Mioma adalah pertumbuhan abnormal pada dinding rahim perempuan. Meskipun kebanyakan mioma rahim adalah non-kanker, namun mioma dapat mengganggu kesuburan dan memengaruhi kualitas hidup seorang perempuan.
Lalu, mioma seperti apa yang mengganggu kesuburan dan menyebabkan susah hamil? Berikut Popmama.com telah siapkan rangkumannya.
Yuk, disimak bersama!
Mioma adalah massa padat yang tumbuh pada dinding rahim dan dapat tumbuh dengan ukuran yang bervariasi. Beberapa perempuan memiliki satu mioma kecil, sementara yang lain memiliki beberapa mioma besar.
Kebanyakan perempuan dengan mioma tidak mengalami gejala apa pun, tetapi pada beberapa kasus, mioma dapat menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu, termasuk nyeri panggul, kram menstruasi yang hebat, dan perdarahan menstruasi yang berat.
Pada beberapa kasus, mioma juga dapat mengganggu kesuburan perempuan. Hal ini dapat terjadi ketika mioma menghalangi saluran tuba, mengubah bentuk rahim atau mengganggu implantasi sel telur.
Perempuan dengan mioma mungkin mengalami kesulitan hamil dan lebih cenderung mengalami keguguran. Namun, tidak semua mioma mempengaruhi kesuburan dan pengaruhnya tergantung pada ukuran dan lokasi mioma.
Berikut adalah beberapa jenis mioma yang mengganggu kesuburan:
Mioma Intramural adalah jenis mioma yang tumbuh dalam dinding rahim dan dapat menyebabkan perubahan bentuk rahim. Mioma intramural yang besar dapat menekan saluran tuba dan menyebabkan kesulitan bagi sel telur untuk mencapai rahim.
Mioma Subserosa adalah jenis mioma yang tumbuh di luar rahim dan dapat menyebabkan tekanan pada organ sekitarnya. Mioma subserosa yang besar dapat menekan saluran tuba dan menyebabkan kesulitan bagi sel telur untuk mencapai rahim.
Mioma yang ukurannya lebih besar dari 3 cm.
Mioma yang mendesak dinding rahim.
Mioma yang sudah menimbulkan keluhan seperti nyeri dan gangguan haid.
Mioma yang sudah turun ke jalan lahir.
Mioma jenis submukosum berapapun ukurannya.
Mioma rahim dapat dideteksi melalui beberapa cara, antara lain:
Pemeriksaan fisik bersama dokter untuk memeriksa rahim dan panggul untuk mencari tanda-tanda mioma, seperti ukuran rahim yang membesar atau benjolan pada rahim. Pemeriksaan fisik ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat seperti spekulum dan lampu pemeriksa.
Ultrasonografi, yaitu prosedur yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar rahim dan organ panggul lainnya. Dokter dapat melakukan ultrasonografi transvaginal, yaitu dengan memasukkan alat kecil yang disebut transduser ke dalam vagina, atau ultrasonografi abdominal untuk membantu mendeteksi ukuran, jumlah, dan lokasi mioma.
MRI adalah prosedur yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dalam tubuh. MRI dapat memberikan gambar yang lebih rinci tentang mioma dan dapat membantu dokter dalam merencanakan pengobatan.
Histeroskopi adalah prosedur di mana dokter memasukkan alat yang disebut histeroskop ke dalam rahim melalui serviks. Histeroskop memiliki kamera kecil yang dapat menampilkan gambar rahim pada monitor. Dengan histeroskopi, dokter dapat memeriksa dinding rahim untuk mendeteksi mioma yang tumbuh di dekat rongga rahim.
Nah, itu penjelasan tentang mioma yang menggangu kesuburan. Pastikan kamu rutin mengecek kesehatan tubuh, terutama kesehatan reproduksi yang sering kali tanpa disadari ternyata sedang bermasalah.
Semoga informasi ini membantu.