Pemphigoid Gestationis, Penyakit Kulit Langka pada Ibu Hamil
Ma, sudah tau belum penyakit kulit pada ibu hamil Pemphigoid Gestationis?
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting untuk Mama memerhatikan kesehatan janin yang ada di dalam perut. Namun, ada kalanya Mama juga harus menjaga kesehatan diri sendiri pada masa kehamilan.
Misalnya rasa gatal yang ada di daerah perut, biasanya muncul karena adanya perubahan hormon, meningkatnya sensifitas kulit, dan peregangan pada kulit. Penyakit-penyakit yang tidak terduga ini bisa saja terjadi pada ketika hamil, salah satu penyakitnya yaitu penyakit kulit.
Penyakit kulit pada ibu hamil ada berbagai jenisnya, ada berasal dari penyakit autoimun yang menyebabkan kulit gatal dan melepuh yaitu bernama Pemphigoid Gestationis.
Sistem imun yang seharusnya dapat melindungi tubuh, tetapi pada kasus ini karena terlalu aktif memproduksi antibodi akhirnya menyerang ke jaringan kulit dan timbul peradangan.
Lantas, sebenarnya apa itu pemphigoid gestationis pada ibu hamil? apa penyebabnya? dan bagaimana gejala munculnya? Untuk mengetahui semua itu, berikut Popmama.com telah mengulasnya.
Disimak yuk, Ma!
1. Apa Itu Pemphigoid Gestationis?
Pemphigoid gestationis memang penyakit autoimun ini memang tegolong langka pada perempuan yang sedang hamil.
Dilansir dari Healthline, pemphigoid gestationis adalah kelainan pada kulit yang timbul secara cepat dan mendadak serta terasa gatal. Biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Dikatakan tergolong langka, karena pemphigoid festationis hanya terjadi pada 1 dari setiap 40.000 hingga 50.000 kehamilan.
Editors' Pick
2. Penyebab munculnya pemphigoid gestationis?
Pemphigoid gestationis ini merupakan penyakit autoimun di mana kondisi sistem imunitas pada ibu hamil menyerang tubuhnya sendiri. Sel yang diserang adalah sel plasenta.
Mengutip dari Healthline, jaringan plasenta mengandung sel-sel dari kedua orangtua. Sel-sel yang diturunkan dari laki-laki mungkin mengandung molekul yang dianggap asing oleh sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Hal ini yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh pada ibu hamil bergerak melawan molekul yang dianggap asing.
Akan tetapi, ada molekul tertentu dikenal sebagai MHC II yang biasanya tidak ada di plasenta, telah ditemukan pada ibu hamil dengan pemphigoid gestationis. Ketika sistem kekebalan ibu hamil mengenali molekul-molekul ini, ia akan menyerangnya.
Molekul kelas MHC II bertanggung jawab untuk menyatukan lapisan kulit ibu hamil. Setelah sistem kekebalan tubuh mulai menyerang, itu dapat menyebabkan lecet dan plak yang merupakan gejala utama pemphigoid gestationis. Salah satu ukuran reaksi autoimun ini adalah adanya protein yang sekarang dikenal sebagai Collagen XVII (sebelumnya disebut BP180).