10 Persiapan Mental dan Fisik Tubuh saat Berencana Hamil

Persiapkan semaksimal mungkin untuk tingkat keberhasilan yang lebih tinggi

10 Oktober 2021

10 Persiapan Mental Fisik Tubuh saat Berencana Hamil
Pexels/Ketut Subiyanto

Ketika pasangan sudah resmi menikah, tentu kehadiran buah hati menjadi dambaan yang dinanti. Namun, bagi sejumlah pasangan yang sudah lama menikah dan tak kunjung hamil, hal ini tentu membuat pasangan khususnya perempuan merasa cemas berlebih.

Jika melihat beberapa kasus dalam kehidupan sehari-hari, kondisi cemas dan khawatir berlebih inilah yang nantinya akan mengganggu kehidupan. Padahal, seharusnya kondisi ini disikapi dengan bijak dan sebaik mungkin.

Sebagai langkah awal sebelum mempersiapkan kehamilan, diperlukan adanya persiapan melatih mental dan fisik tubuh agar keberhasilan untuk hamil menjadi meningkat.

Dilansir dari Philadelphia, Phillip Hirshman, MD, seorang OBGYN di Rumah Sakit Bryn Mawr menjelaskan 10 persiapan mental dan fisik tubuh saat berencana hamil. Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.

1. Mengonsumsi vitamin pranetal

1. Mengonsumsi vitamin pranetal
Pexels/SHVETS production

Vitamin pranetal umumnya memberikan pasokan asam folat yang baik untuk calon Mama. Dengan mengonsumsi vitamin pranetal, diharapkan dapat membantu memasok nutrisi yang diperlukan untuk tahap awal kehamilan. Tak hanya itu, vitamin ini juga nantinya berguna bagi tumbuh kembang calon buah hati agar tidak mengalami kondisi cacat yang serius.

2. Menyesuaikan pola makan

2. Menyesuaikan pola makan
Freepik/drobotdean

Ketika memutuskan untuk hamil, hal yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup sehat. Bisa dimulai dengan memerhatikan pola makan yang bergizi seimbang.

Perhatikan asupan makanan apa yang sebaik dikonsumsi dan dihindari pada saat berencana hamil. Tanyakan pada dokter yang menangani untuk mendapat anjuran makanan yang perlu disesuaikan baik untuk calon Mama maupun calon Papa.

3. Tetap aktif berolahraga

3. Tetap aktif berolahraga
Freepik

Tak hanya pola makan, kesehatan tubuh juga perlu diimbangi dengan olahraga. Tak perlu olahraga berat, cukup olahraga ringan yang penting tubuh tetap aktif ya!

Olahraga akan membantu mengelola stres baik pada tahap awal perencanaan, maupun ketika masa kehamilan terjadi. Sebelum memulai, alangkah baiknya mendiskusikan kepada untuk mengetahui jenis olahraga seperti apa yang baik dilakukan selama awal kehamilan.

4. Mengikuti tur rumah sakit

4. Mengikuti tur rumah sakit
Freepik/Tirachardz

Saat melakukan konsultasi dengan dokter, calon orangtua juga bisa mengikuti tur rumah sakit yang akan menunjukkan kepada calon Mama dan Papa tentang area pemeriksaan kandungan, persalinan, unit pasca persalinan, dan kamar bayi yang baru lahir.

Kegiatan ini bertujuan agar calon orangtua dapat memahami dengan baik sebelum memasuki tahap awal kehamilan hingga persalinan nanti. 

Tapi ingat, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan ini ya. 

Editors' Pick

5. Memahami tentang kehamilan

5. Memahami tentang kehamilan
Freepik

Saat berencana memulai program hamil, yang perlu dipersiapkan adalah memahami tentang kehamilan. Itulah mengapa perlu bantuan dokter spesialis kandungan yang akan membantu calon orangtua mengarahkan pembelajaran terkait kehamilan.

Misalnya memahami seputar waktu yang tepat untuk berhubungan intim, apa ciri kehamilan, dan lain sebagainya. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter yang menangani ya!

6. Diskusikan riwayat kesehatan pada dokter

6. Diskusikan riwayat kesehatan dokter
Freepik/tirachardz

Saat memutuskan promil, nantinya dokter akan menanyakan seputar riwayat kesehatan antara Mama dan Papa. Misalnya ketika Mama memiliki riwayat seperti  hipertensi dan diabetes, maka sebaiknya perlu melakukan perawatan untuk memastikannya stabil sebelum kehamilan.

Setelah dinyatakan hamil, dokter pun akan terus membantu memantau kesehatan kehamilan hingga persalinan nanti yang sesuai dengan riwayat kesehatan sebelumnya.

7. Tetap tenang, jangan stres!

7. Tetap tenang, jangan stres
Pexels/Andrea Piacquadio

Stres menjadi salah satu yang memicu pasangan sulit mendapatkan kehamilan. Untuk itu, tetap tenang adalah kunci dalam mengelola stres saat awal kehamilan.

Ketika mengalami stres atau emosi lain yang berlebihan, maka sebaiknya cari bantuan untuk bisa dikelola sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk kelancaran kehamilan yang lebih maksimal.

8. Mengetahui apa yang akan dihadapi

8. Mengetahui apa akan dihadapi
Pexels/Artem Podrez

Informasi yang akurat menjadi hal krusial yang harus didapatkan sebelum merencanakan kehamilan. Bukan sekadar mendapatkan keturunan, calon orangtua juga harus tahu apa saja yang harus dilakukan.

Untuk itu, penting untuk mengetahui do's and don’ts selama hamil, rencana apa saja yang akan dilakukan setiap trimester, hingga segala hal yang akan diperlukan oleh si jabang bayi. Dengan mengetahui apa saja yang dihadapi, ini akan membuat calon orangtua lebih siap menyambut kehadiran buah hatinya.

9. Cari dukungan sosial

9. Cari dukungan sosial
Freepik/jcomp

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mencari bantuan untuk mengelola stres adalah hal penting yang perlu dilakukan. Sebab, menjalani kehamilan hingga persalinan bukan hal yang mudah untuk dihadapi. 

Itulah mengapa dukungan dari orang terdekat akan sangat diperlukan. Sebab kita tidak mungkin bisa melakukan segala sesuatu seorang diri dengan kondisi tubuh yang lebih rentan semasa kehamilan.

Pastikan mencari dukungan sosial baik dari suami, orangtua, maupun keluarga dan kerabat yang bisa memberikan suasana menyenangkan untuk mendukung kesehatan mental.

10. Mempersiapkan mental anak lainnya

10. Mempersiapkan mental anak lainnya
Freepik/Bearfotos

Jika kehamilan ini bukan yang pertama, hal lain yang perlu diperhatikan dan tidak kalah penting adalah mempersiapkan mental anak lainnya.

Pertimbangkan posisi anak sebelumnya, apakah mereka sudah siap menerima kehadiran anggota keluarga baru dalam keluarganya? Sebab tidak semua anak dapat menerima dengan baik, ini biasanya terjadi karena takut berkurangnya kasih sayang orangtua.

Untuk itu, sebagai orangtua perlu meyakinkan dan memberikan pengertian pada mereka sejak awal.  Ajarkan untuk menyayangi sang adik dan tumbuhkan sikap untuk selalu melindungi. Meski tidaklah mudah, namun usaha tidak akan mengkhianati hasil, bukan?

Itulah persiapan mental dan fisik untuk kehamilan yang perlu dilakukan. Semoga rencana kehamilan yang Mama dan Papa harapkan berjalan lancar ya!

Baca juga:

The Latest