TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

14 Ciri-Ciri Demam yang Berbahaya pada Bayi, Patut Diwaspadai

Bukan hanya suhu tubuh tinggi, ada 13 ciri lain yang harus diperhatikan

Freepik/Kalinovskiy

Bayi di bawah 12 bulan rentan mengalami demam. Apalagi, sistem kekebalan tubuhnya belum terlalu optimal.

Namun, demam pada bayi terhitung wajar. Bahkan, demam adalah pertanda tubuh bayi sedang melawan infeksi.

Umumnya, demam akan mereda setelah 2-3 hari. Hal yang perlu dilakukan Mama adalah memastikan bayi tetap ternutrisi dengan baik. Pastikan bayi juga terus terhidrasi untuk mempercepat pemulihan.

Meskipun wajar, tapi demam pada bayi bisa juga berbahaya lho. Salah satu ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi adalah demam berlangsung lama dengan suhu yang sangat tinggi.

Jika hal ini terjadi, Mama harus waspada karena bayi mungkin menderita sakit yang serius.

Selain waktu demam dan suhu tinggi, Mama perlu memperhatikan ciri-ciri demam yang berbahaya lainnya. Sehingga, Mama dapat menyadari tanda-tandanya sejak dini untuk mencegah kondisi bayi makin memburuk.

Lantas, apa saja ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.

1. Suhu tubuh mencapai 38-40 derajat Celcius

Freepik/Hakeem.ibnfaisal

Dilansir Mayo Clinic, ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi dapat dilihat dari suhu tubuh. Namun, suhu tubuh juga disesuaikan dengan usia bayi. Apabila bayi berumur kurang dari 3 bulan, segera hubungi dokter bila terjadi kenaikan suhu tubuh. 

Selain kenaikan suhu tubuh, penurunan suhu tubuh pada bayi baru lahir yang belum genap 3 bulan juga pertanda buruk. Dilansir Cleveland Clinic, bayi dengan suhu di bawah 36,5 derajat Celcius perlu diperiksakan ke dokter.

Nah, bila bayi berumur 3 sampai 6 bulan, kategori demam yang berbahaya adalah suhu tubuh mencapai 38,9 derajat Celcius.

Jika suhunya lebih dari 38,9 derajat Celcius, maka Mama wajib membawa si Kecil ke dokter. Apalagi, bila si Kecil menunjukkan gejala sakit juga.

Sementara itu, dilansir Seatlle Childrens, demam bayi yang tergolong berbahaya adalah suhunya mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

2. Demam berlangsung lebih dari 5 hari

Freepik/Life for Stock

Demam memang dikategorikan sakit ringan. Suhu tubuh yang meningkat biasanya akan turun selama 2-3 hari.

Proses pemulihan ini makin cepat bila bayi mendapatkan perawatan yang tepat, misalnya terus mendapatkan asupan ASI. Kandungan nutrisi ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga, tubuh bayi makin kuat melawan infeksi.

Selama bayi juga tidur cukup, maka demam bisa turun dalam hari. Bahkan, dalam beberapa kasus, demam bayi turun dalam waktu 24 jam.

Jika demam berlangsung selama lebih dari 5 hari, Mama harus waspada. Waktu tersebut menjadi ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi.

Mama harus segera membawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan biarkan demam bayi, apalagi sampai berminggu-minggu.

3. Obat demam bayi tidak mempan

Freepik/Jcomp

Penggunaan obat demam pada bayi diperbolehkan. Namun, penggunaannya harus sesuai resep dokter.

Biasanya, pemberian obat untuk kasus demam yang agak berat. Sehingga, proses pemulihan bayi bisa segera terjadi dengan bantuan obat-obatan medis.

Apabila setelah mengonsumsi obat penurun demam bayi tetap tidak menunjukkan tanda perubahan, maka Mama perlu memeriksakannya ke dokter. Pasalnya, salah satu ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi adalah kondisi bayi tidak membaik meski sudah diberi obat penurun demam.

Kondisi tersebut merupakan tanda bayi mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

4. Mengalami perubahan perilaku ini

Freepik/Pch.vector

Dilansir Cleveland Clinic, Mama harus memperhatikan perubahan perilaku atau perubahan tubuh bayi selama demam. Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi adalah adanya perubahan tubuh yang cukup signifikan. 

Jika bayi mengalami tanda-tanda berikut, maka Mama harus segera membawanya ke dokter:

  1. Sulit bergerak atau bangun. Bayi cenderung diam, bahkan meski sudah mendapatkan stimulasi, seperti disentuh atau digendong.
  2. Bayi enggan minum ASI. Alhasil, bayi tidak minum cukup cairan.
  3. Bayi tidak buang air kecil setidaknya empat popok per hari atau tidak buang air kecil setiap 8-12 jam.

5. Terjadi perubahan tubuh

Pexels/Marcin Jozwiak

Ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi juga tampak dari perubahan tubuhnya. Dilansir Seattle Childrens, berikut beberapa perubahan tubuh bayi yang harus Mama perhatikan:

  1. Bayi kesulitan bernapas, sehingga tidak bisa menangis.
  2. Menangis atau menangis tanpa henti saat disentuh atau digerakkan.
  3. Muncul bintik-bintik ungu atau merah pada kulit.
  4. Menggigil berlangsung lebih dari 30 menit.
  5. Kesulitan menelan cairan atau meludah.
  6. Demam pada bayi berusia kurang dari 12 minggu.
  7. Bayi tidak bisa menggerakkan lengan atau kaki secara normal.
  8. Bayi terlihat sangat kesakitan.

Itulah 14 ciri-ciri demam yang berbahaya pada bayi

Jika bayi belum genap 12 bulan, Mama harus ekstra memperhatikan perubahan suhu tubuhnya. Selain itu, bila demam tak kunjung sembuh, segera hubungi dokter, ya.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga:

The Latest