Bagaimana Kondisi Janin di Dalam Kandungan jika Ibu Hamil Puasa?

Ibu hamil yang berpuasa mungkin khawatir dengan kondisi janin yang ada di dalam kandungannya. Mama mungkin takut janin ikut kelaparan atau pun tidak bisa mendapat nutrisi dengan baik karena seharian tidak makan.

Dokter Arum Purnagari, Sp.OG melalui kanal YouTube ‘Brawijaya Healthcare’ menjelaskan bahwa kondisi janin tetap berkembang selama kebutuhan nutrisinya juga terpenuhi seperti biasa, sebab puasa hanya mengubah waktu makan Mama.

“Janin tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan normal selama Mama masih bisa memenuhi kebutuhan kalori dan cairan dengan jumlah yang sama dengan saat tidak berpuasa,” ucap dr. Arum.

Artinya, selama berpuasa Mama tetap harus mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi serta menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan banyak minum air saat sahur atau buka puasa.

Jadi, jangan khawatir dengan kondisi si Kecil apabila Mama berpuasa, asalkan pola makan Mama tetap terjaga.

Saat berpuasa, Mama tetap harus mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi saat sahur dan buka puasa agar si Kecil tetap mendapat kebutuhan nutrisinya untuk bertumbuh dan berkembang selama di dalam kandungan.

Mama perlu mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta zat besi. Agar tidak mudah lapar, sebaiknya konsumsi makanan mengandung serat dan protein, Ma.

“Makanan yang tinggi serat akan mengeluarkan energinya perlahan-lahan, sehingga Moms tidak akan merasa lapar dan masih cukup energi sampai waktu berbuka nanti,” tambahnya.

Selain itu, Mama perlu banyak minum cairan terutama air putih sebanyak 8-12 gelas dalam sehari. Mama dapat membuat jadwal minum dengan minimal 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat buka puasa, dan 4 gelas di malam hari. 

Banyak ibu hamil yang mungkin khawatir selama berpuasa pertumbuhan janinnya tidak secepat dan sebaik saat belum berpuasa. Padahal baik berpuasa ataupun tidak puasa kondisi janin akan sama saja selama konsumsi nutrisinya tetap sama.

Berdasarkan penjelasan dr. Arum, penelitian yang dilakukan selama dua minggu berturut-turut pada ibu hamil sebelum dan sesudah Ramadan membuktikan tidak ada perbedaan yang signifikan pada janin. 

Jadi, dari penelitian yang dilakukan mengungkapkan kondisi janin saat ibu hamil berpuasa atau tidak sama saja selama konsumsi nutrisinya sama, Ma.

Sebelum memutuskan berpuasa, Mama perlu mengetahui terlebih dahulu kondisi kehamilan yang sedang dijalani, apakah stabil atau perlu asupan nutrisi yang lebih banyak. Untuk mengetahuinya Mama dapat berkonsultasi dengan dokter.

Nah, perhatikan dua hal di bawah ini untuk mengetahui kondisi yang aman ibu hamil yang ingin berpuasa, Ma.

Ibu hamil yang ingin berpuasa harus bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya selama bulan Ramadan. Artinya nutrisi yang Mama konsumsi tidak berbeda atau berkurang dengan nutrisi yang Mama konsumsi sebelum puasa.

Mama bisa maksimalkan konsumsi makanan saat sahur dan buka puasa. Untuk itu, jangan makan gorengan atau takjil Ramadan yang sekiranya kurang bernutrisi, ya, Ma.

Untuk memastikan Mama dan janin dalam keadaan sehat, periksakan diri ke dokter kandungan terlebih dahulu, agar informasi yang didapat jelas. Jika Mama dan janin dalam keadaan sehat, tidak ada salahnya untuk mencoba berpuasa.

Tidak harus satu bulan penuh, ibu hamil dapat berpuasa di hari-hari tertentu saja seperti hari libur kerja dan sekolah.

Nah, demikian informasi mengenai kondisi janin di dalam kandungan jika ibu hamil puasa. Jangan paksakan diri apabila sudah merasa lapar atau tidak kuat.

Semoga informasi di atas menjawab, Ma!