Kesehatan sperma merupakan faktor penting dalam kesuburan laki-laki dan kualitas reproduksi. Namun, banyak laki-laki yang tidak menyadari tanda-tanda sperma yang tidak sehat hingga masalahnya sudah menjadi serius.
kondisi sperma yang kurang subur dapat menjadi hambatan signifikan bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak. Banyak laki-laki tidak menyadari bahwa masalah dengan sperma mereka bisa mempengaruhi peluang kehamilan hingga mereka menghadapi kesulitan yang serius.
Gejala dari sperma yang tidak sehat seringkali tidak tampak jelas dan bisa sangat halus, sehingga tanpa perhatian yang tepat, masalah ini bisa berkembang menjadi besar.
Dalam program kehamilan, seringkali pasangan hanya menitikberatkan pada kesuburan istri, padahal tingkat kesuburan laki-laki juga sangat penting untuk diperhatikan.
Untuk itu, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat yang wajib Papa ketahui.
1. Tekstur sperma cair
freepik/freepik
Menurut World Health Organization (WHO), sperma yang sehat umumnya memiliki konsistensi yang lebih kental dan lengket setelah ejakulasi. Tekstur ini penting karena memungkinkan sperma untuk lebih efektif dalam proses pembuahan.
Sperma yang terlalu cair dapat mengurangi kemampuan sperma untuk bertahan di saluran reproduksi wanita dan mencapai sel telur. WHO juga menetapkan bahwa sperma normal akan mencair (liquefaction) dalam waktu 15 hingga 30 menit setelah ejakulasi, berubah dari kental menjadi lebih encer, tetapi tetap tidak terlalu cair. Jika sperma tetap terlalu cair bahkan setelah proses ini, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam kelamin.
2. Bau sperma yang tidak sedap
freepik/freepik
Sperma yang sehat umumnya memiliki bau yang ringan dan tidak menyengat. Bau sperma yang tidak sedap atau tidak biasa bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Salah satu penyebab utama bau sperma yang tidak sedap adalah infeksi pada saluran reproduksi, seperti prostatitis atau infeksi saluran kemih. Infeksi ini sering disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran reproduksi dan menyebabkan peradangan. Selain bau yang tidak sedap, infeksi ini mungkin juga disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, atau bahkan demam.
Selain infeksi, para pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa gaya hidup dan kebiasaan tertentu dapat mempengaruhi bau sperma. Misalnya, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau diet yang tinggi akan makanan tertentu seperti bawang putih dan asparagus dapat menyebabkan sperma berbau lebih tajam atau tidak sedap.
Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, juga dapat memengaruhi aroma sperma. Kondisi medis lainnya seperti diabetes juga dapat menyebabkan perubahan bau sperma, di mana sperma bisa memiliki bau yang lebih manis atau asam akibat tingginya kadar gula dalam tubuh.
Editors' Pick
3. Kelainan pada bentuk sperma
freepik/freepik
Dilansir dari Bocah Indonesia sperma yang tidak sehat dapat dikenali dari bentuknya yang abnormal. Sperma yang sehat biasanya memiliki kepala berbentuk lonjong dan ekor yang panjang. Namun, jika sperma memiliki kelainan pada kepala, ekor, atau bagian lainnya, ini dapat menjadi tanda bahwa sperma tersebut tidak sehat.
Seperti halnya jumlah dan pergerakan sperma, bentuk sperma hanya bisa diperiksa melalui analisis sperma. Hasil dari pemeriksaan ini akan menunjukkan persentase sperma yang memiliki bentuk normal.
Hasil analisis tersebut sangat penting untuk menilai kesuburan laki-laki, karena bentuk sperma yang abnormal bisa mengurangi kemampuannya untuk membuahi sel telur. Misalnya, sperma dengan kepala yang terlalu besar atau kecil, atau dengan ekor yang bengkok, mungkin kesulitan dalam bergerak atau menembus dinding sel telur.
4. Pergerakan sperma yang lambat
freepik/freepik
Pergerakan sperma yang lambat atau abnormal, yang dikenal sebagai astenozoospermia, adalah salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuburan laki-laki.
Sperma yang sehat harus mampu berenang dengan cepat dan lurus untuk mencapai sel telur di tuba falopi dan membuahinya. Namun, pada kondisi astenozoospermia, sperma mungkin bergerak terlalu lambat, tidak bergerak maju dengan baik, atau bahkan bergerak melingkar di tempat. Kondisi ini mengurangi peluang sperma untuk mencapai sel telur, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.
Astenozoospermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, gangguan pada sistem reproduksi, infeksi, atau faktor lingkungan seperti paparan panas yang berlebihan atau racun. Selain itu, gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak sehat juga dapat berkontribusi pada masalah ini.
5. Memiliki warna yang tidak normal
freepik/freepik
Menurut WHO (World Health Organization), warna sperma yang tidak normal bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Sperma yang sehat biasanya berwarna putih atau sedikit keabuan, yang menunjukkan kualitas dan konsistensi cairan seminal yang baik. Namun, perubahan warna sperma seperti kemerahan, kekuningan, atau cokelat perlu diperhatikan.
Sperma yang berwarna kemerahan atau merah muda dapat menandakan adanya darah dalam ejakulasi, yang dikenal sebagai hematospermia. Ini bisa disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau cedera pada saluran reproduksi.
Warna kekuningan mungkin menunjukkan adanya infeksi pada saluran kemih atau prostat, atau bisa juga disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu atau obat-obatan. Sperma yang berwarna cokelat biasanya menunjukkan darah yang sudah lama berada dalam saluran reproduksi, yang bisa disebabkan oleh masalah seperti infeksi kronis.
6. Memiliki jumlah volume yang sedikit
freepik/freepik
Memiliki volume ejakulasi yang sedikit dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau gangguan dalam sistem reproduksi laki-laki. Volume ejakulasi yang normal biasanya berkisar antara 2 hingga 5 mililiter per ejakulasi.
Jika volume sperma yang dikeluarkan jauh di bawah angka ini, kondisi ini dikenal sebagai oligospermia atau ejakulasi volume rendah.
7. Memiliki rasa yang tidak normal
freepik/freepik
Cairan sperma yang sehat biasanya memiliki rasa yang relatif netral dengan sedikit variasi, yaitu manis atau sedikit pahit dengan sentuhan asam. Biasanya, rasa ini disebabkan oleh komponen-komponen dalam cairan seminal seperti fruktosa, yang memberikan rasa manis, serta asam amino dan protein yang berkontribusi pada rasa pahit dan sedikit asam.
Perubahan signifikan dalam rasa sperma, seperti rasa yang sangat berbeda dari rasa manis atau pahit yang sedikit asam, bisa menunjukkan adanya perubahan dalam kesehatan atau kondisi medis. Misalnya, rasa yang sangat manis mungkin menunjukkan adanya masalah dengan metabolisme glukosa, sedangkan rasa asam atau logam bisa mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan.
Selain itu, diet dan gaya hidup juga berperan dalam mempengaruhi rasa sperma, di mana konsumsi makanan tertentu atau penggunaan obat-obatan bisa menyebabkan perubahan rasa.
Jika Papa mengalami perubahan rasa sperma yang mencolok atau tidak biasa, penting untuk melakukan konsultasi medis guna memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.
Nah, itu dia 7 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat, Tunda Kehamilan. jika Papa ingin memiliki sperma yang sehat tentunya harus memperhatikan beberapa hal seperti pola makan dan berolahraga setiap hari.