Luna Maya Targetkan Kehamilan di Akhir 2025, Sudah Jalani Egg Freezing

Dalam wawancara baru-baru ini, Luna Maya mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak pada akhir tahun 2025.

Meskipun masih menikmati momen sebagai pengantin baru, Luna dan Maxime sudah memikirkan masa depan keluarga kecil mereka.

“Rencana punya anak akhir tahun mungkin sudah mulai mikir. Idealnya tahun depan. Aku pengennya akhir tahun,” ujar Luna saat ditemui di Senayan, Sabtu (17/5/2025).

Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan kehamilan dalam kehidupan rumah tangga.

Sebab, perencanaan kehamilan membantu calon orangtua menyiapkan kesehatan fisik, mental, dan finansial sebelum menyambut anak.

Luna Maya telah mengambil langkah proaktif dengan melakukan egg freezing, sebuah prosedur medis di mana sel telur dibekukan untuk digunakan di masa depan.

Metode ini populer di kalangan perempuan usia produktif yang ingin menunda kehamilan karena alasan karier, kesehatan, atau kesiapan personal.

Namun, Luna menyadari bahwa prosesnya tak sesederhana itu. Sel telur yang dibekukan harus dibuahi terlebih dahulu agar menjadi embrio, sebelum bisa ditanam kembali melalui metode IVF (In Vitro Fertilization).

Tak semua embrio akan berkembang dengan sempurna, dan setiap tahapnya butuh waktu serta kesiapan mental.

"Tapi harus dijadikan embrio dulu (sel telurnya). Jadi embrio mau di-IVF pun belum tentu jadi, butuh waktu juga. So many things, kita nggak tahu," kata Luna Maya.

Menariknya, Maxime Bouttier blak-blakan menyebut ingin memiliki tiga hingga lima anak.

"Ya, 3 atau 5 (anak)," kata Maxime Bouttier.

Sontak hal ini membuat Luna bergurau bahwa, sang Suami harus bekerja lebih keras, mengingat mahalnya biaya membesarkan anak saat ini.

“Kalau anak banyak, kerjanya harus lebih keras ya. Mahal!” ucap Luna sambil tertawa.

Namun, Luna menegaskan bahwa ia lebih mementingkan kualitas anak dibandingkan kuantitas.

Menurutnya, membesarkan anak bukan sekadar jumlah, tetapi tentang kemampuan mendidik, merawat, dan memberi edukasi terbaik.

"Ya doain aja, kan mau 1 Alhamdulillah, atau berapapun harus berkualitas anaknya. Menurut aku mau berapa banyak anak itu harus berkualitas, ibaratnya berkualitas itu mampu menjaga, merawat, mendidik, bahkan kita harus punya kemampuan untuk edukasi yang terbaik," ucap Luna. 

Mama dan Papa, kisah Luna Maya ini bisa jadi inspirasi bahwa perencanaan kehamilan tidak harus terburu-buru.

Dengan pendekatan yang matang, baik dari segi medis maupun kesiapan mental, pasangan suami istri bisa lebih siap menyambut kehadiran buah hati.

Kita doakan bersama ya, semoga keinginan Luna dan Maxime bisa segera terwujud!