Titik Terang di Jantung Janin saat USG, Apakah ini Berisiko?

Titik terang di jantung janin ini biasa ditemukan saat USG di trimester kedua, apakah ini normal?

14 Desember 2020

Titik Terang Jantung Janin saat USG, Apakah ini Berisiko
Freepik/wavebreakmedia

Selama trimester kedua kehamilan, USG dilakukan untuk memeriksa anatomi janin. Seringnya dilakukan antara 18 dan 20 minggu, hal ini biasanya juga dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin janin. Area yang diperiksa selama USG meliputi anggota tubuh, kerangka, dan organ dalam, termasuk jantung janin.

Jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kiri, dan ventrikel kanan. Saat USG, mungkin ada satu atau lebih titik terang yang ditemukan, biasanya di ventrikel, yang memompa darah.

Titik terang ini disebut Echogenic Intracardiac Focus, sering disingkat menjadi EIF. Ini juga sering disebut sebagai fokus ekogenik jantung.

Apakah normal jika terdapat titik terang pada jantung janin? Yuk, simak penjelasannya pada rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma.

Apa itu Echogenic Intracardiac Focus?

Apa itu Echogenic Intracardiac Focus
Pixabay/medical prudens

Kira-kira satu dari setiap 20 sampai 30 kehamilan menemukan fokus ekogenik di jantung janin saat USG. Ini dianggap variasi normal dan umumnya tidak memengaruhi jantung janin atau fungsinya.

Jika Mama menemukan titik terang pada jantung, ini bukan kelainan jantung dan biasanya tidak menimbulkan risiko bagi janin.

Meskipun EIF mungkin hilang selama trimester ketiga, sering kali EIF masih muncul pada USG selanjutnya, meski demikian, studi pencitraan lanjutan biasanya tidak disarankan.

Editors' Pick

Penyebab EIF

Penyebab EIF
freepik.com

Penyebab pasti dari EIF tidak diketahui. Titik terang mungkin muncul karena terdapat kelebihan kalsium di area otot jantung tersebut, tetapi hal ini belum diketahui secara pasti. Saat USG, area dengan lebih banyak kalsium tampak lebih cerah, seperti gigi.

Apakah EIF Berisiko untuk Janin?

Apakah EIF Berisiko Janin
Freepik/Macrovector

EIF tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi janin, dan saat lahir, tidak ada risiko kesehatan atau fungsi jantung bayi. Ini dianggap sebagai variasi dari anatomi jantung normal dan tidak terkait dengan masalah kesehatan jangka pendek atau jangka panjang.

Jika EIF adalah satu-satunya temuan penting pada USG, EIF dianggap sebagai temuan "terisolasi" dan tidak perlu dikhawatirkan.

Jika ada temuan abnormal lainnya, ini mungkin mengindikasikan kondisi lain seperti down syndrome. Jika ada EIF, pemindaian anatomi yang lebih rinci dapat dilakukan. Namun, secara umum, EIF dianggap sebagai temuan normal jika ditemukan secara terpisah

Kapan Perlu Dilakukan Pengujuan Lebih Lanjut?

Kapan Perlu Dilakukan Pengujuan Lebih Lanjut
Freepik/valuavitaly

Jika Mama khawatir tentang down syndrome atau kemungkinan kejadian atipikal lainnya, bicarakan dengan dokter kandungan. Meskipun tidak ada tes tindak lanjut yang pasti untuk EIF, ada berbagai tes prenatal yang tersedia, seperti amniosentesis.

Dokter dapat mendiskusikan risiko dan manfaat pengujian tambahan dan mungkin ada baiknya mencari konselor genetik untuk pendapat lain dan mendiskusikan kekhawatiran mama.

Konselor genetik juga dapat membahas opsi untuk pengujian lebih lanjut dan menjawab pertanyaan tentang skrining versus tes prenatal diagnostik serta apa arti berbagai hasil tes bagi janin. Penting juga untuk diingat bahwa pemeriksaan prenatal tidak sempurna dan tidak semua kelainan dapat ditemukan saat janin dalam kandungan.

Meski dianggap normal, ini bisa menakutkan dan membuat stres ketika Mama mendengar ada sesuatu yang ditemukan pada USG janin. Diskusikan dengan dokter mengenai masalah ini.

Kehamilan, dengan segala kesenangannya, juga bisa mendatangkan stres dan hal ini normal bagi seorang mama. Pastikan Mama memiliki orang untuk bersandar dan diajak bicara ketika membutuhkan dukungan ekstra.

Itulah informasi mengenai EIF pada janin. Semoga kehamilannya selalu sehat, Ma!

Baca juga:

The Latest