Hindari Keguguran, Ini 5 Tanda Janin Sehat di Dalam Kandungan

Selain melakukan pola hidup sehat, Mama juga harus memastikan janin dalam kondisi sehat

1 September 2021

Hindari Keguguran, Ini 5 Tanda Janin Sehat Dalam Kandungan
Pixabay/AnoukvanMarsbergen

Setiap mama yang sedang hamil selalu berharap kehamilannya akan berjalan dengan lancar. Agar selalu sehat, Mama selalu mengonsumsi makanan bernutrisi.

Namun selain melakukan pola hidup sehat, Mama juga harus memastikan si Kecil sehat. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, kehamilan dapat berakhir dengan keguguran. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh semua calon orangtua, bukan?

Keguguran adalah salah satu konsekuensi umum dari bayi yang tidak sehat, yang mengakibatkan hilangnya kehamilan sebelum minggu ke-20.

Untuk mengurangi risiko, penting untuk mengetahui tanda-tanda janin sehat dan tidak. Kurangnya informasi mengenai janin dapat berakibat fatal.

Tetapi jangan khawatir, Popmama.com merangkum informasi mengenai tanda-tanda janin sehat di dalam kandungan. Apa saja, ya?

1. Janin bergerak

1. Janin bergerak
Pixabay/Cparks

Gerakan pertama janin yang dirasakan oleh ibu hamil membawa kebahagiaan tersendiri. Janin yang bergerak menjadi pertanda bagi Mama bahwa si Kecil baik-baik saja.

Janin bergerak sejak awal kehamilan namun ibu hamil biasanya baru dapat benar-benar merasakannya di usia kehamilan 20 minggu, menurut Jennifer Keller, M.D., asisten profesor di departemen kebidanan dan kandungan di Universitas George Washington di Washington, D.C.

Jika Mama sudah pernah hamil sebelumnya atau tinggal di tempat yang tenang, Mama mungkin merasakan gerakan janin paling cepat pada usia kandungan 17 hingga 18 minggu.

Gerakan dan tendangan janin di usia kehamilan empat bulan juga menjadi salah satu tanda bahwa kandungan mama sehat dan normal.

Janin enam bulan merespon suara melalui gerakan. Sekitar bulan ketujuh, janin bereaksi terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, atau rasa sakit. Pada bulan kedelapan, bayi mulai mengubah posisinya dan menendang lebih sering. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada bulan kesembilan, gerakan menjadi lebih sedikit karena ruang yang lebih sedikit. Semua ini adalah tanda bahwa janin sehat.

Editors' Pick

2. Pertumbuhan normal

2. Pertumbuhan normal
Pixabay/PublicDomainPictures

Ada beberapa cara untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan janin. Dokter akan melakukan USG untuk mengamati kesehatan dan perkembangan janin.

Umumnya, janin tumbuh 5 cm setiap bulan. Jadi, pada bulan ketujuh, panjang janin sekitar 35 cm. Pada trimester ketiga, janin yang sehat tumbuh lebih berat 700 gram setiap minggu.

Umumnya, pada bulan kesembilan, berat janin sekitar 3 kilogram dan panjangnya 45-50 cm.

3. Detak jantung

3. Detak jantung
Pixabay/JanBaby

Saat hamil, mendengar detak jantung janin menjadi salah satu tonggak pertama yang diantisipasi oleh calon Mama. Kabar baiknya adalah Mama tidak perlu menunggu lama untuk dapat mendengar detak jantung si Kecil.

Jantung bayi sudah terbentuk dan bekerja sejak dini karena dibutuhkan untuk mengantarkan darah beroksigen dan nutrisi ke organ yang sedang berkembang.

Jika Mama melakukan USG trimester pertama sekitar delapan minggu, Mama mungkin dapat mendengar dan mengamati detak jantung janin.

Untuk memastikan kesehatan jantung janin, dokter mungkin melakukan tes non-stres. Tes ini memantau detak jantung janin dan memberikan informasi tentang potensi ancaman, jika ada.

Atau, beberapa dokter bahkan mungkin menghitung detak jantung hanya dengan menyentuh perut Mama. Detak jantung yang sehat berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit.

4. Posisi janin pra persalinan

4. Posisi janin pra persalinan
Pixabay/tasha

Pada usia sembilan bulan, janin biasanya mengurangi gerakan dan berusaha mengubah posisinya, seperti hendak menyambut masa kelahirannya.

Biasanya posisi janin yang normal ditandai dengan kepala yang memasuki panggul ibu dan menghadap belakang.

5. Berat badan Mama dan baby bump

5. Berat badan Mama baby bump
Pixabay/sisdahgoldenhair

Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah salah satu tanda dari kehamilan yang sehat. Saat hamil, Mama akan mengalami penambahan berat badan sekitar 12-15 kg. Namun perlu diingat, kenaikan berat badan yang berlebihan juga tidak baik ya, Ma. Ini juga dapat meningkatkan beragam risiko seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau kelahiran prematur.

Mama dapat meminta dokter untuk memeriksa berat badan secara teratur dan memberi informasi terbaru apakah kehamilan berjalan normal atau tidak. Perut juga harus bertambah besar seiring berjalannya waktu.

Itulah beberapa tanda janin sehat di dalam kandungan. Kesehatan janin harus dijaga selama kehamilan agar ia lahir dan tumbuh dengan sehat kelak, Ma. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, ya!

Baca juga:

The Latest