Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Telat Haid dan Keluar Gumpalan Darah, Normal atau Berbahaya?

ilustrasi darah haid (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi darah haid (pexels.com/Karolina Grabowska)
Intinya sih...
  • Telat haid disertai gumpalan darah bisa disebabkan oleh kondisi bernama decidual cast, yaitu luruhnya lapisan rahim secara utuh.
  • Kondisi ini bukan kehamilan klinis, namun menandakan adanya proses pembuahan yang tidak menempel di rahim.
  • Meski umumnya tidak berbahaya, tetap penting memeriksakan diri ke dokter agar penyebab pastinya bisa diketahui dan ditangani dengan tepat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Telat haid sering kali bikin khawatir, apalagi kalau tiba-tiba muncul gumpalan darah yang banyak saat menstruasi.

Banyak perempuan yang langsung panik dan mengira ada masalah serius pada rahim.

Nah, Popmama.com sudah merangkum mengenai penyebab telat haid yang kemudian tiba-tiba muncul gumpalan darah serta apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan Mama.

Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya supaya Mama nggak salah paham!

1. Penyebab telat haid dan kemudian keluar gumpalan darah

ilustrasi darah haid (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi darah haid (pexels.com/Karolina Grabowska)

Telat haid sering kali bikin Mama cemas, apalagi kalau disertai keluarnya gumpalan darah dari vagina. Banyak yang langsung berpikir ini pertanda kehamilan gagal atau bahkan masalah serius pada rahim. Namun, ternyata kondisi ini bisa dijelaskan secara medis dan tidak selalu berbahaya, lho.

Dilansir dari Mayo Clinic, gumpalan darah saat menstruasi bisa muncul karena lapisan rahim yang menebal, terutama jika darah mengalir lebih lambat. Biasanya hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau stres yang memengaruhi siklus menstruasi.

Namun, Mama juga perlu waspada jika gumpalan darah sering muncul atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat, kelelahan ekstrem, atau haid yang berlangsung lebih dari seminggu.

Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah seperti endometriosis, fibroid rahim, atau ketidakseimbangan hormon yang signifikan. Dikutip dari Cleveland Clinic, pemeriksaan medis sangat penting untuk memastikan apakah penyebabnya masih tergolong normal atau memerlukan penanganan lebih lanjut.

Jadi, saat Mama mengalami telat haid lalu keluar gumpalan darah, jangan langsung panik ya, Ma.

Tubuh mama mungkin sedang beradaptasi terhadap perubahan hormon, tapi tetap penting untuk memperhatikan gejalanya dan berkonsultasi dengan dokter kandungan agar mendapatkan penjelasan yang tepat.

2. Bisa jadi tanda decidual cast, ini penjelasan dokter

ilustrasi penjelasan dokter (freepik.com/artursafronovvvv)
ilustrasi penjelasan dokter (freepik.com/artursafronovvvv)

Kalau Mama pernah telat haid dan tiba-tiba keluar gumpalan darah dari vagina, kemungkinan itu adalah kondisi yang disebut decidual cast.

Kondisi ini terjadi ketika lapisan rahim luruh dalam satu potongan utuh, bukan bertahap seperti menstruasi biasa.

Karena bentuknya mirip dengan rongga rahim, banyak perempuan yang sempat kaget dan khawatir mengira itu sesuatu yang berbahaya.

Menurut Cleveland Clinic, decidual cast bisa muncul akibat ketidakseimbangan hormon, terutama hormon progesteron yang tetap tinggi dalam tubuh.

Hal ini bisa dipicu oleh stres, efek samping kontrasepsi hormonal, atau bahkan kehamilan yang nggak berkembang sempurna. Saat hormon nggak stabil, lapisan rahim yang seharusnya luruh perlahan malah terlepas sekaligus, sehingga tampak seperti jaringan padat atau gumpalan besar.

dr. Edy Priyanto, SpOG Subsp. FER, MKes menjelaskan lewat instagram pribadinya @dredypa, bahwa proses ini bisa terjadi ketika tubuh sebenarnya sudah mengalami pembuahan, tetapi embrio gagal menempel di dinding rahim.

Secara sederhana, hal ini disebut kehamilan secara biochemical, artinya pembuahan sudah terjadi namun belum berkembang menjadi kehamilan klinis yang bisa terlihat lewat USG.

Akibatnya, lapisan rahim yang seharusnya menjadi tempat menempelnya embrio akhirnya luruh bersamaan.

Sebagian perempuan mungkin hanya mengalami decidual cast sekali seumur hidup, sementara yang lain bisa mengalaminya berulang tergantung pada keseimbangan hormon.

Karena itu, penting bagi Mama untuk mengenali perubahan tubuh sendiri dan terbuka saat berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan terbaik.

3. Apakah decidual cast termasuk kondisi berbahaya?

potret perempuan menstruasi (freepik.com/user18526052)
potret perempuan menstruasi (freepik.com/user18526052)

Mendengar istilah decidual cast mungkin terdengar menakutkan, apalagi jika Mama baru pertama kali mengalaminya. Namun, kondisi ini nggak selalu berbahaya.

Dalam banyak kasus, tubuh hanya sedang bereaksi terhadap perubahan hormon yang cukup drastis. Setelah lapisan rahim luruh, siklus haid biasanya akan kembali normal dalam beberapa waktu.

Dilansir dari Cleveland Clinic, decidual cast bisa menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah yang cukup intens dan perdarahan yang terlihat lebih banyak dari menstruasi biasanya.

Kondisi ini umumnya berlangsung singkat dan dapat pulih dengan sendirinya tanpa menyebabkan komplikasi jangka panjang. Meski begitu, tetap penting bagi Mama untuk memperhatikan seberapa banyak darah yang keluar dan bagaimana kondisi tubuh setelahnya.

Sementara itu, Dikutip dari Healthline yang menambahkan bahwa rasa nyeri yang muncul saat decidual cast biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang bekerja untuk mengeluarkan jaringan padat dari dalam tubuh.

Setelah jaringan keluar, sebagian besar perempuan akan merasakan lega karena rasa sakit mulai berkurang secara bertahap.

Namun, Mama perlu segera menemui dokter jika perdarahan terasa sangat berat, berlangsung lebih dari seminggu, atau disertai gejala seperti demam, kelelahan ekstrem, dan pusing.

Kondisi seperti ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan pada rahim yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan apakah kondisi ini terjadi lebih dari satu kali.

Jika Mama sering mengalami keluarnya gumpalan darah besar setiap siklus, hal tersebut bisa jadi indikasi adanya gangguan hormon atau masalah reproduksi lain seperti endometriosis atau fibroid rahim.

Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan, Ma.

4. Apakah masih bisa hamil setelah mengalami decidual cast?

ilustrasi hamil (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi hamil (pexels.com/olia danilevich)

Banyak perempuan yang langsung khawatir setelah mengalami decidual cast dan bertanya-tanya, apakah kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan atau membuat sulit hamil di kemudian hari. Menurut penjelasan dr. Edy Priyanto, tubuh sebenarnya masih memiliki kemampuan untuk hamil kembali setelah kondisi ini terjadi.

Pada proses decidual cast, tubuh Mama sudah sempat melalui tahap awal pembuahan, hanya saja embrio gagal menempel di dinding rahim.

Kehamilan seperti ini disebut sebagai kehamilan secara biochemical, artinya proses pertemuan sperma dan sel telur sudah terjadi, tetapi tidak berkembang menjadi kehamilan klinis.

Karena embrio tidak berhasil menempel, lapisan rahim akhirnya luruh sekaligus.

Namun, hal ini nggak berarti rahim Mama rusak atau tidak subur, karena setelah proses peluruhan selesai, rahim akan membentuk lapisan baru yang siap untuk siklus berikutnya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, perempuan yang mengalami decidual cast umumnya masih bisa hamil secara normal di masa depan, terutama jika nggak ada gangguan reproduksi lain seperti infeksi, kelainan rahim, atau ketidakseimbangan hormon kronis. Tubuh hanya memerlukan waktu untuk menstabilkan kembali kadar hormon agar proses ovulasi bisa berjalan dengan normal.

Untuk membantu memulihkan kondisi tubuh setelah mengalami decidual cast, Mama bisa mulai dengan menjaga pola makan bergizi, tidur cukup, dan mengelola stres.

Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan, terutama jika Mama sedang merencanakan kehamilan. Dokter dapat membantu memastikan siklus ovulasi berjalan lancar dan kondisi rahim benar-benar siap untuk mendukung proses kehamilan berikutnya.

Jadi, Mama tidak perlu khawatir berlebihan. Mengalami decidual cast bukan berarti tidak bisa hamil, Ma.

Dengan tubuh yang sehat, hormon yang seimbang, dan bimbingan medis yang tepat, peluang untuk hamil tetap terbuka lebar.

Secara umum, munculnya gumpalan darah setelah telat haid tidak selalu berbahaya, terutama jika hanya terjadi sesekali dan tanpa disertai nyeri hebat atau perdarahan berlebihan.

Namun, kalau kondisi ini sering muncul atau disertai gejala lain seperti pusing dan lemas, sebaiknya segera periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Perempuan Banyak Mengalami Virus HPV, Apa Penyebabnya?

13 Nov 2025, 13:57 WIBPregnancy