6 Alasan Mama Perlu Menunda untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Mengetahui jenis kelamin sekarang atau saat lahir, mana yang Mama pilih?

12 Mei 2020

6 Alasan Mama Perlu Menunda Mengetahui Jenis Kelamin Bayi
pixabay.com/karlajara

Manakah yang Mama pilih? Mengetahui jenis kelamin bayi sebelum melahirkan atau menunggu sampai bayi lahir?

Memilih untuk mengetahuinya belakangan bukan berarti Mama tidak ingin tahu. Mama mungkin akan bertanya-tanya setiap hari, namun ini adalah sebuah kejutan yang layak untuk ditunggu.

Ketika Mama mengetahui jenis kelamin bayi saat hamil, maka Mama dapat mempersiapkan baju, kamar, dan semua perlengkapannya sesuai dengan jenis kelamin. Namun, tidak masalah jika Mama memilih untuk menundanya.

Popmama.com akan mengulas beberapa alasan mengapa Mama sebaiknya menunggu untuk mengetahui jenis kelamin bayi hingga bayi lahir.  

1. Latihan untuk melepaskan kendali

1. Latihan melepaskan kendali
Freepik/freepic.diller

Banyak hal-hal yang tidak dapat dikendalikan dan terkadang itu membuat kita kesal. Memilih untuk tidak mengetahui jenis kelamin bayi mengajarkan Mama bahwa ada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh Mama.
Menghabiskan waktu selama sembilan bulan tanpa mengetahui apa jenis kelamin bayi, tentu akan membuat Mama  merasa penasaran. Tapi di sinilah Mama belajar untuk bersabar.

Ini juga mengajarkan Mama untuk tidak panik jika ada hal-hal yang terjadi di luar kendali Mama.

2. Menerima dengan penuh cinta

2. Menerima penuh cinta
Monetnicole.com

Pernahkah Mama memerhatikan bahwa setiap orang memiliki pendapat tentang jenis kelamin mana yang paling baik?

Saat Mama hamil, semua orang menganggap Mama memiliki preferensi. Bisa jadi Mama tidak memiliki pilihan bayi laki-laki atau perempuan. Bagi Mama yang terpenting adalah bayi dilahirkan dalam keadaan sehat.

Tetapi bagaimana jika Mama memiliki preferensi dan kemudian mengetahui Mama mengandung yang sebaliknya? Mama mungkin akan sedikit kecewa sebelum bertemu dengan bayi mama. Jadi mengapa tidak menghindari preferensi dan kekhawatiran sejak awal?

Pertama dan terpenting, bayi adalah seorang pribadi, dengan jiwa dan kepribadian yang unik. Dan itu tidak bergantung pada apakah bayi mama adalah perempuan atau laki-laki. Jadi dengan tidak mengetahui jenis kelamin bayi, Mama akan bisa lebih menerima si Kecil apa adanya.

Editors' Pick

3. Menghindari kekecewaan dan mengurangi tekanan pada calon bayi

3. Menghindari kekecewaan mengurangi tekanan calon bayi
Unsplash/Christian Bowen

Beberapa budaya masih mengutamakan superioritas anak laki-laki. Mungkin ada anggota keluarga yang mengharapkan janin yang ada di kandungan Mama berjenis kelamin laki-laki. Kekecewaan akan muncul jika hasil USG tidak sesuai yang diharapkan.

Memilih untuk menunda mengetahui jenis kelamin bayi akan melindungi bayi dari tekanan dan kekecewaan. Selain itu, ini juga merupakan sebuah pernyataan bahwa bagi Mama bayi perempuan atau laki-laki adalah sama.

Dengan cara ini, Mama akan melindungi bayi yang belum lahir dari pendapat orang lain tentang bagaimana sifat bayi kelak, yang seringkali dihubungkan dengan jenis kelaminnya.

4. Bebas memilih warna untuk ruangan atau perlengkapan bayi

4. Bebas memilih warna ruangan atau perlengkapan bayi
Pixabay/PublicDomainPictures

Begitu banyak pilihan warna, mengapa harus membatasi diri pada warna biru atau pink saja, Ma? Bahkan jika Mama sudah mengetahui jenis kelamin bayi sebelumnya dan memilih untuk tidak menggunakan kedua warna tersebut. Namun ada kemungkinan Mama mendapatkan hadiah dengan salah satu warna tersebut dari keluarga atau kerabat.

Dengan tidak mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal, Mama dapat dengan bebas memiliki warna untuk ruangan atau perlengkapannya. Semua pakaian kuning, hijau, dan putih yang manis terlihat menggemaskan juga, kok. Dan tentunya akan sangat menyenangkan berbelanja pakaian yang lebih spesifik sesuai jenis kelamin setelah beberapa minggu pemulihan.

5. Bagaimana jika hasil USG tidak tepat?

5. Bagaimana jika hasil USG tidak tepat
Freepik/Pressfoto

Sebagian besar hasil USG sesuai dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Namun ada juga yang tidak sesuai karena beberapa alasan misalnya karena posisi bayi yang menyebabkan salah prediksi.

Ini jarang terjadi. Tetapi bayangkan jika ini terjadi pada Mama yang sudah menyiapkan segala perlengkapan bayi? Mama mungkin akan merasa sedih karena jenis kelamin bayi ternyata tidak sesuai dengan hasil USG.

6. Kembali ke jaman dulu

6. Kembali ke jaman dulu
babygaga.com

Ketika belum ada USG, ibu hamil baru akan mengetahui jenis kelamin bayi setelah melahirkan. Kelahiran ini memiliki suasana yang sakral dan mistis. Orang-orang yang dicintai menunggu di luar ruangan sambil berjalan mondar-mandir, menanti berita mengenai kelahiran bayi yang diharapkan.

Meski semua hal tentang persalinan sudah mengalami kemajuan, namun tidak ada salahnya Mama memilih untuk mengikuti hal ini. Apapun agama dan kepercayaan, memilih untuk tidak mengetahui jenis kelamin merupakan tindakan yang tepat. Kepercayaan bahwa semua akan baik-baik saja dan pada akhirnya Mama akan memiliki apa yang harus dimiliki yaitu bayi.

Menunggu untuk mengetahuinya memungkinkan Mama untuk jatuh cinta dengan bayi baru. Bayangkan jika Mama mendapat laporan prediksi jenis kelamin yang sering disertai dengan stereotip mengenai sifat bayi.

Tetapi, jika Mama memutuskan untuk mengetahui jenis kelamin di awal, Itu juga bukan masalah. Hal ini tentu akan membawa kegembiraan sendiri bagi Mama dan keluarga.

Apapun itu, yang terpenting Mama dan calon bayi selalu sehat dan bahagia.

Baca juga:

The Latest