Cerita Annisa Pohan Jalani Program Bayi Tabung hingga Keguguran

Sekadar informasi, Annisa Yudhoyono resmi menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono pada 8 Juli 2005. Dari pernikahan tersebut, Annisa dan Agus Yudhoyono dikaruniai anak pertama, Almira Tunggadewi Yudhoyono, yang lahir pada 17 Agustus 2008.

Pada 2018 lalu, Annisa dan suaminya melakukan program bayi tabung untuk memiliki momongan lagi. Hal ini terungkap saat Annisa menjadi bintang tamu di kanal YouTube 'Ngobrol Asix' milik Ashanty.

"Aku belum cerita sama siapa-siapa, jadi sebenarnya aku mengusahakan bayi tabung. Jadi prosesnya itu panjang dari tahun 2018," kata Annisa.

Saat berbincang dengan Ashanty, Annisa juga bercerita bahwa ia dan suaminya melalui perjuangan yang tidak mudah untuk bisa dikaruniai anak kedua. Pasangan ini harus melalui prosedur bayi tabung yang menguras waktu dan tenaga, mulai dari mengusahakan embrio, hingga transfer embrio ke dalam rahim.

"Usahanya itu susah sekali untuk aku bisa memiliki embrio dan ditransfer," jelas Annisa.

Meski sudah melalui berbagai rangkaian prosedur bayi tabung, Annisa tetap menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Ia menuturkan bahwa harapannya untuk kembali memiliki anak hanya bisa terwujud atas kehendak Tuhan.

"Jadi aku berharap itu jadi, tapi aku juga kasih mental keduaku bahwa ini semua Allah, lho. Manusia hanya bisa mencampur, tapi yang kasih ridho, izin, dan jiwanya adalah Allah. Jadi, kamu harus siap kalau Allah nggak izinkan, ini nggak jadi," sambungnya.

Setelah melalui berbagai prosedur bayi tabung, usaha Annisa akhirnya berbuah manis. Perempuan kelahiran 1981 ini berhasil mendapat kehamilan di tahun 2022.

Saat itu, Annisa sangat berusaha untuk menjaga kehamilannya. Ia beristirahat total selama satu bulan lebih untuk menghindari hal-hal yang membuat stres dan berharap agar kehamilannya bisa sehat dan lancar.

Baru satu bulan merasakan kebahagiaan karena berhasil hamil, Annisa harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia mengalami keguguran. Dalam unggahan Instagram-nya pada 3 Juli 2022, Annisa bercerita bahwa ia mengalami keguguran saat usia kandungannya memasuki tujuh minggu.

Diketahui, Annisa mengalami keguguran lantaran janin yang dikandungnya tidak berkembang dengan baik. Ukuran janin yang dikandung Annisa terlalu kecil dan tidak menunjukkan adanya detak jantung.

Dengan berat hati, Annisa harus menjalankan prosedur kuret untuk mengeluarkan janinnya. Tentu saja hal ini membuat Annisa begitu terpukul karena harus kehilangan calon bayi yang sudah dinanti-nantikan.

"Jadi begitu hamil senang banget positif, ya Allah alhamdulillah. Tapi begitu diambil lagi, walaupun dalam waktu sebentar paling sebulan harus dikuret, itu sedih lagi. Karena ingat perjuangannya susah minta ampun dan udah ada harapan karena udah di perut," kata Annisa.

Kesedihan yang mendalam tentu juga dirasakan oleh sang suami. Namun, Agus Yudhoyono mencoba untuk tegar di depan istrinya karena ia tahu betul perjuangan perempuan untuk bisa hamil lebih berat.

"Mas Agus bilang 'aku tuh kaya gini sebenernya sedih juga, lho. Tapi aku tahu yang susah tuh kamu.' Karena kan yang susah dalam proses memiliki keturunan itu adalah perempuan kan," kata Annisa.

Kegagalan yang pernah dialaminya tidak membuat Annisa berhenti untuk mencoba hamil lagi. Namun, yang menjadi pertimbangan Annisa adalah ia merasa usianya yang sudah tidak lagi muda untuk bisa hamil lagi, yakni 41 tahun.

Meski begitu, Annisa tidak putus asa dan tetap ingin berjuang untuk mendapatkan momongan kembali. Sambil berharap mendapatkan ridho Allah, Annisa juga mempersiapkan tubuhnya dengan menjalani pola hidup sehat. 

"Masih pengen berusaha, di usia yang hampir 42. Coba lagi, siapa tahu selanjutnya Allah ridho. Kita nggak tahu kapan waktu yang pas. In the meanwhile, aku sehatin diri aku dulu," tuturnya.

Demikian cerita Annisa Pohan jalani program bayi tabung hingga keguguran. Mari kita doakan agar doa dan usaha Annisa untuk kembali mendapatkan momongan segera terkabul, ya, Ma.