TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Sukses Menjalani Tandem Nursing untuk Mama yang Menyusui Dua Anak

Meski tidak mudah, menyusui dua anak memiliki banyak manfaat bagi Mama dan kedua buah hati

Flickr.com

Seperti yang telah diketahui, ASI memiliki banyak sekali manfaat bagi pertumbuhan otak dan fisik anak.

WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahkan telah merekomendasikan setiap mama untuk menyusui anaknya minimal hingga anak berusia 2 tahun. Itulah sebabnya sebagian besar Mama memilih untuk menjalani tandem nursing ketika mengetahui dirinya hamil lagi kala anak pertamanya belum genap 2 tahun.

Apa itu tandem nursing? Tandem nursing adalah istilah yang digunakan ketika Mama menyusui dua anak yang berbeda usia secara bersamaan. Aktivitas ini biasanya dilakukan karena Mama tengah mengandung lagi dan merasa belum siap untuk menyapih si Kakak.

Meskipun melelahkan, aktivitas ini sangat bermanfaat, baik untuk Mama ataupun kedua anak mama. Apa saja manfaatnya?

1. Manfaat tandem nursing

Pixabay/Sathyatripodi

Dilansir dari situs Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), berikut adalah manfaat dari tandem nursing bagi Mama dan kedua buah hati.

  • Anak pertama tetap mendapatkan ASI. Hamil bukan alasan untuk berhenti menyusui. Mama tetap bisa menyusui si Kakak meskipun ada beberapa hal yang patut diwaspadai, seperti risiko terjadinya kontraksi. Hormon ibu hamil mempengaruhi sensitivitas payudara. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman atau mungkin kontraksi saat menyusui. Namun jika hal ini tidak terjadi, Mama bisa tetap melanjutkan menyusui.
  • Melancarkan ASI. Mama tidak perlu melakukan perawatan khusus untuk melancarkan ASI pasca persalinan. Cukup dengan terus menyusui si Kakak, dapat membantu melancarkan ASI Mama sekaligus membantu mengatasi masalah mastitis (pembengkakan payudaran akibat ASI tersumbat) yang kerap dialami oleh Mama yang baru melahirkan.
  • Mencegah sibling rivalry. Menyusui kakak dan adik sekaligus membantu memperkuat bonding diantara keduanya. Aktivitas ini bahkan memberi pelajaran bagi si Kakak untuk berbagi dan menyayangi adiknya. Selain itu, bonding antara Mama dan si Kakak pun tetap terjaga.

2. Tips sukses tandem nursing

Pixabay/badarsk

Meskipun memiliki banyak manfaat, tidak sedikit pula Mama yang menyerah menjalani tandem nursing. Aktivitas ini memang melelahkan, karena Mama harus menyusui dua anak secara bergantian atau di waktu yang bersamaan. Belum lagi jika si Kakak tiba-tiba ingin mendominasi dan tidak mau berbagi dengan adiknya.

Jangan putus asa dulu, Mama. Cobalah beberapa tips berikut ini :

  • Atur pola makan. Pastikan Mama mengkonsumsi makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh Mama dan juga kedua buah hati, seperti daging, buah dan sayuran hijau. Jangan lupa minum susu dan vitamin ya, Ma, guna mencukupi kebutuhan kalsium dalam tubuh Mama.
  • Utamakan ASI untuk si Adik. Bayi baru lahir hanya bisa mengkonsumsi ASI untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya. Maka dari itu, utamakan memberikan ASI untuk bayi Mama.
  • Beri pemahaman kepada si Kakak. Jangan heran apabila menemukan balita Mama tidak mau berbagi, sekalipun dengan adiknya sendiri. Hingga balita berusia 3 tahun, ia cenderung mementingkan dirinya sendiri dan enggan berbagi. Atasi kondisi ini dengan memberi pengertian pada si Kakak bahwa adiknya hanya bisa minum ASI dan tidak dapat makan makanan lain seperti dirinya, sehingga ia perlu berbagi dengan adiknya
  • posisi menyusui yang nyaman. Ketika Mama sudah merasa lelah, pilih posisi menyusui yang nyaman. Misalnya menyusui si Kakak sambil tiduran atau menggunakan bantal menyusui untuk mengatasi rasa pegal saat menyusui bayi.

Tandem nursing memang tidak mudah. Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental Mama. Sebab, suasana hati yang senang terbukti ampuh melancarkan produksi ASI.

Selamat menyusui, Ma!

The Latest