Nama Bayi yang Dilarang Rasulullah SAW, Ini Alasannya!

Hati-hati! Jangan sampai salah memberi nama untuk si Kecil, Ma

28 November 2023

Nama Bayi Dilarang Rasulullah SAW, Ini Alasannya
Unsplash/leah hetteberg

Sudah tahu belum Ma, kalau ternyata ada nama bayi yang dilarang Rasulullah SAW untuk umat Islam, lho. Itulah mengapa, menyiapkan nama untuk calon buah hati perlu pemikiran dan berbagai pertimbangan yang matang.

Tak cukup hanya memperhatikan dari keindahan kata, makna dari sebuah nama pun juga perlu diketahui. Apalagi dalam agama Islam, terdapat nama-nama yang tidak dianjurkan bahkan dilarang penggunaannya.

Dari sekian banyaknya nama, terutama dalam bahasa Arab, ada empat nama yang dilarang Rasulullah SAW untuk disematkan kepada anak. Lantas, apa saja nama-nama tersebut?

Supaya terhindar dari kesalahan, berikut ini Popmama.com telah merangkum nama bayi yang dilarang Rasulullah SAW beserta alasannya. Perhatikan, yuk, Ma!

1. Deretan nama bayi yang dilarang Rasulullah SAW

1. Deretan nama bayi dilarang Rasulullah SAW
Unsplash/Kevin Keith

Mengutip dari kitab Fiqh Sunnah yang ditulis oleh Sayyid Sabiq, Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk memberi nama Yasār, Rabāh, Najīh, atau Aflah. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, keempat nama tersebut bermakna:

  • Yasār: Kemudahan
  • Rabāh: Keuntungan
  • Najīh: Orang yang berhasil
  • Aflah: Orang yang paling menang

Empat nama yang dilarang Nabi Muhammad SAW untuk umat muslim ini didasari oleh sebab nama tersebut berkaitan dengan sarana untuk meramal. Terlebih, orang-orang zaman jahiliah pada masa itu memang terkenal dengan tradisi meramal.

Editors' Pick

2. Dalil tentang larangan Rasulullah SAW memberi empat nama

2. Dalil tentang larangan Rasulullah SAW memberi empat nama
Unsplash/Kelly Sikkema

Larangan Rasulullah SAW dalam memberi keempat nama di atas bukan tanpa alasan yang jelas. Dalil larangan tersebut telah termaktub dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Samurah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

لا تُسَمٌ غُلَامَكَ يَسَارًا وَلَا رَبَاحًا وَلَا نَحِيحًا وَلَا أَفْلَحَ، فَإِنَّكَ تَقُولُ: أَثْمَّ هُوَ، فَلَا يَكُونُ، فَيَقُولُ: لَا

Artinya: "Janganlah kamu menamai anakmu dengan Yasār, Rabāh, Najīh, atau Aflah. Sungguh, kamu akan berkata, 'Apakah ada dia di sana?' Dan dia tidak ada sehingga seseorang menjawab, 'Tidak'." (HR Muslim dalam Shahih Muslim)

Maksud hadis tersebut, yaitu menerangkan bila keempat nama yang dilarang Rasulullah SAW bisa digunakan untuk meramal. Misalnya ketika seseorang bertanya, “Apakah ada Yasār (kemudahan) di sana?”

Jika seseorang menjawab tidak ada Yasār, maka ia secara tidak langsung telah meramalkan bahwa tidak ada kemudahan di sana.

3. Nama lain yang dibenci Allah SWT

3. Nama lain dibenci Allah SWT
Unsplash/Flávia Gava

Selain terdapat empat nama yang tidak disukai Rasulullah SAW, ada pula nama lain yang dibenci Allah SAW. Hal ini juga sama-sama dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui riwayat hadis, beliau pernah bersabda:

“Sesungguhnya nama yang paling hina di sisi Allah adalah Malikul Amlak, karena tiada raja selain Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Secara harfiah, Malikul Amlak bermakna raja diraja, penguasa tertinggi, penguasa di atas penguasa. Arti dari nama seperti ini akan merujuk pada sebuah kesombongan di hadapan Allah SWT.

Untuk itu, Mama dan Papa bisa memperhatikan arti dan makna yang terkandung dari sebuah nama sebelum disematkan kepada si Kecil supaya tidak terjadi kesalahan.

4. Nama yang paling disukai Allah SWT

4. Nama paling disukai Allah SWT
Unsplash/Helena Lopes

Sudah seharusnya diketahui, umat Islam dianjurkan memberi nama yang baik kepada keturunannya. Mengacu pada beberapa riwayat, ada nama-nama yang disebut paling disukai Allah SWT,

Menurut hadis riwayat Muslim dan At-Tirmidzi, nama yang paling disukai Allah SWT antara lain, Abdullah (hamba Allah) serta Abdurrahman (hamba Yang Maha Pengasih).

Selain itu, Allah SWT juga menyukai seseorang dengan nama paling tulis, seperti Hārits (orang yang berusaha) dan Hammām (orang yang dinamis), sebagaimana termaktub dalam hadis sahih.

Mama dan Papa yang menganut agama Islam juga diperbolehkan untuk memberi nama bayi dengan nama-nama para malaikat maupun para nabi.

5. Pemberian nama bayi sebaiknya dilakukan saat aqiqah

5. Pemberian nama bayi sebaik dilakukan saat aqiqah
Unsplash/Egidijus Bielskis

Dalam ajaran agama Islam, memberikan nama bayi lebih dianjurkan saat hari akikah bersamaan dengan sunah mencukur rambut si Kecil dan menyedekahkan perak seberat timbangan rambut tersebut bila mampu.

Menurut ahli fikih Wahbah az-Zuhaili dalam kitabnya Fiqhul Islam wa Adillatuhu, akikah untuk bayi bisa dilaksanakan pada hari ketujuh kelahirannya. Sementara menurut pendapat mazhab Syafi’i, akikah boleh dilaksanakan sebelum atau setelah hari ketujuh.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai nama bayi yang dilarang Rasulullah SAW beserta alasannya. Jadi, coba lebih cermat lagi saat memilih nama bayi yang bermakna baik agar dapat menjadi doa untuk kehidupan si Kecil nantinya, ya, Ma.

Bila ingin mencari nama untuk si Kecil beserta artinya, Mama juga bisa menemukannya dengan cara lebih mudah. Kini, Popmama.com memiliki tools baby name finderyang dapat membantu Mama mencari nama bayi laki-laki maupun perempuan.

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest