www.international-diabetes-association.com
Membahas risiko keguguran pada kehamilan usia 20 tahun, angkanya pun cukup rendah yaitu hanya 10 persen, sementara perempuan berusia 30 tahun mencapai 12 persen.
Bagi kamu yang berusia 35 sampai 39 ada risiko keguguran 18 persen. Risiko keguguran melonjak saat usia menginjak 40-an sebanyak 34 persen dan di usia 45 tahun mencapai 53 persen.
Secara fisik perempuan usia 20 tahunan memiliki risiko komplikasi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes yang cukup rendah. Begitu juga dengan masalah ginekologi, seperti fibroid uterus, sehingga kemungkinan melahirkan bayi prematur sangat kecil.
Setelah melahirkan, beruntunglah kamu menjadi mama di usia 20 tahunan. Fisik yang kuat dan prima sangat membantu saat si kecil mulai begadang.
Fyi Ma, perempuan di Amerika ternyata rata-rata memiliki anak pertama saat usia sekitar 26 tahun. Saat si kecil besar dan juga memiliki anak, mama akan jadi oma muda yang masih energik dan pasti masih aktif banget untuk bermain bareng cucu.
"Memiliki buah hati di usia 20-an, memiliki pengaruh yang baik dalam pernikahan untuk bertransisi menjadi orangtua," kata Susan Heitler, seorang terapis keluarga dan perkawinan di Denver, Colorado. Saat dua orang menikah, banyak yang masih memiliki egoisme yang tinggi. Bukan memaknai pernikahan sebagai "jalan kita", seringkali menjadi "jalan aku" dan "jalan kamu" yang akan membuat kehidupan pernikahan menjadi sulit.
Tidak ada masalah dengan hamil di usia 20 tahun, baik bagi kesehatan atau lingkungan sosial kamu. Semua akan baik-baik saja, selama kamu bisa menjadi perempuan dewasa yang siap berkeluarga.