sama lain ya!


















