Mengalami Psoriasis saat Hamil, Adakah Efeknya bagi Janin?
Perhatikan tanda dan gejala psoriasis yang muncul
14 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi kulit yang berubah karena faktor hormonal dan daya tahan tubuh yang turun bisa menjadi masalah bagi ibu hamil. Salah satu masalah kulit yang bisa terjadi adalah psoriasis
Meski kerap dianggap sepele, psoriasis sebenarnya adalah salah satu penyakit radang kronis pada sistem kekebalan tubuh, Ma. Beberapa pemicunya seperti stres, ada cedera pada kulit, dan infeksi tertentu.
Saat memiliki riwayat psoriasis atau mengalami psoriasis saat hamil, adakah efeknya bagi janin dalam kandungan? Dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya untuk Mama:
1. Apa itu psoriasis?
Dikutip dari What to Expect, psoriasis adalah penyakit radang kronis pada sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi sekitar tiga persen populasi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak berwarna merah, bersisik, dan gatal pada kulit. Bercak ini kadang juga disertai dengan rasa terbakar yang cukup mengganggu.
Gangguan kulit ini dapat dikaitkan dengan penyakit dan kondisi lain, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular dan depresi.
Penyakit psoriasis dapat dipicu oleh beberapa masalah seperti stres, cedera pada kulit (misalnya ada luka bakar matahari atau ada goresan), konsumsi obat-obatan tertentu, dan infeksi. Pemicu lain yang mungkin menjadi penyebabnya termasuk alergi.
Editors' Pick
2. Tanda dan gejala psoriasis
Tanda dan gejala psoriasis dapat bervariasi bergantung pada jenis psoriasis yang dialami. Tapi Mama perlu tahu bahwa ada gejala psoriasis yang paling umum, di antaranya yakni seperti ada ruam atau bercak merah pada kulit. Ruam ini sering muncul disertai dengan tampilan yang bersisik. Dalam kasus yang parah, ruam bersisik ini bisa saling menyatu menjadi area luka yang luas.
Area kulit yang terinfeksi bisa terasa gatal dan bahkan berdarah jika digaruk terus-menerus. Tanda pada kulit ini pun bisa terlihat pada bagian kulit kepala, Ma.
Tak cuma pada kulit, kuku mama juga bisa tampak lebih rapuh dan mengalami perubahan warna.
Psoriasis juga dapat dikaitkan dengan radang sendi psoriatik, yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada sendi. Dikutip dari Web MD, sekitar 30 persen orang dengan psoriasis juga memiliki masalah sendi yang menyakitkan ini.
3. Penyebab psoriasis
Tak selalu sama, pemicu dan penyebab psoriasis pada setiap orang berbeda-beda. Intinya, setiap orang dengan diagnosis psoriasis memiliki pemicu masing-masing. Pemicu psoriasis pada Mama, belum tentu bisa memengaruhi orang lain.
Oleh sebab itu, Mama perlu memahami apa yang menyebabkan munculnya infeksi psoriasis pada kulit, sehingga Mama lebih bisa mengendalikan gejala-gejalanya.
Psoriasis pada intinya merupakan pertanda adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh. Pemicu tertentu dapat memperburuk gejala mama, termasuk di antaranya cuaca dingin dan kering, stres, dan infeksi luka pada kulit.
Selain itu, beberapa jenis obat tertentu juga disebut bisa menjadi pemicu psoriasis pada sebagian orang. Termasuk di antaranya beberapa obat beta-blocker yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
4. Apa efek psoriasis pada kehamilan?
Dari beberapa kasus, sebagian besar ibu hamil melaporkan adanya pemulihan lebih baik dari riwayat psoriasis selama kehamilan. Namun, sebagian lainnya melaporkan bahwa psoriasis justru kian memburuk. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan tunda konsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan dan pengobatan yang paling tepat.
Perlu diketahui juga bahwa jika psoriasis yang Mama alami terasa membaik saat hamil, Mama masih mungkin mengalami kekambuhan pascapersalinan. Apabila Mama memutuskan untuk menyusui secara eksklusif, tanyakan kepada dokter untuk menentukan pilihan perawatan mana yang paling aman untuk Mama dan juga si Kecil.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ibu hamil dengan psoriasis kasus berat memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dibandingkan ibu hamil yang memiliki psoriasis ringan atau tidak ada proriasis sama sekali.
5. Perawatan dan pengobatan psoriasis pada ibu hamil
Perawatan untuk psoriasis selama kehamilan akan bergantung pada seberapa parah kasus yang Mama alami. Salah satunya adalah dengan obat topikal (losion atau krim dioleskan ke kulit), pelembap, atau kortikosteroid topikal dosis rendah.
Tindakan lain seperti fototerapi UVB juga mungkin bisa diberikan. Tetapi perlu diperhatikan bahwa fototerapi dapat mengurangi kadar folat, jadi pastikan Mama mendapatkan cukup asam folat dalam vitamin prenatal untuk menjaga kesehatan si Kecil. Tanyakan kepada dokter apakah Mama mungkin memerlukan suplemen tambahan jika mendapatkan terapi ini.
Kebanyakan psoriasis pada ibu hamil dapat diobati dengan terapi topikal atau fototerapi, tetapi pada kasus yang parah mungkin perlu diobati dengan obat-obatan oral.
Tetapi karena tidak semua obat yang biasanya diresepkan untuk psoriasis aman untuk digunakan selama kehamilan, dokter harus memilih obat yang risikonya paling sedikit. Patuhi juga aturan minum obat yang dibuat oleh dokter ya, Ma.
Demikian informasi tentang psoriasis saat hamil yang perlu Mama ketahui. Jangan ragu untuk segera cek ke dokter jika mengalami tanda dan gejalanya.
Baca juga:
- Mengganggu Penampilan, Apa Penyebab Kulit Menghitam saat Hamil?
- Kulit Wajah Bermasalah saat Hamil? Ini 7 Cara Mengatasinya!
- 4 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Ibu Hamil
