Benarkah Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Peluang Hamil?

Sebenarnya seberapa sering papa dan mama berhubungan seks untuk meningkatkan peluang hamil?

27 Juni 2023

Benarkah Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Peluang Hamil
Freepik/Racool_studio

Bagi sebagian pasangan, memiliki anak adalah hal yang diimpikan. Maka untuk bisa mendapatkan keturunan, pasangan suami istri melakukan beragam hal untuk mewujudkannya. Termasuk sering berhubungan seks.

Saat pasangan sedang dalam program hamil, berhubungan seks menjadi salah satu faktor penting. Namun, seberapa sering mama dan papa harus berhubungan intim agar dapat segera hamil? Apakah semakin sering dilakukan maka peluang kehamilan semakin tinggi?

Nah, agar program hamil dapat berhasil, simak penjelasan Popmama.com mengenai benarkah sering berhubungan seks tingkatkan peluang hamil?

Benarkah Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Peluang Hamil?

Benarkah Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Peluang Hamil
Unsplash/Nylos

Aturan umumnya adalah, ya, lebih banyak seks lebih baik. Kehamilan terjadi saat sperma berhasil membuahi sel telur. Memang benar hal ini bisa terjadi setelah hubungan intim dilakukan

Tetapi, ada batasan untuk berhubungan seks. Selain frekuensi, Mama harus memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk meningkatkan peluang hamil:

Editors' Pick

1. Perhatikan masa subur

1. Perhatikan masa subur
Freepik

Masa subur Mama biasanya dimulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu setelah akhir periode. Dan ini berakhir satu hari setelah ovulasi.

Jika Mama memiliki siklus 28 hari, ini menyisakan sekitar dua minggu antara akhir masa subur dan awal periode yang diharapkan berikutnya.

Berhubungan seks di masa subur dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Nah, jika Mama sedang dalam program hamil, penting untuk mengetahui kapan masa subur mama.

2. Berhubungan seks saat ovulasi

2. Berhubungan seks saat ovulasi
Pexels/Nadezhda Moryak

Untuk memaksimalkan peluang hamil, Mama harus berhubungan seks sesering yang Mama suka selama masa subur. Ini adalah 4-5 hari menjelang ovulasi dan 1 hari setelahnya.

Seks selama sisa siklus, termasuk fase luteal dan menstruasi, mungkin tidak menyebabkan kehamilan. Tetapi, tidak ada salahnya Mama melakukannya untuk mempererat kedekatan dengan suami.

3. Semakin banyak, semakin meriah

3. Semakin banyak, semakin meriah
Pixabay/mariananbu

Setiap kali Mama melakukan hubungan intim, sperma baru dimasukkan ke dalam saluran vagina. Sperma baru berpotensi membuahi sel telur.

Jadi lebih banyak seks biasanya menciptakan lebih banyak peluang untuk pembuahan. Lakukan beberapa kali sehari selama masa subur jika Mama sedang dalam program hamil.

Namun, apakah frekuensi ejakulasi memengaruhi jumlah atau potensi sperma laki-laki? Ini mitos ya, Ma. Semakin sering ejakulasi tidak akan mengurangi jumlah sperma. Jadi, jangan khawatir jika Mama sering berhubungan seks, ini tidak akan menguras sperma.

Apakah Boleh Melakukan Seks Sesering Mungkin?

Apakah Boleh Melakukan Seks Sesering Mungkin
Freepik/Rawpixel.com

Mama harus berhubungan seks sesering yang diinginkan selama masa subur. Namun, kata kuncinya adalah "keinginan".

Mama tidak boleh terlalu banyak berhubungan seks sehingga menjadi hal yang negatif. Setelah berhubungan seks, Mama seharusnya tidak kesakitan, takut, atau merasa seperti itu adalah tugas tanpa ada kesenangan yang terlibat.

Jika mencapai titik itu, ini mungkin menyebabkan Mama dan papa jadi enggan untuk berhubungan seks. Pada akhirnya ini akan memengaruhi peluang hamil.

Bersikaplah terbuka dan jujur ​​dengan pasangan tentang seks saat mencoba untuk hamil. Juga, cobalah untuk tidak merasakan terlalu banyak tekanan.

Setelah Mama benar-benar hamil, ingatlah bahwa momen berduaan dengan pasangan akan menjadi terbatas. Jadi, nikmatilah waktu berduaan selagi Mama dan Papa memilikinya!

Jadi, pertanyaan mengenai benarkah sering berhubungan seks tingkatkan peluang hamil sudah terjawab, ya, Ma. Semoga berhasil!

Baca juga:

The Latest