Tercatat pada Selasa (30/7/2019) pukul 07.06 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 155. Ini pertanda kualitas udara di Jakarta dalam kondisi tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan bisa berubah sewaktu-waktu.
AQI adalah indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti berikut ini:
- PM 2,5
- PM 10
- karbon monoksida
- asam belerang
- nitrogen dioksida
- ozon permukaan tanah.
Rentang nilai dari AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.
Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Sayang sekali polusi udara di Jakarta semakin buruk. Ini bisa membahayakan kesehatan warga kota, khususnya untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalamnya.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh European Respiratory Society International Congress memberikan bukti baru tentang dampak buruk polusi bagi janin dalam kandungan.
Penelitian dilakukan dengan memeriksa plasenta dari 5 ibu yang melahirkan bayinya dengan sehat. Para ibu hamil ini diketahui tidak pernah merokok seumur hidupnya.
Hasil penelitian menunjukkan, ketika ibu hamil menghirup udara berpolusi, ada partikel hitam seperti jelaga yang masuk ke dalam plasenta.
Hal ini dikarenakan para peneliti menemukan adanya zat hitam berukuran 5 mikrometer persegi di dalam setiap plasenta yang mereka periksa. Dan zat hitam ini kemungkinan bisa berbahaya bagi janin.
Para peneliti percaya bahwa zat hitam tersebut adalah partikel karbon, yang mengafirmasi hasil penelitian sebelumnya.
Partikel polusi yang dihirup oleh ibu hamil bisa berpindah dari paru-paru ke sirkulasi darah lalu masukk ke dalam plasenta. Hal ini disampaikan oleh Dr. Norrice Liu, salah satu peneliti dalam studi ini.
Dr. Liu juga menambahkan, jika polusi bisa berdampak ke plasenta, maka kemungkinan besar dampaknya juga bisa berefek pada janin dalam kandungan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya polusi bagi ibu hamil dan janin serta tips mengurangi paparannya, berikut Popmama.com telah merangkum informasinya di bawah ini!
