Sebagai orangtua, mencari tahu nama yang bagus dan memiliki makna yang baik adalah sebuah keharusan, karena nama sang Anak bisa menjadi doa untuk si Kecil.
Namun tahukah Mama bahwa ada beberapa nama bayi yang dilarang digunakan di beberapa negara? Ya, Ma, di beberapa negara melarang orangtua untuk menamai bayinya dengan nama tertentu karena berbagai alasan.
Di bawah ini Popmama.com telah rangkum nama bayi yang dilarang digunakan di berbagai negara dilansir dari berbagai sumber. Apa saja?
Seperti yang sudah kita ketahui, nama Duke merupakan sebuah gelar yang digunakan oleh bangsawan laki-laki di Inggris, dan merupakan gelar tertinggi di antara semua bangsawan Inggris lain.
Faktanya, ada beberapa negara bagian di Australila yang melarang penggunaan nama 'Duke' karena terdengar seperti sebuah gelar, Ma.
Mengutip dari Honey Parenting, nama 'Duke' juga sudah terdaftar pada nama bayi terlarang Pemerintah Victoria.
Mila merupakan nama yang indah. Namun siapa sangka nama Mila juga tidak boleh digunakan di sebuah negera.
Negara yang dimaksud adalah Ekuador. Hal ini diutarakan oleh seorang ibu yang berasal dari New York, Amerika Serikat melalui video di Tiktok, melansir dari Honey Parenting.
Ibu dengan username @_ramsojas menceritakan bahwa saat ia dan sang Suami ingin mengurus sertifikat kelahiran sang Anak di Ekuador, mereka tidak bisa menggunakan nama 'Mila' untuk anak mereka.
Selain itu, saat sang anak berusia satu bulan, banyak orang di Ekuador yang tidak memperbolehkan ia menamakan anaknya dengan nama Mila.
Alasannya adalah karena nama 'Mila' bukanlah nama asli, melainkan nama 'turunan' dari nama lainnya seperti Emilia, Emiliana dan Camila, Ma.
Untungnya, ia mendapatkan izin untuk menggunakan nama Mila karena sang Ibu merupakan warga Amerika Serikat.
Wah ada-ada saja, ya, Ma!
Jika Camilla boleh digunakan di Ekuador, tidak berarti negara lain juga boleh. Di Islandia nyatanya tidak boleh menggunakan nama Camilla lho, Ma.
Alasannya adalah karena Komite Penamaan Islandia mengharuskan semua nama dieja dalam bahasa Islandia, sedangkan di sana huruf 'C' bukanlah bagian dari huruf alfabet yang mereka gunakan sehari-hari.
Selain huruf C, Islandia juga tidak memilliki huruf Q, W dan juga Z, Ma. Wah unik sekali, ya!
Nama Linda tidak hanya populer di Amerika Serikat, namun juga di Indonesia. Faktanya, Linda dilarang digunakan di Arab Saudi lho, Ma.
Alasan mereka melarang penggunaan nama Linda adalah dengan alasan karena namanya "tidak sejalan dengan tradisi sosial", dilansir dari The Washington Post.
Selain nama Linda, nama-nama seperti Loran, Rama, Abdul Mo'een dan Laureen juga ada di dalam daftar nama-nama yang dilarang untuk digunakan di Arab Saudi.
Melansir dari Mental Floss, pada tahun 2015 lalu ada sepasang suami istri di Prancis yang ingin mendaftarkan nama bayi mereka yang baru lahir dengan nama 'Nutella'.
Sepasang orangtua tersebut ingin menamai anak mereka 'Nutella' dengan harapan sang anak bisa meniru kemanisan dan popularitas dari cokelat. Alasan yang unik ya, Ma?
Sayangnya nama ini tidak disetujui oleh seorang hakim di Prancis dikarenakan sang Hakim merasa nama tersebut dapat mengarah pada ejekan dan ketidakpatuhan sang Anak ketika ia sudah besar nanti.
Mereka akhirnya memutuskan untuk mengganti nama 'Nutella' menjadi 'Ella' agar terdengar lebih normal dan umum.
Nama Prince juga tidak diboleh digunakan dengan alasan yang sama dengan nama Duke. Kalau nama 'Duke' tidak boleh digunakan di Australia, nama 'Prince' tidak boleh digunakan di Selandia Baru.
Menurut data tahun 2018 yang diungkapkan di laman resmi Departemen Dalam Negeri Selandia Baru, nama gelar resmi seperti Prince, King, Queen, dan Royal mendapatkan banyak penolakan untuk digunakan pada bayi, Ma.
Melansir dari Los Angeles Times, orangtua baru di Jepang, yaitu Shigeharu Sato dan istrinya, Ayako, ingin menamakan bayi mereka dengan nama 'Akuma', yang secara harfiah memiliki arti 'Iblis'. Kasus ini sempat heboh di tahun 1994-an, Ma.
Alasan sang Ayah, Shigeharu Sato menamakan bayi mereka dengan 'Akuma' karena ingin sang anak yang berjenis kelamin laki-laki akan menjadi seseorang yang 'berdiri di atas' atau 'menjadi nomor satu' di segala profesi yang akan sang Anak tekuni.
Selain itu, Shigeharu Sato juga menamakan sang anak dengan nama tersebut agar tidak ada anak lain yang akan memiliki nama yang sama dengan si Anak.
