Ini Penyebab Ovulasi Terlambat serta Penanganannya

Apakah kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan dan peluang hamil?

7 Januari 2022

Ini Penyebab Ovulasi Terlambat serta Penanganannya
Unsplash/Estée Janssens

Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium atau indung telur ke tuba falopi untuk dibuahi.

Pada masa ini, Mama dapat berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi agar terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi secara normal berkisar antara 25–30 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. Jika siklus menstruasi mama adalah 28 hari dan teratur setiap bulannya, maka hari ke-14 biasanya bisa dijadikan patokan masa ovulasi.

Namun ovulasi bisa terlambat karena beberapa penyebab. Apakah kondisi ini memengaruhi peluang hamil?

Bila Mama mengalami hal ini, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang ovulasi terlambat, penyebab, dan perawatannya.

Apa Itu Ovulasi Terlambat?

Apa Itu Ovulasi Terlambat
Wikipedia

Ovulasi terlambat adalah ovulasi yang terjadi setelah hari ke-21 dari siklus menstruasi.

Ovulasi umumnya terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi. Siklus rata-rata adalah sekitar 28 hari, yang berarti ovulasi umumnya terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus. Namun ini bisa bervariasi.

Editors' Pick

Apa yang Menyebabkan Ovulasi Terlambat?

Apa Menyebabkan Ovulasi Terlambat
Freepik.com/diana.grytsku

Siklus menstruasi dibagi menjadi tiga fase:

  • Fase folikular, di mana folikel ovarium berkembang dan sel telur matang untuk mengantisipasi pelepasannya,
  • Ovulasi,
  • Fase luteal, di mana folikel menutup dan hormon dilepaskan untuk memicu pelepasan lapisan rahim, kecuali kehamilan telah terjadi.

Sementara fase luteal tetap cukup konstan, berlangsung sekitar 14 hari setelah ovulasi (pelepasan sel telur hanya beberapa jam), fase folikular dapat bervariasi dari 10 hingga 16 hari. Jika fase folikular memanjang, ovulasi akan terlambat atau bahkan tidak ada.

Ovulasi terlambat biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang mungkin bersifat sementara atau jangka panjang, tergantung pada penyebabnya.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon antara lain:

  • Stres yang ekstrem dapat berdampak negatif pada hormon,
  • Penyakit tiroid memengaruhi kelenjar pituitari yang bertanggung jawab atas hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi, tiroid yang kurang atau terlalu aktif dapat menyebabkan masalah ovulasi,
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS), kondisi ini menyebabkan testosteron diproduksi secara berlebihan. Terlalu banyak testosterone mencegah ovarium melepaskan sel telur,
  • Menyusui, hormon untuk memproduksi ASI menekan ovulasi dan menstruasi,
  • Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi, ganja, dan kokain.

Bagaimana Ovulasi yang Terlambat Memengaruhi Kesuburan dan Konsepsi?

Bagaimana Ovulasi Terlambat Memengaruhi Kesuburan Konsepsi
Pexels/ Nataliya Vaitkevich

Telur perlu dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan agar kehamilan terjadi.

Jadi, sementara ovulasi yang tidak teratur membuat lebih sulit untuk memprediksi waktu subur. Namun tidak itu tidak berarti Mama tidak akan hamil. Kondisi ini membuat lebih sulit untuk mengatur waktu jendela subur.

Jika Mama khawatir tentang kesuburan dan ovulasi, temui dokter untuk evaluasi. Mama mungkin memiliki kondisi medis yang memengaruhi siklus bulanan, seperti:

  • Kegagalan ovarium prematur,
  • Hiperprolaktinemia, yang merupakan suatu kondisi di mana tubuh membuat terlalu banyak prolaktin, yang menghambat ovulasi,
  • Tumor biasanya non-kanker pada kelenjar pituitari,
  • Hipotiroidisme,
  • PCOS.

Apakah Ovulasi Terlambat Memengaruhi Menstruasi?

Apakah Ovulasi Terlambat Memengaruhi Menstruasi
Pexels/Polina Kovaleva

Jika Mama memiliki ovulasi yang terlambat, Mama mungkin mengalami pendarahan hebat saat menstruasi.

Hormon estrogen memuncak pada paruh pertama siklus menstruasi, menyebabkan lapisan rahim menebal dan dipenuhi darah.

Ovulasi memicu pelepasan hormon progesteron, yang merangsang kelenjar yang terletak di lapisan rahim yang membantu mendukung sel telur yang telah dibuahi.

Jika ovulasi terlambat atau tidak ada, estrogen terus mensekresi, menyebabkan garis rahim terus tumbuh. Akhirnya lapisan menumpuk sedemikian rupa sehingga menjadi tidak stabil dan luruh. Itu bisa menyebabkan aliran menstruasi yang deras.

Kapan Mama Harus ke Dokter dan Bagaimana Perawatannya?

Kapan Mama Harus ke Dokter Bagaimana Perawatannya
Unsplash/Bermix Studio

Temui dokter Anda untuk evaluasi jika mengalami kondisi berikut ini:

  • Siklus berjarak kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
  • Menstruasi berhenti selama 90 hari atau lebih
  • Menstruasi tiba-tiba menjadi tidak teratur
  • Mengalami pendarahan hebat,
  • Mengalami rasa sakit yang parah atau tidak normal selama periode menstruasi,
  • Khawatir tentang menstruasi atau ketidakmampuan untuk hamil

Jika Mama memiliki kondisi mendasar seperti PCOS atau hipotiroidisme, mengobatinya dapat membantu mengatur ovulasi.

Jika tidak ada penyebab yang dapat ditentukan dan Mama berencana untuk hamil, dokter mungkin akan meresepkan obat yang membantu mengatur ovulasi.

Untuk meningkatkan kesehatan menstruasi dan reproduksi secara keseluruhan, lakukan beberapa hal berikut:

  • Jangan berolahraga secara ekstrim. Olahraga yang berlebihan dapat memengaruhi ovulasi,
  • Hindari merokok atau paparan rokok. Racun dalam rokok dapat merusak kualitas telur,
  • Kelola stres,
  • Gunakan alat kontrasepsi penghalang, seperti kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual yang dapat memengaruhi kesuburan.

Ovulasi terlambat dapat terjadi pada hampir semua perempuan dari waktu ke waktu. Terkadang ini terjadi sementara waktu. Di lain waktu itu mungkin merupakan gejala dari gangguan yang mendasarinya.

Bicaralah dengan dokter jika menstruasi tidak teratur, pendarahan sangat berat, atau Mama ingin hamil tetapi mengalami masalah. Perawatan tersedia untuk membuat ovulasi lebih teratur dan meningkatkan peluang pembuahan.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tentang ovulasi yang terlambat, penyebab, dan penanganannya. Semoga informasi ini dapat membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest