Wajib Coba, 6 Tips Merawat Baby Bump selama Kehamilan

Lakukan tips berikut untuk merawat baby bump

14 Oktober 2020

Wajib Coba, 6 Tips Merawat Baby Bump selama Kehamilan
Freepik/zilvergolf

Ketika usia kehamilan bertambah, perut mama akan semakin membuncit. Perut yang membuncit atau sering disebut dengan baby bump merupakan ciri utama dari ibu hamil. Mama mungkin tidak dapat berhenti untuk memegang atau mengelus perut, seakan Mama sedang menenangkan si Kecil.

Ukuran baby bump berbeda-beda antara ibu hamil yang satu dengan yang lain meski usia kehamilannya sama. Jadi, jangan terlalu khawatir jika perut mama tidak sebuncit ibu hamil lainnya, selama kehamilan sehat-sehat saja dan ukuran baby bump sudah sesuai dengan usia kehamilan.

Selain itu,baby bump yang Mama miliki merupakan salah satu keajaiban. Bayangkan, dalam waktu 40 minggu kehamilan, kulit akan meregang sebesar 45 cm persegi, panjang tali pusat akan mencapai 50 cm dan janin dapat berpindah posisi.

Merawat baby bump merupakan hal yang sangat penting, Ma. Bagaimana caranya? Yuk, simak tips merawat baby bump saat hamil dari Popmama.com berikut ini, Ma!

1. Melembapkan kulit bagian perut

1. Melembapkan kulit bagian perut
Freepik/Yanalya

Kadar hormon yang tinggi dan fakta bahwa kulit akan meregang dapat menyebabkan kulit perut kering dan terasa gatal. Menggaruknya akan membuat kulit lecet dan meninggalkan bekas luka.

Mama dapat merawatnya dengan krim yang aman untuk ibu hamil. Selain itu, minyak nabati juga dapat digunakan untuk melembapkan baby bump.

2. Mengobrol dengan si Kecil sambil mengelus baby bump

2. Mengobrol si Kecil sambil mengelus baby bump
Freepik

Bayi yang lahir dari ibu yang menghabiskan waktu bersama baby bump terbukti lebih sehat. Mulai 15 minggu, pendengaran janin mulai berkembang untuk mendengar suara. Memasuki minggu ke 20, janin mulai dapat membedakan suara mama dengan suara lain. Cobalah berbicara dan bernyanyi sesuai keinginan mama. Janin akan menyukai suara mama, apa pun yang Mama katakan atau nyanyikan.

Mengobrol dengan janin juga dapat mempererat ikatan, Ma.

Editors' Pick

3. Melakukan latihan untuk mengencangkan perut

3. Melakukan latihan mengencangkan perut
Freepik/User18526052

Mama mungkin tidak dapat memengaruhi ukuran baby bump, tetapi Mama dapat melatih area perut. Ini akan membantu Mama selama persalinan dan mengembalikan berat badan setelah melahirkan nanti.

Jangan melakukan sit-up dan crunch selama kehamilan, terutama dari trimester kedua, di mana berbaring telentang dapat menekan pembuluh darah.

Mengangkat kaki, meski sederhana, dapat melepaskan tekanan pada kaki dan melatih area perut.

4. Beristirahat

4. Beristirahat
freepik.com/comzeal

Istirahat meningkatkan aliran darah dan memungkinkan sel-sel dalam tubuh janin berkembang, terutama selama percepatan pertumbuhan akhir.

Pada trimester ketiga, istirahatlah sebanyak mungkin. Mama juga membutuhkan banyak tenaga untuk persalinan nanti.

5. Perkuat punggung

5. Perkuat punggung
freepik.com/yanalya

Hormon relaxin mengendurkan ligamen yang mengelilingi persendian, jadi Mama perlu menjaga postur tubuh yang baik. Mama mungkin tergoda untuk bersandar untuk mendistribusikan berat baby bump secara merata. Sebaliknya, cobalah berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul untuk membuat Mama merasa stabil.

Baby bump dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Melakukan olahraga ringan, seperti berenang, berjalan, atau pilates, adalah cara lain yang bagus untuk memperkuat punggung. Teruslah bergerak tetapi lakukan dengan hati-hati. Apabila Mama merasakan sakit di punggung saat berolahraga, segera hentikan.

6. Kenali baby bump dan gerakan bayi

6. Kenali baby bump gerakan bayi
Pexels/Garon Piceli

Jika itu berhubungan dengan janin dan baby bump, percayai naluri mama. Jika ada yang tidak beres, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan.

Setelah 24 minggu, janin akan bergerak secara teratur, Mama mengenali baby bump dan aktivitas janin dengan baik.Jadi jika Mama menyadari perubahan pada pola gerakan normal janin, bicarakan dengan bidan atau dokter.

Mungkin saja janin memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak karena ia bertambah besar, tetapi jika Mama ragu, diskusikan dengan dokter.

Nah, itu beberapa tips untuk merawat baby bump saat hamil yang dapat Mama lakukan. Apakah Mama punya tips khusus yang biasa Mama lakukan?

Baca juga:

The Latest