Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Cara Menjaga Hormon Testosteron Laki-Laki agar Tetap Optimal!

Grand Launching NeoMax .png
Popmama.com/Pradna Aulia
Intinya sih...
  • Olahraga rutin seperti angkat beban dan resistance training membantu produksi testosteron, namun berlebihan bisa menurunkan kadar hormon.
  • Hubungan seksual yang berkualitas dan rutin dapat menjaga kestabilan hormon testosteron serta keseimbangan fisiologis laki-laki.
  • Kadar hormon testosteron yang optimal membantu menjaga kualitas sperma, penting untuk tes darah secara berkala mulai usia 30 tahun.

Hormon testosteron memiliki peran penting dalam tubuh laki-laki, mulai dari membentuk massa otot, menjaga gairah seksual, hingga menunjang kesuburan.

Sayangnya, kadar hormon ini bisa menurun seiring bertambahnya usia atau akibat gaya hidup yang tidak sehat. Tanpa disadari, hal ini bisa berdampak pada stamina, kualitas sperma, hingga mood sehari-hari.

Menurut dr. Haekal Anshari, Sp.OG., saat ditemui dalam acara Grand Launching NeoMax, pada Kamis (1/5/2025) di Wyl's Kitchen, menjaga hormon testosteron agar tetap optimal bukan hal yang sulit, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan konsisten.

Mulai dari memperhatikan pola hidup, aktivitas fisik, hingga kualitas hubungan dengan pasangan, semua bisa berpengaruh pada keseimbangan hormonal laki-laki. Kesadaran untuk menjaga kondisi tubuh dan mental juga menjadi kunci utama.

Berikut Popmama.com akan membahas tentang cara menjaga hormon testosteron laki-laki agar tetap optimal. Yuk, simak penjelasannya!

Olahraga Rutin dan Tidak Berlebihan

Cara Menjaga Hormon Testosteron Laki-Laki agar Tetap Optimal!.png
freepik/jcomp

Olahraga dengan kekuatan seperti angkat beban dan resistance training bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak testosteron. Aktivitas fisik ini menjadi salah satu pilar utama untuk menjaga kebugaran dan kesehatan reproduksi laki-laki.

Namun, jika dilakukan secara berlebihan hingga membuat tubuh kelelahan ekstrem atau dehidrasi, justru akan menurunkan kadar hormon ini. Maka dari itu, penting untuk mengatur intensitas olahraga dengan seimbang dan tidak memaksakan diri.

“Memang olahraga yang rutin dan teratur membantu untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi testosteron, contohnya olahraga yang menggunakan kekuatan otot. Namun, jika olahraga berlebihan yang exhausted, yaitu olahraga sampai badan pegal, ngantuk, bahkan hingga dehidrasi itu bisa mengurangi kadar testosteron,” ujar dr. Haekal Anshari, Sp.OG., saat ditemui dalam acara Grand Launching NeoMax, pada Kamis (1/5/2025) di Wyl's Kitchen.

Seks yang Menyenangkan Bisa Jadi Kunci Stabilkan Hormon

Cara Menjaga Hormon Testosteron Laki-Laki agar Tetap Optimal! (1).png
freepik/freepik

Hubungan seksual tak hanya bermanfaat untuk kedekatan emosional pasangan, tapi juga punya dampak langsung terhadap hormon testosteron. Seks yang berkualitas dan rutin dapat menjaga kestabilan hormon, sehingga tubuh tetap seimbang secara fisiologis.

Sebaliknya, laki-laki yang jarang melakukan hubungan seksual, apalagi ditambah dengan stres kronis dan kurang tidur, rentan mengalami penurunan testosteron. Gaya hidup seimbang dan relasi yang sehat menjadi faktor penting dalam menjaga kesuburan.

“Melakukan hubungan seksual yang rutin dan menyenangkan dapat membantu mempertahankan kadar hormon testosteron. Artinya, laki-laki yang jarang melakukan hubungan seksual, kemudian kurang olahraga, stres, dan kurang tidur itu sangat bisa menurunkan kadar testosteron,” sambungnya.

Testosteron Optimal Bantu Jaga Kualitas Sperma

Cara Menjaga Hormon Testosteron Laki-Laki agar Tetap Optimal! (2).png
freepik/freepik

Testosteron yang cukup dalam tubuh laki-laki akan membantu menjaga kualitas sperma tetap baik. Hal ini sangat penting terutama bagi laki-laki yang sedang merencanakan kehamilan bersama pasangannya.

Jika kadar hormon menurun, risiko gangguan kesuburan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi laki-laki untuk lebih memperhatikan kondisi hormonalnya, agar tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga siap secara reproduksi.

“Laki-laki yang hormon testosteronnya optimal itu dapat membantu menjaga kualitas sperma, kalau laki-laki ada defisiensi atau penurunan hormon testosteron maka bisa menyebabkan gangguan kesuburan dan sulit mendapatkan keturunan,” lanjutnya.

Wajib Tes Darah Mulai Usia 30 Tahun ke Atas

Cara Menjaga Hormon Testosteron Laki-Laki agar Tetap Optimal! (3).png
freepik/freepik

Penurunan hormon testosteron sering kali tak disadari karena gejalanya samar, seperti mudah lelah atau menurunnya gairah seksual. Maka dari itu, pemeriksaan darah secara berkala penting dilakukan, terutama sejak usia 30 tahun.

“Untuk laki-laki usia diatas 30 tahun itu bisa melakukan tes darah untuk mengetahui kadar testosteron, kadar idealnya itu ada di angka 700-800, kalau nilainya dibawah 400 itu bisa dikatakan kurang normal,” jelasnya.

Itu dia, penjelasan tentang cara menjaga hormon testosteron laki-laki agar tetap optimal. Menjaga kadar hormon testosteron bukan hanya soal kesehatan fisik, tapi juga kesiapan mental dan emosional dalam menjalani peran sebagai pasangan maupun calon papa!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany