Warna Darah Haid yang Subur, Ternyata Bukan Warna Merah Saja

Merah terang atau merah menyala merupakan warna darah haid yang subur dan normal. Dilansir Medical News Today, darah merah cerah berarti darah segar yang mengalir secara stabil.

Umumnya, darah merah terang keluar ketika masa menstruasi awal. Menjelang akhir masa menstruasi, darah merah akan berubah warna menjadi agak gelap. Namun, beberapa darah menstruasi tetap merah terang sampai akhir periode haid.

Meski termasuk warna darah haid yang subur, warna merah terang bisa berbahaya bila disertai tanda-tanda tertentu.

Misalnya, periode menstruasi sangat lama, terasa menyakitkan, nyeri parah di bagian punggung bawah, atau penurunan berat badan tanpa penyebab jelas.

Segera periksakan diri bila mengalami menstruasi dengan tanda-tanda tersebut. Bisa jadi, kamu mengalami tanda infeksi menular seksual atau kanker serviks.

Selain merah terang, warna darah haid yang subur adalah merah muda. Warna ini terbentuk dari campuran darah menstruasi dan cairan vagina. Sehingga, warnanya bukan merah terang atau merah gelap.

Warna merah muda juga dipengaruhi oleh penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Pasalnya, alat tersebut dapat menurunkan hormon estrogen sehingga aliran darah haid lebih encer dengan warna merah muda.

Namun, warna darah haid merah muda juga bisa berarti tanda tubuh sedang mengalami masalah, seperti kekurangan darah, pola makan tidak sehat, dan penurunan berat badan.

Ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan warna darah haid yang subur dan normal.

Merah gelap juga termasuk warna darah haid yang subur. Warna tersebut menjadi tanda bahwa siklus menstruasi akan segera berakhir. 

Warna darah haid merah gelap juga bisa berarti tanda awal kehamilan, disebut pendarahan implantasi. 

Dilansir Medical News Today, warna darah merah gelap saat kehamilan perlu diwaspadai karena mungkin indikasi keguguran atau kehamilan ektopik, yaitu sel telur yang dibuahi ditanamkan di tuba falopi, bukan di dalam rahim.

Apakah kamu pernah mendapati warna darah haid hitam?

Warna tersebut agak menakutkan dan bikin was-was. Akan tetapi, hitam adalah warna darah haid yang subur.

Warna hitam terbentuk karena darah mengendap terlalu lama di uterus. Sehingga, warna darah yang merah tua berubah menjadi hitam.

Umumnya, darah hitam keluar di awal atau justru akhir masa menstruasi. 

Selama darah haid hitam tidak disertai gejala tertentu, kamu tak perlu khawatir, ya.

Apabila kamu mendapatkan warna darah menstruasi abu-abu, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter.

Warna abu-abu bukan tergolong warna darah haid yang subur. Darah ini menandakan penyakit akibat bakteri yang ada di vagina. Hal ini bisa terjadi bila bakteri baik dan bakteri jahat dalam vagina tidak seimbang.

Warna darah haid abu-abu kemungkinan besar memang disebabkan bakteri vagina bila disertai tanda-tanda berikut:

• Gatal di dalam dan sekitar vagina
• Vagina yang berbau busuk atau amis yang bikin mual
• Buang air kecil terasa terbakar.

Oranye bukan warna darah haid yang subur dan normal. Warna ini menandakan infeksi bakteri pada vagina. Biasanya, warna darah oranye ini disertai gatal, demam, nyeri parah, dan bau menyengat.

Periksakan diri ke dokter secepatnya agar kamu mendapatkan penanganan medis. Sehingga, warna darah oranye tidak berakibat fatal pada kesehatan.

Itulah jenis-jenis warna darah haid yang subur. Sekarang kamu sudah tahu warna darah yang subur dan warna yang tidak subur kan?

Warna hitam termasuk warna darah haid subur dan normal. Warna oranye dan abu-abu adalah warna darah haid yang harus diwaspadai.