Mengenal Hipospadia dan Pengaruhnya pada Kesuburan Laki-Laki
Hipospadia adalah suatu kondisi bawaan atau cacat lahir, artinya sudah ada sejak lahir
24 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesuburan bisa dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari sisi laki-laki atau perempuan. Pada laki-laki, letak lubang kencing (uretra) yang tidak sesuai juga bisa memengaruhi peluang hamil dan kesuburan.
Kondisi tersebut dikenal dengan sebutan hipospadia. Hipospadia adalah suatu kondisi bawaan atau cacat lahir.
Jika Papa memiliki kondisi hipospadia dan sedang mempertimbangkan untuk berkeluarga, diskusikan dengan dokter apakah kondisi ini akan menyebabkan masalah kesuburan.
Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang hipospadia, kelainan letak lubang kencing yang bisa memengaruhi kesuburan pada laki-laki, Popmama.com sudah merangkum informasinya pada ulasan berikut.
Apa Itu Hipospadia?
Hipospadia adalah suatu kondisi bawaan atau cacat lahir, artinya sudah ada sejak lahir. Hal ini lebih sering terjadi pada beberapa keluarga dan pada bayi yang lahir prematur (usia kehamilan di bawah 37 minggu).
Saluran dari kandung kemih, yang membawa urine dan air mani ke ujung penis, disebut uretra. Dalam kondisi normal, lubang uretra terletak di ujung penis.
Pada laki-laki yang terlahir dengan hipospadia, lubang uretra berada pada tempat yang salah dan tidak terletak di ujung penis sebagaimana mestinya. Sebaliknya, letaknya di bagian bawah penis, mulai dari kepala penis hingga skrotum.
Ada berbagai derajat dan jenis hipospadia. Klasifikasi ini didasarkan pada lokasi pasti pembukaan uretra. Tingkat keparahan hipospadia akan bergantung pada lokasi pembukaan uretra.
Macam-macam jenisnya adalah:
- Hipospadia distal. Pembukaan uretra terletak di dekat kepala penis. Ini juga disebut sebagai anterior
- Hipospadia proksimal. Pembukaan uretra terletak di suatu tempat di batang penis atau di bagian tengah penis
- Hipospadia skrotum atau perineum. Pembukaan uretra terletak di pertemuan pangkal penis dan skrotum.
Masalah yang Muncul Akibat Hipospadia
Karena uretra adalah komponen penting dari sistem saluran kemih dan reproduksi, masalah umum yang terkait dengan kondisi ini meliputi:
- Aliran dan aliran urine yang tidak normal; urine tidak keluar dari ujung penis.
- Melengkungnya penis. Kondisi ini mungkin lebih terlihat saat ereksi dan dapat menghambat fungsi seksual.
- Panjang penis berkurang. Laki-laki dengan hipospadia sering melaporkan ketidakpuasan terhadap panjang penis mereka.
- Nyeri atau kesulitan ereksi.
- Kesulitan dalam penetrasi atau fungsi seksual, mungkin tidak mungkin untuk melakukan penetrasi selama hubungan seksual.
- Infertilitas yang memerlukan perawatan kesuburan. Laki-laki dengan hipospadia lebih mungkin menerima diagnosis infertilitas dibandingkan laki-laki tanpa kondisi tersebut.
- Penampilan kulup yang tidak normal.
- Kemungkinan lebih tinggi untuk dilahirkan dengan testis tidak turun, yaitu salah satu atau kedua testis tidak turun ke kantung skrotum.
- Dampaknya terhadap kehidupan sosial atau emosi dalam jangka panjang, termasuk ketakutan akan hubungan intim dan kecemasan terkait ukuran atau penampilan penis.
Jika tidak ditangani, hipospadia dapat menyebabkan masalah pada aliran urine atau air mani, atau kesulitan saat berhubungan seksual, sehingga memengaruhi kehidupan seksual atau perilaku seksual.
Banyak pasien hipospadia mengalami masalah dalam kehidupan seksualnya, terutama jika penisnya sangat melengkung. Lengkungan penis mungkin menyulitkan, atau secara mekanis tidak mungkin, untuk melakukan penetrasi saat berhubungan seks. Masalah ejakulasi bisa membuat seks menjadi lebih menantang.
Kedua kesulitan ini dapat berdampak pada kehidupan seksual dan sosial seseorang serta kesejahteraan fisiologisnya.