Persiapan HSG yang Harus Ditaati untuk Promil, Wajib Tahu!

Pemeriksaan HSG sebaiknya dilakukan antara hari ke-7 hingga hari ke-10 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Hal ini bertujuan untuk memastikan Mama tidak sedang hamil dan lapisan rahim dalam kondisi ideal untuk diperiksa. Melakukan HSG di luar waktu ini dapat menurunkan akurasi hasil atau meningkatkan risiko infeksi.

Jika jadwal tidak memungkinkan, diskusikan dengan dokter kandungan atau radiolog yang menangani. Mama juga perlu memberi tahu jika ada riwayat siklus haid tidak teratur agar bisa dijadwalkan ulang sesuai kebutuhan medis. Tahapan ini menjadi langkah pertama yang penting agar prosedur bisa dilakukan dengan aman.

Sebelum prosedur, pastikan untuk memberitahu petugas medis jika memiliki alergi atau memiliki riwayat infeksi panggul atau sedang mengonsumsi obat tertentu untuk sebaiknya disampaikan juga sejak awal. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik sebelum atau sesudah HSG untuk mencegah infeksi pasca prosedur.

Penting juga untuk membawa daftar lengkap obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Langkah ini membantu tim medis menyesuaikan perawatan dan menekan risiko efek samping.

HSG memang prosedur singkat, namun bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Banyak pasien menggambarkan sensasinya mirip seperti kram menstruasi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen beberapa jam sebelum pemeriksaan.

Jika Mama memiliki gangguan kecemasan atau pernah merasa sangat tegang saat pemeriksaan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mengenai opsi premedikasi, yaitu obat yang diberikan sebelum prosedur untuk membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi nyeri.

Perlu diingat juga jika menggunakan obat penenang atau anxiolytic, sebaiknya tidak mengemudi sendiri dan lebih baik untuk minta antar jemput saja. Persiapan ini penting agar tubuh dan pikiran dalam kondisi lebih tenang saat prosedur berlangsung.

Pastikan Mama dan Papa datang ke rumah sakit atau klinik setidaknya 15 menit sebelum jadwal pemeriksaan. Sebelum mulai, radiolog akan menjelaskan rencana prosedur dan meminta persetujuan secara lisan atau tertulis. Saat pemeriksaan, Mama akan diminta berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki terbuka agar area vagina terlihat jelas dan memudahkan proses pemeriksaan.

Spekulum, yaitu alat medis berbentuk seperti paruh bebek yang digunakan untuk membuka dinding vagina agar area serviks terlihat jelas, akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam vagina. Setelah itu, dokter akan membersihkan serviks dan memasukkan kateter tipis ke dalam rahim.

Zat kontras kemudian disuntikkan untuk melihat aliran cairan ke tuba falopi, dan gambar diambil menggunakan fluoroskopi, yaitu sinar-X dosis rendah yang merekam pergerakan cairan secara real-time.

Setelah HSG, sebagian besar pasien bisa langsung melanjutkan aktivitas seperti biasa. Namun, jangan kaget jika Mama mengalami sedikit bercak darah dari vagina atau kram ringan selama satu hari. Obat seperti ibuprofen atau paracetamol bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pasca tindakan.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antibiotik tambahan jika ada temuan khusus selama prosedur. Jika Mama mengalami demam, nyeri hebat, atau perdarahan berat setelah HSG, segera hubungi dokter. Mengetahui apa yang normal dan apa yang perlu diwaspadai bisa membantu Mama merasa lebih siap dan tenang.

Persiapan HSG yang harus ditaati bukan hanya soal teknis medis, tapi juga soal kenyamanan dan keamanan pasien secara menyeluruh. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Mama dan Papa dapat menjalani prosedur HSG dengan lebih percaya diri dan tanpa kecemasan berlebih. Semoga Mama dan Papa diberi kelancaran dan keberhasilan program kehamilan diimpikan.