Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Meningkatkan Vitalitas dan Stamina Laki-Laki di Bulan Puasa

freepik/jcomp
freepik/jcomp

Selama menjalani puasa, menjaga stamina tubuh agar tetap prima sangatlah penting Papa. Perubahan pola makan dan minum selama bulan Ramadan memang bisa memengaruhi energi tubuh, tetapi bukan berarti Papa harus merasa lemas sepanjang hari.

Justru, dengan menerapkan pola hidup yang tepat, tubuh tetap bisa bugar dan penuh vitalitas untuk menjalani berbagai aktivitas harian.

Oleh karena itu, penting bagi Papa untuk memerhatikan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka, mencukupi kebutuhan cairan, serta menjaga pola istirahat yang cukup.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik ringan juga bisa membantu menjaga stamina tetap stabil selama berpuasa. Lantas, bagaimana cara efektif meningkatkan vitalitas dan stamina, terutama bagi laki-laki di bulan puasa? Yuk, simak cara lengkapnya yang telah Popmama.com  rangkum berikut ini!

1. Sahur dengan makanan bernutrisi tinggi

freepik/azerbaijan_stockers
freepik/azerbaijan_stockers

Menjaga stamina selama puasa dimulai dengan sahur yang bernutrisi. Pastikan memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat tinggi, dan protein untuk menjaga energi sepanjang hari.

Karbohidrat kompleks, seperti gandum, kacang-kacangan, oatmeal, dan nasi, akan diubah menjadi gula darah secara perlahan, sehingga tubuh tetap memiliki cadangan energi yang stabil.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Tak kalah penting, asupan protein dari daging sapi, ayam, ikan, atau telur juga berperan dalam menjaga stamina tubuh agar tetap bugar selama menjalani puasa.

2. Olahraga rutin

freepik/master1305
freepik/master1305

Jika asupan makanan dan cairan sudah terpenuhi, langkah berikutnya untuk menjaga stamina Papa selama puasa adalah tetap rutin berolahraga.

Puasa bukan alasan untuk berhenti beraktivitas fisik, Papa hanya perlu menyesuaikan waktu serta jenis olahraga yang dilakukan.

Melansir dari National Library of Medicine, waktu yang ideal untuk berolahraga adalah sore hari karena menjelang berbuka, setelahnya Papa bisa langsung mengonsumsi makanan dan minuman untuk mengembalikan energi yang hilang.

Tidak perlu setiap hari, cukup lakukan olahraga 2 hingga 3 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30–45 menit.

Untuk jenis olahraga, sebaiknya lebih fokus pada latihan kekuatan guna mencegah kehilangan massa otot selama Ramadan.

Papa bisa memilih aktivitas aerobik seperti joging, berenang, bersepeda, atau jalan cepat, kemudian mengombinasikannya dengan latihan kekuatan seperti plank, push-up, atau sit-up. Dengan cara ini, stamina Papa tetap terjaga meskipun sedang berpuasa.

3. Istirahat yang cukup

freepik/gpointstudio
freepik/gpointstudio

Puasa dapat membuat Papa kurang tidur, sehingga penting untuk lebih memperhatikan waktu istirahat. Di tengah kesibukan bekerja dan rutinitas olahraga selama bulan puasa, tidur yang cukup menjadi kunci agar tubuh bisa beristirahat dan memulihkan energi.

Oleh karena itu, Papa perlu mengatur jam tidur dengan baik agar tetap bugar selama berpuasa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidur lebih awal di malam hari.

Hindari kebiasaan yang membuat Papa tidur terlalu larut, seperti menonton TV atau bermain ponsel hingga tengah malam. Selain itu, usahakan untuk tidak begadang jika tidak mendesak, karena kurang tidur bisa berdampak pada stamina tubuh. Dengan pola tidur yang teratur, Papa bisa menjalani puasa dengan lebih segar dan berenergi setiap harinya.

4. Pilih makanan sehat saat berbuka puasa

freepik/master1305
freepik/master1305

Setelah seharian menahan lapar dan haus, godaan untuk menikmati minuman dingin, makanan manis, atau gorengan saat berbuka memang sulit dihindari.

Namun, bulan Ramadan masih panjang, dan penting bagi Papa untuk tetap menjaga stamina agar tetap bugar keesokan harinya.

Sebenarnya, menikmati gorengan atau makanan manis saat berbuka boleh saja, asalkan tidak berlebihan. Mengonsumsinya sesekali masih diperbolehkan, tetapi jika terlalu sering, bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Sebagai pilihan yang lebih sehat, Papa bisa berbuka dengan segelas air putih dan kurma terlebih dahulu. Setelah itu, beri jeda sekitar 30 menit sebelum makan malam agar tubuh lebih siap menerima makanan.

Pastikan menu makan malam tetap bergizi seimbang, agar tubuh tetap berenergi dan tidak mudah lemas selama berpuasa.

5. Konsumsi suplemen vitamin C

freepik/freepik
freepik/freepik

Untuk menjaga stamina saat puasa, Papa juga bisa melengkapinya dengan mengonsumsi suplemen vitamin C.

Menurut penelitian dalam jurnal Mini Reviews in Medicinal Chemistry, vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membantu melawan peradangan akibat infeksi.

Vitamin ini memiliki sifat imunostimulan, anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri yang dapat membantu tubuh tetap kuat selama menjalani puasa.

Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, daya tahan tubuh Papa akan tetap terjaga dengan baik, sehingga stamina tetap optimal sepanjang bulan Ramadan.

6. Makan dalam porsi yang cukup

vecteezy.com/Natthapon Ngamnithiporn
vecteezy.com/Natthapon Ngamnithiporn

Setelah menahan lapar dan haus selama hampir 13 jam, banyak orang tergoda untuk makan berlebihan saat berbuka maupun sahur. Namun, justru mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat membuat tubuh merasa lemas, mengantuk, dan tidak nyaman.

Karena itu, Papa sebaiknya tetap mengontrol porsi makan saat puasa, baik ketika berbuka maupun sahur. Makanlah secara perlahan dan perhatikan kapan tubuh merasa kenyang agar tidak berlebihan. Mengingat waktu makan yang terbatas selama Ramadan, lebih baik mengisi piring dengan makanan bergizi daripada makan dalam jumlah besar sekaligus.

Jika Papa memiliki kondisi kesehatan tertentu, menjaga stamina juga perlu didukung dengan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter serta menerapkan pola hidup yang sesuai anjuran

Dengan stamina yang baik, tubuh lebih kuat menghadapi stres, mengurangi risiko cedera, dan tetap bertenaga menjalani aktivitas harian.

Nah, itu dia beberapa cara meningkatkan vitalitas dan stamina laki-laki di bulan puasa. Selama berpuasa, penurunan stamina bisa memengaruhi produktivitas, tetapi dengan pola hidup sehat, Papa tetap bisa menjaga tubuh tetap fit sepanjang Ramadan.

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy