“Ibu hamil berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat sound horeg atau suara yang bising dan terlalu lama. Janin yang berusia lima bulan di dalam rahim juga bisa terganggu pendengarannya kalau terpapar suara keras dalam waktu lama. Selain itu, ibu hamil yang sering terpapar suara bising dan mudah kelelahan dapat berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan, bahkan preeklampsia. Kalau itu terjadi, pertumbuhan janinnya biasanya kecil bahkan berisiko lahir prematur,” ujar dr Dara.
Bahaya Sound Horeg bagi Ibu Hamil Menurut Dokter Kandungan

Fenomena sound horeg belakangan ini makin sering kita temui, terutama di acara hiburan atau pesta. Suara bass yang keras memang bisa bikin suasana lebih meriah, tapi ternyata tidak semua orang bisa nyaman mendengarnya, termasuk ibu hamil.
Bukan hanya sekadar menggangu pendengaran. Menurut para ahli, kebisingan yang ekstrem tidak hanya berdampak pada telinga, tetapi juga kondisi tubuh secara keseluruhan.
Lalu, apakah sound horeg bisa membahayakan janin dalam kandungan? Untuk menjawabnya, Popmama.com sudah merangkum penjelasan dari dokter kandungan mengenai efek suara keras terhadap ibu hamil dan janin.
Apa Itu Sound Horeg?

Sound horeg adalah istilah yang populer di kalangan penyuka hiburan dengan sistem audio berdaya sangat besar, khususnya yang menghasilkan dentuman bass kuat. Suara ini biasanya diputar di acara pesta, hajatan, atau konser kecil dengan volume yang ekstrem.
Karakteristik sound horeg adalah suara bass yang dominan, hingga getarannya bisa terasa ke tubuh. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar seru, tapi untuk telinga dan kesehatan, intensitas suara seperti ini bisa berisiko jika didengar terlalu lama.
Kenapa Suara Bising Berbahaya untuk Ibu Hamil?

Suara bising yang terus-menerus, seperti sound horeg, bisa memberi dampak negatif pada ibu hamil dan janin. Paparan kebisingan dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kesehatan telinga, tingkat stres, hingga tekanan darah ibu.
Hal ini juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, MKes, FICS, FESISCOG, dalam unggahan Instagram pribadinya, @spogman.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa kebisingan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan.
Dampak Paparan Suara Bising terhadap Ibu Hamil

Paparan suara bising bukan hanya mengganggu pendengaran ibu hamil, tapi juga bisa memengaruhi kondisi psikologisnya.
“Ibu hamil yang sering terpapar kebisingan dapat mengalami gangguan pendengaran. Selain itu, kebisingan juga membuat ibu lebih mudah lelah dan rentan stres,” kata dr. Dara.
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan meningkat. Bahkan, dalam beberapa kasus, kebisingan ekstrem dapat memicu preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi serius yang dapat membahayakan ibu dan janin, serta berdampak pada pertumbuhan bayi di dalam kandungan.
Dampak Paparan Suara Bising terhadap Janin

Suara bising yang didengar terus-menerus oleh ibu hamil bukan hanya memengaruhi dirinya, tetapi juga janin yang sedang berkembang di dalam rahim.
"Janin yang berusia lima bulan sudah mulai dapat mendengar suara dari luar. Jika suara yang masuk terlalu bising dan dalam durasi lama, hal ini dapat mengganggu perkembangan pendengaran janin,” jelas dr. Dara.
Paparan suara bising juga bisa memengaruhi kondisi janin secara keseluruhan. dr. Dara pun menjelaskan bahwa jika ibu hamil mengalami stres atau tekanan akibat kebisingan, aliran darah ke janin dapat terganggu. Akibatnya, janin berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, hingga kelahiran prematur.
Tips Mengurangi Risiko Paparan Suara Bising

Agar kesehatan Mama dan janin tetap terjaga, penting untuk menghindari paparan suara bising dalam jangka waktu lama. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Kurangi durasi berada di tempat bising, jika sedang berada di acara dengan musik keras seperti sound horeg, usahakan untuk tidak terlalu lama di lokasi tersebut.
Gunakan pelindung telinga seperti earplug atau headphone peredam suara bisa membantu meredam kebisingan.
Cari posisi yang lebih tenang, Mama bisa pilih tempat duduk yang jauh dari sumber suara keras, misalnya speaker.
Istirahatkan telinga, setelah terpapar suara bising, berikan waktu istirahat agar telinga kembali normal dan tidak menimbulkan gangguan pendengaran.
Itu tadi bahaya sound horeg bagi ibu hamil. Menjaga kesehatan pendengaran selama hamil sangat penting, bukan hanya untuk Mama tetapi juga untuk tumbuh kembang janin. Jadi, kalau mendengar suara bising seperti sound horeg, sebaiknya dihindari agar kehamilan tetap aman dan nyaman.



