Meminta orangtua untuk mengganti nama anak mereka merupakan hal yang tidak sopan, oleh karena itu pada akhirnya Jepang memberikan larangan untuk para orangtua agar tidak memberikan nama anak mereka dengan nama 'Akuma'.
Siapa sangka nama Tom tidak boleh digunakan di beberapa negara, Ma? Tom sendiri adalah salah satu nama paling populer yang digunakan di Amerika Serikat.
Berbeda dengan Amerika, Portugal mengeluarkan aturan bahwa orang ua tidak boleh menggunakan 'nama panggilan' atau ejaan alternatif untuk bayi mereka, dan Tom termasuk di dalamnya.
Jika seseorang ingin memanggil anak mereka dengan sebutan 'Tom', maka mereka harus mendaftarkan sang Anak dengan nama Thomas atau Tomas.
Di Maroko, Pemerintah melarang para orangtua untuk menamai anak mereka dengan nama Sarah lho, Ma. Mereka melarang penggunaan nama ini karena nama 'Sarah' dianggap sebagai ejaan ibrani, Ma.
Meskipun 'Sarah' tidak boleh digunakan, Mama masih bisa menggunakan nama 'Sara' tanpa huruf 'H' di belakangnya.
Cyanide atau sianida tidak akan pernah mendapatkan kesan positif dari orang-orang, kecuali seorang ibu di Wales, Inggris. Melansir dari Mental Floss, ibu tersebut sangat berusaha untuk menamai anak perempuannya dengan nama racun Cyanide, Ma.
Alasannya karena ibu tersebut merasa bahwa racun sianida "bertanggung jawab untuk membunuh Hitler dan Goebbels" dan ia merasa hal tersebut adalah hal yang baik.
Sebelum nama tersebut resmi diberikan pada anak perempuannya, Pengadilan Banding Inggris langsung cepat turun tangan untuk menuntaskan masalah tersebut, Ma.
Mama mungkin pernah mendengar kasus aneh tentang orangtua yang memberikan nama anak mereka dengan nama yang unik, yaitu 'Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116'. Hal ini terjadi di Swedia, Ma.
Swedia sendiri memiliki undang-undang penamaan yang sangat ketat, Ma. Mengutip dari Mental Floss, salah satunya adalah:
"Nama depan tidak boleh disetujui jika dapat menyebabkan pelanggaran atau dapat dianggap menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang yang menggunakannya, atau nama yang karena alasan yang jelas tidak cocok sebagai nama depan."
Karena peraturan ini, sepasang orang tua akhirnya memberikan nama 'Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116' atau yang dibaca dengan 'Albin' dengan tujuan memprotes peraturan tersebut dan tidak akan memberikan nama resmi untuk sang Anak, Ma.
Meski begitu, nama tersebut tetap ditolak oleh pemerintah setempat. Wah ada-ada saja, ya, Ma!
Lagi-lagi di Islandia, nama Harriet juga tidak boleh digunakan dengan alasan karena nama tersebut tidak sejalan dan tidak dapat dikonjugasikan dengan bahasa Islandia.
Saat seorang perempuan bernama Harriet ingin membuat paspor di Islandia, ia tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama tersebut dan akhirnya tidak dapat mengurus paspor-nya lho, Ma.
Karena tidak bisa menggunakan namanya, akhirnya mereka mengganti nama Harriet menjadi 'Stulka Cardew', yang di mana nama 'Cardew' memiliki arti, yaitu 'gadis'.
Di Denmark, oran tua akan mendapatkan daftar pilihan nama yang disetujui sebelumnya dengan jumlah sekitar 7.000 nama. Jika mereka tidak menginginkan nama yang sudah terdaftar dan ingin membuat nama lain maka mereka harus mendapatkan izin dulu, Ma.
Molli adalah salah satu nama yang dilarang karena ejaannya yang tidak biasa. Selain Molli, nama Anus juga ditolak.
Di Prancis, ada sepasang suami istri yang ingin menamai anak mereka dengan nama Fraise. Fraise sendiri dalam bahasa Prancis artinya stroberi, Ma.
Hakim Pengadilan Prancis akhirnya turun tangan akibat kasus ini dan mengeklaim bahwa nama Fraise akan menimbulkan ejekan untuk sang Anak karena adanya hubungan antara kata tersebut dengan frasa idiomatik 'ramene ta fraise' yang berarti 'bawa pantatmu ke sini'.
Meskipun pengadilan tidak memperbolehkan si orangtua untuk menggunakan nama Fraise, akhirnya mereka sepakat untuk memberikan anak mereka nama 'Fraisine'.
Siapa yang tidak tahu nama yang satu ini? Hermione sendiri merupakan nama karakter fiksi di serial Harry Potter. Berbeda dengan nama lawan mainnya, yaitu Harry dan Ron, ternyata nama Hermione tidak boleh digunakan di Sonora, Mexico lho, Ma.
Hermione dalam bahasa Yunani memiliki arti "terlahir dengan baik". Meski memiliki arti yang bagus, menurut kalangan di Sonora, mereka menganggap bahwa nama Hermione membawa konotasi budaya pop modern sehingga membuat nama tersebut tidak cocok untuk digunakan oleh anak-anak.
Itulah nama bayi yang dilarang digunakan di berbagai negara beserta alasannya. Ada nama bayi lain yang dilarang yang Mama ketahui?