Rambut mungkin bukan hal pertama yang dipikirkan akan berubah saat Mama hamil. Perubahan paling nyata terjadi di perut, wajah atau bahkan kulit.
Perubahan pada rambut biasanya akan mulai tampak pada kehamilan trimester pertama dan kedua, di mana faktor hormonal sedang banyak mengalami perubahan juga.
Tampak tak biasa, ada banyak perubahan yang terjadi pada rambut saat Mama hamil, lho. Apa saja, ya? Berikut Popmama.com rangkum informasinya, Ma:
Saat hamil, salah satu hormon yang mengalami perubahan adalah estrogen. Nah, peningkatan kadar estrogen ini dapat membuat rambut jadi terasa lebih bervolume dan tebal.
Namun peningkatan hormon ini kadang juga membuat rambut justru jadi tidak mudah rontok, sehingga inilah yang membuat Mama merasa memiliki rambut tebal.
Ini merupakan hal yang wajar yakni efek dari perubahan hormonal kehamilan, Ma.
Nantinya setelah Mama melewati proses persalinan, kadar hormon estrogen sedikit demi sedikit akan mulai menurun lagi. Akibatnya, rambut mama pun jadi mudah rontok dan terasa kembali tipis.
Salah satu masalah rambut yang sering dialami oleh para ibu hamil adalah kerontokan, yang jumlahnya bisa benar-benar sangat banyak.
Penyebabnya lagi-lagi adalah faktor hormonal, yang kemudian membuat rambut mama menjadi sangat kering, sehingga mudah rontok.
Rambut rontok ini biasanya terlihat di tempat tidur, di sisir, serta di saluran pembuangan air kamar mandi.
Untuk mengatasi rambut rontok, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan. Salah satunya adalah hindari keramas setiap hari. Mengapa demikian?
Rambut memiliki minyak alami untuk melumasi dan melindungi masing-masing helainya. Jika rambut mama sudah kering, maka keramas terlalu sering justru dapat membuang minyak dan pH alami rambut.
Akibatnya rambut mama pun jadi lebih kering dan jadi mudah rontok.
Yang perlu Mama ketahui juga, minyak rambut pada dasarnya akan terkumpul di bagian akar rambut. Jadi saat mandi, cobalah sedikit memijat rambut mama mulai dari bagian akar hingga ujung.
Pijatan ini diyakini dapat membantu membuat minyak rambut lebih rata menyebar dan bisa melumasi bagian-bagian kering rambut.
Permasalahan lainnya yang bisa terjadi pada rambut saat kehamilan adalah menjadi sangat kering, rapuh, dan bercabang.
Jika Mama juga mengalaminya, ini saat yang tepat untuk mulai rutin menggunakan kondisioner setelah keramas, Ma.
Penggunaan serum juga bisa dilakukan apabila benar-benar dibutuhkan. Tapi sebelum menggunakannya, pastikan produk-produk tersebut memang aman digunakan oleh ibu hamil.
Apabila memungkinkan, Mama juga masih bisa sesekali melakukan creambath di salon, kok. Pilihlah aroma yang membuat rileks seperti cokelat atau stroberi.
Selain jadi kering, sebagian ibu hamil juga bisa mengalami masalah rambut yang sebaliknya. Rambut justru jadi berminyak dan tampak lepek.
Tak perlu khawatir, Ma. Kondisi ini juga dianggap masih wajar sebagai salah satu cara tubuh mempertahankan keseimbangan minyak alami dan pH rambut mama.
Cobalah untuk memijat kulit kepala saat sedang keramas, Ma. Pastikan juga Mama memilih sampo yang tidak membuat rambut jadi semakin berminyak.
Setelah keramas, pastikan juga Mama benar-benar mengeringkan rambut sebelum tidur atau menutupnya apabila Mama menggunakan hijab.
Menutup rambut saat masih belum kering sempurna juga bisa membuatnya terasa semakin lepek, lho.
Saat hamil, bahan kimia tertentu bisa berbahaya bagi janin karena terserap hingga ke plasenta. Oleh sebab itu, Mama perlu lebih berhati-hati saat memilih produk perawatan rambut.
Apabila rambut mama jadi lebih sensitif saat hamil, bisa jadi ini juga karena produk perawatan yang Mama gunakan terlalu banyak mengandung bahan kimia.
Cobalah untuk menjadi lebih cermat saat memilih produk perawatan rambut, terutama yang kali pertama Mama coba. Ada baiknya Mama berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan agar lebih aman, ya.
Nah, berbagai perubahan pada rambut saat hamil ini memang wajar kok, Ma. Perubahan hormonal kehamilan seringkali menjadi penyebabnya.
Namun jika terasa cukup mengganggu, ada baiknya juga Mama berkonsultasi ke dokter.