- Telur
- Ikan
- Ayam
- Daging tanpa lemak
- Tahu
- Tempe
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Minyak zaitun
- Nasi merah
- Roti gandum
- Oatmeal
- Bayam
- Brokoli
- Wortel
- Pisang
- Alpukat
7 Tips Lengkap Lancar Promil di Bulan Ramadan
Bagi Mama dan Papa yang sedang merencanakan kehamilan, bulan puasa merupakan waktu yang tepat untuk menjalankan rencana tersebut. Ada banyak alasan kenapa bulan ini jadi salah satu waktu yang terbaik.
Selain karena tubuh yang sedang detoks alami selama puasa, ada waktu-waktu terbaik juga untuk menjalankan promil di sepanjang bulan puasa ini.
Lalu, apa saja tips dan cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan promil di bulan puasa?
Dari Dokter Yudha Sudewo, Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Memaksimalkan kebutuhan nutrisi
Agar tubuh tetap sehat dan hormon reproduksi tetap seimbang, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh.
Setidaknya, isi menu dengan makanan yang memiliki protein tinggi, lemak sehat, karbohidrat kompleks, antoksidan.
Ini dia jenis makanan yang disarankan:
2. Penuhi kebutuhan cairan
Jangan anggap enteng tubuh yang kekurangan cairan. Karena faktanya, dehidrasi bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Mama dan Papa bisa tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan menerapkan aturan 2-4-2.
Seperti apa? Ini dia langkahnya:
- 2 gelas saat berbuka
- 4 gelas saat berbuka dan sahur
- 2 gelas saat sahur
Mudah bukan?
3. Kurangi asupan makanan yang tidak bermanfaat untuk tubuh
Meski terasa enak dan nikmat, ternyata beberapa makanan malah bisa menghambat kesuburan. Makanan yang tinggi lemak trans bisa mengganggu keseimbangan hormon, kafein yang berlebih an bisa menurunkan kualitas sel telur dan sperma.
Sedangkan minuman bersoda dan tinggi gula bisa menyebabkan resistensi insulin yang memiliki efek buruk pada kesuburan.
Sebaiknya, Mama dan Papa menghindari beberapa makanan berikut:
- Gorengan
- Kopi dan teh yang berlebihan
- Minuman soda atau minuman kemasan
4. Aktif di malam hari
Setelah buka puasa dan salat tarawih, Mama dan Papa bisa menjadwalkan hubungan intim karena ini waktu yang tepat untuk pembuahan. Tubuh yang sudah kembali terisi makanan memiliki energi yang cukup untuk bercinta.
Selain itu, pastikan untuk bercinta di waktu masa subur. Jadi, saat Mama sedang ovulasi, pastikan untuk melakukan hubungan intim di malam harinya.
5. Usahakan selalu sahur
Seperti diketahui, kekurangan nutrisi bisa memengaruhi pada keseimbangan hormon. Oleh karena itu, usahakan selalu sahur dan konsumsi makanan yang sehat dan seimbanga.
Hindari makanan yang bisa membuat defisit nutrisi. Perbanyak makanan yang bisa menjaga energi lebih lama seperti protein, lemak sehat, dan serat.
6. Kurangi aktivitas berat selama puasa
Karena kekurangan nutrisi berpengaruh langsung pada keseimbangan hormon, maka kamu perlu mempertimbangan jenis kegiatan yang bisa dilakukan saat puasa.
Hindari melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan kelelahan berlebih. Usahakan untuk tidur yang cukup, setidaknya 7-8 jam sehari.
Selain itu, kelola stres dan relaksasi agar hormon seimbang. Mama bisa meditasi, berdoa, atau membaca buku.
7. Konsultasi dengan dokter terkait
Karena sedang promil, Mama dan Papa perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui langkah apa saja yang bisa dilakukan selama puasa.
Apalagi jika sedang menjalani terapi kesuburan atau mengonsumsi obat tertentu, pastikan ke dokter apakah ada penyesuaian dosis selama berpuasa, atau aman dikonsumsi meski puasa.
Dengan langkah-langkah tersebut, peluang kehamilan pun bisa lebih tinggi. Apalagi banyak berdoa di Bulan Ramadan, makin besar lagi kemungkinan dikabulkannya.
Selamat berpuasa!
