Kanker melanoma yang diidap Danielle ini disebabkan oleh tahi lalat yang pernah dihapusnya pada tahun 2011 lalu.
Awalnya, sang suami, Tyler sempat mendapati tahi lalat aneh di punggung Danielle pada tahun 2010 lalu. Tetapi, setelah dibiopsi ke seorang dokter kulit, tahi lalat itu dinyatakan jinak. Namun beberapa waktu kemudian tahi lalat itu tumbuh kembali, sehingga Danielle dan suami memutuskan untuk mencari second opinion.
Kali ini, hasil biopsi menegaskan bahwa itu adalah melanoma atau jenis kanker kulit. Operasi pun dilakukan untuk menghilangkan risiko kanker pada akhir tahun 2011 lalu.
Setelah menjalani operasi dan pemeriksaan selama dua tahun, Danielle divonis bebas kanker.
Danielle kemudian melanjutkan program kehamilan dan melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat, Taylor, pada tahun 2015. Setahun kemudian, Danielle dinyatakan hamil anak kedua dan mengandung bayi kembar.
Namun ketika menginjak usia kehamilan 17 minggu, ia mengetahui bahwa melanoma yang pernah diidapnya dulu muncul kembali, dan kali ini sudah menyebar di otak dan perutnya.
Selama kehamilan, Danielle harus menjalani beberapa operasi dan menjalani perawatan radiasi yang ditargetkan di otaknya. Namun, ia menunda perawatan radiasi, kemoterapi, dan scanning untuk menjamin keselamatan bayi kembar di dalam kandungannya.
Jaringan kanker yang berhasil diangkat melalui operasi diketahui sebagai melanoma, kanker yang sama seperti tahi lalat yang pernah ia hilangkan beberapa tahun yang lalu.