7 Tips Merencanakan Babymoon agar Nyaman dan Bahagia

Pilihlah lokasi babymoon yang aman dan nyaman sehingga Mama bisa menikmati waktu dengan santai. Hindari memilih lokasi yang berisiko berbahaya bagi kondisi Mama dan janin.

Hal yang perlu Mama perhatikan selanjutnya adalah lamanya waktu perjalanan dan aksesibilitas menuju lokasi tujuan. Mama perlu mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi tersebut dan apakah lokasi tersebut mudah ditempuh atau tidak.

Apabila Mama memilih untuk melakukan babymoon ke luar negeri, perhatikan kondisi cuaca atau musim di negara tersebut. Hal ini akan memudahkan Mama untuk memutuskan pakaian apa yang harus dipakai dan hal-hal apa saja yang sekiranya dapat membantu Mama untuk dapat beradaptasi dengan musim tersebut.

Fasilitas yang ada di lokasi babymoon merupakan salah satu hal yang juga perlu Mama perhatikan saat merencanakan dan memilih lokasi babymoon.

Mama perlu memperhatikan makanan yang ada di lokasi babymoon tersebut. Hindari lokasi babymoon yang sepertinya makanan-makanan sehat sulit untuk ditemukan.

Selain itu, Mama juga perlu memilih lokasi babymoon yang dekat dengan fasilitas kesehatan. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu.

Tujuan babymoon adalah untuk menikmati waktu berlibur bersama suami sebelum akhirnya menjadi orangtua dan merawat bayi. Nah, oleh karena itu Mama perlu merencanakan dan menentukan waktu yang tepat untuk babymoon.

Pilihlah waktu saat Mama dalam kondisi terbaik agar bisa menikmati waktu dengan nyaman. Sebaiknya hindari melakukan babymoon saat trimester pertama. Pada waktu itu, Mama bisa rentan mengalami gejala-gejala kehamilan seperti mual dan mudah lelah. 

Waktu yang tepat untuk melakukan babymoon adalah saat trimester kedua. Di waktu ini, gejala-gejala kehamilan biasanya sudah tidak terlalu terasa dan Mama bisa melakukan perjalanan dengan nyaman. 

Lalu, hindari melakukan babymoon saat trimester akhir, terutama apabila kehamilan mama sudah masuk minggu ke-35.

Adapun waktu teraman untuk bepergian menurut American College of Obstetrics and Gynecology adalah dari 18 hingga 24 minggu kehamilan.

Apabila sudah menentukan lokasi dan waktu, Mama bisa membuat to do list atau daftar kegiatan apa saja yang bisa Mama lakukan saat babymoon. 

Perlu diingat bahwa Mama mungkin tidak bisa melakukan semua kegiatan yang Mama mau. Hindari kegiatan apa pun yang sekiranya dapat berbahaya bagi kondisi Mama dan janin, seperti misalnya menaiki wahana yang ekstrem.

Saat merencanakan babymoon, jangan lupa untuk membuat dan menentukan budget, ya, Ma. Hal ini akan sangat membantu Mama mengatur pengeluaran uang. 

Hitung semua biaya-biaya yang sekiranya diperlukan untuk babymoon, seperti biaya hotel, makan, biaya perjalanan, dan biaya lain-lain.

Agar babymoon yang Mama lakukan berjalan dengan lancar, Mama perlu mencatat dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti obat-obatan, vitamin, bantal untuk tidur saat perjalanan, dan lainnya.

Selain itu, Mama juga perlu mempersiapkan dokumen-dokumen yang sekiranya dibutuhkan, seperti catatan medis dari dokter.

Hal yang tidak boleh Mama lupakan sebelum babymoon adalah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi Mama sedang baik. Lalu, tanyakan pada dokter apa saja yang boleh dan tidak boleh Mama lakukan saat babymoon.

Sebaiknya juga minta surat izin dari dokter untuk berpergian, terutama jika Mama berpergian dengan pesawat.

Itu tadi tips merencanakan babymoon. Jangan lupa terapkan tips di atas sebelum merencanakan babymoon, ya, Ma. 

Selamat babymoon!