Cara Mengetahui Masa Subur Perempuan, Ikuti Langkahnya!

Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menghitung masa subur adalah metode kalkulator masa subur. Metode ini dapat memperkirakan kapan ovulasi terjadi dengan menghitung 14 hari sebelum hari pertama menstruasi. 

Namun, waktu ovulasi ini berbeda-beda pada setiap perempuan. Jika siklus menstruasi 28 hari, maka periode berikutnya harus dimulai 28 hari dari hari pertama menstruasi terakhir. 

Selain itu, perlu diketahui bahwa masa subur terdiri dari 5 hari ovulasi dan 5 hari sebelumnya. Namun, peluang kehamilan lebih tinggi pada 3 hari terakhir dari masa ini. 

Untuk menghitungnya, Mama dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Catat siklus menstruasi. Pertama, catat tanggal awal menstruasi mama setiap bulan selama beberapa siklus.

2. Hitung durasi siklus. Temukan siklus menstruasi terpendek dan terpanjang mama dari catatan tersebut. Misalnya, siklus terpendek adalah 27 hari dan siklus terpanjang adalah 30 hari.

3. Kurangi 18 dan 11 hari. Kurangi 18 hari dari siklus terpendek (27 - 18 = 9), dan kurangi 11 hari dari siklus terpanjang (30 - 11 = 19).

4. Rentang masa subur. Dari perhitungan di atas, masa subur mama diperkirakan berada dalam rentang antara 9 hingga 19 hari setelah awal menstruasi.

Setelah mengetahui cara menghitung masa subur, sebaiknya Mama juga mengenali tanda-tanda masa subur untuk memperkuat perkiraan.

Saat masa subur, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda khusus karena adanya proses ovulasi. Berikut tanda-tanda masa subur yang mudah dikenali:

• Suhu basal tubuh meningkat, khususnya saat pagi hari setelah bangun tidur. Suhu basal yang normal sekitar 35,5ºC hingga 36,6ºC.

• Nyeri ovulasi pada sebelum, selama, atau setelah masa subur. Seberapa parah rasa nyeri bisa berbeda-beda pada setiap perempuan. Namun, rasa nyeri bisa disertai kram.

• Muncul lendir serviks yang berwarna bening, licin, dan elastis seperti putih telur yang mentah.

• Merasa sangat bergairah karena tubuh sedang memasuki masa pembuahan. Selain itu, tubuh juga mengeluarkan wangi alami yang menarik lawan jenis.

• Sebelum masa subur, hormon estrogen meningkat dan memengaruhi air liur.

• Nyeri payudara akibat perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh sebelum dan sesudah masa ovulasi.

Selain dengan menghitung kalkulator masa subur, Mama juga bisa memperkirakan masa subur dengan menggunakan ovulation test pack. 

Ovulation test pack bekerja dengan mendeteksi konsentrasi hormon luteinizing hormone (LH) dalam urine. Hormon LH adalah hormon yang meningkat secara signifikan sekitar 24 hingga 48 jam sebelum terjadi ovulasi.

Sayangnya, ovulation test pack tidak selalu akurat, terutama jika mama memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. 

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk memperkirakan masa subur adalah dengan mengukur suhu tubuh basal. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu tanda proses ovulasi adalah meningkatnya suhu tubuh basal.

Mama bisa mengukur suhu tubuh setiap pagi setelah bangun tidur (sebelum bangun dari tempat tidur). Gunakan termometer basal, yang dimasukkan ke mulut atau rektum karena termometer ini lebih sensitif dibandingkan dengan yang biasa.

Jika suhu tubuh basal naik sekitar 0.5ºC hingga 1ºC, maka kemungkinan Mama sedang dalam masa ovulasi. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak cocok untuk memprediksi ovulasi saat mencoba hamil, tetapi hanya untuk memantau pola ovulasi.

Ovulasi adalah fase dalam siklus menstruasi ketika ovarium melepaskan sel telur (ovum). Setelah sel telur meninggalkan indung telur, sel telur tersebut bergerak ke saluran tuba dan menunggu untuk dibuahi oleh sperma.

Apabila sperma laki-laki bertemu dan membuahi sel telur, maka kehamilan dapat terjadi. Sperma dapat bertahan hidup di saluran tuba hingga 7 hari setelah berhubungan seksual. 

Saat ovulasi, terkadang ada lebih dari satu sel telur yang dilepaskan. Jika ada lebih dari satu sel telur dibuahi, maka hal ini bisa menghasilkan kehamilan kembar.

Selain itu, perlu diketahui bahwa perempuan tidak dapat hamil jika ovulasi tidak terjadi. Beberapa metode kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB dapat menghentikan proses ovulasi untuk mencegah kehamilan.

Kehamilan adalah hal yang diperjuangkan pasangan yang mendambakan anak. Ada beberapa langkah yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk meningkatkan peluang hamil secara alami, yakni sebagai berikut:

• Ketahui masa subur. Mengidentifikasi masa subur sangat penting untuk merencanakan kehamilan. Sebab, masa subur adalah periode di mana seorang perempuan memiliki peluang tertinggi untuk hamil.
• Rutin berhubungan intim. Pastikan Mama dan pasangan rutin berhubungan intim selama periode ovulasi atau masa subur.
• Mengonsumsi vitamin prenatal. Vitamin prenatal mengandung sejumlah nutrisi penting yang diperlukan untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.
• Konsultasi dengan dokter. Berkonsultasi dengan dokter sangat bermanfaat bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil. Dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin menghambat kesuburan dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai. 
• Menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat juga dapat meningkatkan kesuburan, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol.

Itu dia cara mengetahui masa subur perempuan. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!