Mengidam Makanan Manis saat Hamil, Apakah Ini Normal?

Apakah harus selalu dituruti?

28 Desember 2021

Mengidam Makanan Manis saat Hamil, Apakah Ini Normal
Unsplash/Luis Aguila

Mengidam makanan tertentu adalah hal yang normal saat hamil. Namun mengidam juga bisa menjadi cara tubuh untuk memberi informasi soal kekurangan nutrisi tertentu.

Es krim, cokelat, minuman ringan, atau smoothies biasanya sering diidamkan oleh ibu hamil.

Meski ini normal, Mama harus mengetahui arti di balik mengidam makanan manis. Jika keinginan ini selalu dituruti, Mama berisiko mengalami diabetes gestasional.

Jadi, sebaiknya Mama mengetahui penyebabnya dan memenuhi kekurangan nutrisi tertentu.

Agar Mama tidak mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, kali ini Popmama.com mengulas soal mengidam makanan manis saat hamil. Ayo disimak, Ma!

Normalkah Mengidam Makanan Manis saat Hamil?

Normalkah Mengidam Makanan Manis saat Hamil
Unsplash/Andriyko Podilnyk

Mengidam makanan manis selama kehamilan adalah normal, sama seperti makanan lainnya.

Beberapa hal berikut bisa menjadi alasan mengapa Mama mengidam makanan manis:

  • Hormon. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan ingin mengonsumsi cokelat saat PMS.
  • Indra penciuman yang meningkat. Ini adalah gejala awal kehamilan yang umum. Karena lebih sensitif terhadap bau tertentu, Mama memiliki dorongan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu, termasuk makanan manis. Di sisi lain, Mama juga bisa mendadak tidak suka pada suatu makanan.
  • Kekurangan nutrisi. Ada juga pendapat bahwa tubuh kita tahu apa yang dibutuhkan selama kehamilan. Jadi kebutuhan tubuh yang menjadi pemicunya.

Diperkirakan bahwa mengidam makanan manis saat hamil berkaitan dengan:

  • Kekurangan mineral penting seperti seng dan magnesium,
  • Gula darah rendah, disebabkan oleh energi ekstra yang dibutuhkan untuk merawat janin.

Editors' Pick

Apakah Mengidam Makanan Manis Dapat Meningkatkan Risiko Kehamilan?

Apakah Mengidam Makanan Manis Dapat Meningkatkan Risiko Kehamilan
Unsplash/Diabetesmagazijn.nl

Konsumsi makanan manis dalam batas normal masih diperbolehkan. Tetapi Mama perlu ingat, penambahan berat badan yang terlalu banyak saat hamil dapat meningkatkan risiko bagi Mama dan janin.

Berat badan berlebih juga dapat membuat persalinan dan melahirkan lebih menantang, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan preeklampsia. Juga meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Meskipun diabetes gestasional bersifat sementara dan hilang setelah melahirkan, ini dapat meningkatkan risiko Mama mengalami diabetes tipe 2 kelak.  

Jadi bagaimana Mama menahan keinginan ini?

Tips untuk Mengatasi Keinginan Mengonsumsi Makanan Manis saat Hamil

Tips Mengatasi Keinginan Mengonsumsi Makanan Manis saat Hamil
Unsplash/Jannis Brandt

Meski mengidam makanan manis adalah normal, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Termasuk mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.

Berikut beberapa tips untuk menekan keinginan mengonsumsi makanan manis saat hamil:

  • Pastikan Mama tidak mengalami kekurangan vitamin atau mineral apa pun. Tanyakan kepada dokter tentang hal ini ketika mendapatkan hasil tes darah kehamilan. Cobalah untuk rutin mengonsumsi vitamin prenatal, terutama di trimester pertama.
  • Konsumsi karbohidrat slow-release seperti nasi merah, pasta, roti, dan oatmeal tanpa pemanis. Jika Mama dapat menghindari gula, Mama juga dapat menghindari keinginan mendesak untuk mengonsumsi makanan manis selama kehamilan.
  • Tutup waktu makan dengan pencuci mulut yang memiliki rasa manis alami, seperti yogurt atau buah. Ini untuk menstabilkan gula darah. Bahkan sekeping cokelat hitam dapat memuaskan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

Apakah Mengidam Makanan Manis Berarti Janin Berjenis Kelamin Perempuan?

Apakah Mengidam Makanan Manis Berarti Janin Berjenis Kelamin Perempuan
Unsplash/Mon Petit Chou Photography

Ada yang menyebut jika Mama mengidam makanan manis itu artinya jenis kelamin calon bayi adalah perempuan. Mitos atau fakta?

Jawabannya ini mitos, Ma. Jika Mama mengidam makanan manis dan jenis kelamin calon bayi adalah perempuan, maka itu hanya kebetulan.

Mengidam makanan tertentu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin calon bayi.

Mempercayai mitos tanpa memeriksa fakta dan kebenarannya dapat meningkatkan risiko bagi Mama dan janin.

Misalnya, jika Mama percaya hubungan antara makanan manis dan janin perempuan, Mama kemudian mengonsumsi makanan manis dalam jumlah banyak. Ini akan meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi lainnya.

Nah, jadi mengidam makanan manis saat hamil itu normal tetapi Mama juga harus membatasi diri ya. Apakah Mama juga pernah mengidam makanan manis saat hamil?

Baca juga:

The Latest