ilustrasi hamil (pexels.com/Jonathan Borba)
Endometriosis merupakan kondisi saat jaringan yang mirip dengan lapisan dinding rahim (endometrium) tumbuh di tempat yang seharusnya tidak ada, Ma. Misalnya di indung telur (ovarium), saluran tuba, atau di area panggul. Bahkan, dalam kasus yang sangat jarang, jaringan ini bisa tumbuh di bagian tubuh lain seperti usus atau kandung kemih.
Kadang, pertumbuhan jaringan ini membentuk massa yang disebut endometrioma, atau yang sering dikenal sebagai kista cokelat karena berisi darah tua. Meski pertumbuhan ini tidak bersifat ganas atau berbahaya, mereka bisa menyebabkan rasa nyeri yang cukup mengganggu, terutama saat menstruasi.
Ma, siapa pun yang sedang mengalami menstruasi sebenarnya bisa terkena endometriosis. Namun, kondisi ini paling sering ditemukan pada perempuan yang berusia 30 hingga 40 tahun. Berdasarkan beberapa penelitian, endometriosis juga lebih umum dialami oleh perempuan berkulit putih dan Asia, dibandingkan dengan perempuan berkulit hitam atau Latin. Tapi Ma, faktor usia dan ras bukan satu-satunya hal yang bisa meningkatkan risiko endometritis. Ada beberapa kondisi lain yang perlu Mama waspadai, seperti:
Belum pernah memiliki anak
Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari
Siklus menstruasi yang lebih pendek dari 27 hari
Masalah kesehatan tertentu yang mengganggu kelancaran aliran darah saat menstruasi
Riwayat keluarga yang juga pernah mengalami endometriosis
Kalau Mama punya salah satu faktor risiko di atas, penting banget untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh dan jangan ragu berkonsultasi ke dokter, ya!