Mengenal Babymoon dan Manfaatnya bagi Ibu Hamil

Apakah Mama pernah mendengar istilah babymoon? Istilah babymoon terinspirasi dari kata honeymoon yang berarti bulan madu. Namun, sebenarnya babymoon memiliki perbedaan arti dengan honeymoon.

Honeymoon sering diartikan sebagai liburan yang dilakukan setelah pernikahan, sementara definisi dari babymoon adalah liburan yang dilakukan setelah Mama hamil. Babymoon dilakukan sebagai sarana refreshing untuk Mama sebelum menyambut si Kecil lahir.

Babymoon baiknya dilakukan sebelum bayi mama lahir, karena nantinya setelah si Kecil lahir Mama akan sibuk mengatur waktu liburan yang tepat. Momen babymoon ini juga bisa dimanfaatkan sebagai quality time yang dihabiskan bersama dengan pasangan.

Babymoon memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk ibu yang sedang hamil saja lho, melainkan janin yang ada dalam kandungan mama pun bisa merasakan manfaatnya.

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari babymoon tersebut:

• Menikmati kehamilan dan menghindari stres
• Mendapatkan quality time bersama pasangan
• Momen rileksasi untuk melepas lelah dan bosan
• Membuat ibu dan janin lebih bahagia
• Meningkatkan daya tahan tubuh

Diperlukan sejumlah persiapan untuk mendapatkan momen babymoon yang nyaman dan aman bagi Mama dan janin. Ada beberapa pertimbangan yang penting untuk Mama perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan babymoon. 

• Pastikan cuaca mendukung saat pergi.
• Rencanakan makanan apa saja yang ingin dikonsumsi saat pergi.
• Rencanakan liburan singkat yang tidak memakan banyak waktu dan energi.
• Sebaiknya tidak berpergian terlalu jauh karena dapat menyebabkan kelelahan.
• Bawa vitamin dan obat-obatan yang diperlukan.
• Konsumsi makanan dan minuman sehat.
• Istirahat yang cukup selama pergi berlibur.

Idealnya, babymoon dilakukan ketika kehamilan mama sudah masuk trimester kedua atau saat kandungan berusia 14-26 minggu. Waktu ini dianggap ideal karena biasanya Mama sudah mulai bisa beradaptasi dengan kondisi-kondisi saat kehamilan.

Saat kehamilan trimester pertama, biasanya Mama masih beradaptasi dengan gejala-gejala kehamilan seperti morning sickness sehingga biasanya kondisi ini membuat Mama tidak nyaman untuk berpergian.

Hindari juga babymoon atau travelling saat usia kehamilan mama memasuki trimester ketiga, karena pada fase ini kondisi ibu hamil akan lebih mudah cepat lelah.

Jangan lupa juga untuk memeriksakan kondisi kesehatan mama terlebih dahulu sebelum melakukan babymoon. Jika dokter menyatakan kondisi Mama baik untuk berpergian, maka Mama bisa memulai perencanaan untuk babymoon.

Ketika pergi untuk babymoon, tentunya Mama menginginkan agar semuanya dapat berjalan baik dan lancar. Untuk itu, ada beberapa tips aman yang bisa Mama lakukan saat babymoon, berikut ini adalah tipsnya:

• Konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
• Catat nomor kontak darurat atau rumah sakit terdekat dengan tempat tujuan mama.
• Tetap terhidrasi selama perjalanan.
• Hindari duduk yang terlalu lama selama perjalanan.

Nah, itu tadi penjelasan tentang babymoon dan manfaatnya bagi ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk melakukan babymoon? Yuk, bagikan artikel ini pada ibu hamil lainnya, Ma!

Baca juga:

•  5 Destinasi Babymoon Terbaik di Asia yang Bisa Jadi Pilihan Ibu Hamil
• 10 Momen Babymoon Artis saat Hamil Anak Pertama, Mesra Bareng Suami
• 9 Momen Babymoon Dinda Hauw di Jepang, Kompak dengan Suami dan Anak