TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sering Membasahi Baju, Ini Alasan Bayi Suka Main Air Liur

Kemampuan bayi membentuk gelembung ludah dan bermain air liur biasa disebut blowing raspberries

freepik.com

Mengamati perkembangan bayi tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Mama akan merasa senang ketika bayi mampu berkembang dan tumbuh sesuai usianya. Apakah Mama pernah memerhatikan si Kecil yang sedang memainkan air liur atau membuat gelembung-gelembung ludah di mulutnya? 

Ternyata itu adalah salah satu tanda perkembangan bayi seperti merangkak, menyangga kepala, atau berjalan. Bayi melakukannya bukan karena iseng, melainkan sedang melakukan eksperimen dengan anggota tubuhnya. Bermain air liur atau membuat gelembung ludah ternyata ada penyebabnya lho, Ma. 

Jadi, apa alasan bayi melakukannya? Apakah memang hanya untuk eksperimen dengan anggota tubuhnya? Berikut rangkuman penjelasan mengenai penyebab bayi main air liur, dari Popmama.com dilansir dari beberapa sumber.

Mengapa Air Liur Bayi Mudah Keluar dari Mulut?

Freepik

Sebelum membahas lebih lanjut tentang alasan bayi suka bermain air liur, Mama sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab produksi air liur bayi yang tampak lebih banyak dibanding orang dewasa. Bayi berusia 3-6 bulan umumnya belum memiliki gigi dan koordinasi otot mulut yang sempurna. 

Akibatnya, air liur akan mudah keluar dari mulutnya dan sering dimainkan untuk membentuk gelembung. Bayi juga terkadang menyemburkan air liurnya. Jadi, produksi air liur bayi dan orang dewasa memang tidak jauh berbeda, hanya saja air liur bayi lebih mudah keluar dari mulut. 

Alasan Bayi Suka Main Air Liur

Freepik

Kemampuan bayi membentuk gelembung ludah dan bermain dengan air liur biasa disebut blowing raspberries. Kegiatan itu dilakukan bayi karena ingin bereksperimen dengan anggota tubuhnya. Bayi berusia di bawah enam bulan suka mendengar suara-suara yang membangkitkan semangat mereka untuk bermain. 

Ketika mereka mengeluarkan suara, air liur bisa secara tak sengaja keluar dari mulutnya. Air liur bayi juga semakin banyak ketika gigi si Kecil mulai tumbuh. Bayi pun suka membentuk gelembung-gelembung air liur yang menghasilkan suara. 

Dia juga merasakan sensasi basah di bibirnya dan ikut menikmati suara-suara yang dihasilkan dari gelembung air ludah yang terbentuk. Kegiatan tersebut dianggap sebagai permainan yang seru bagi si Kecil. 

Kapan Bayi Mulai Bermain Air Liur?

Freepik

Bayi umumnya suka bermain air liur ketika usianya menginjak dua bulan. Saat itu, si Kecil sudah bisa menggerak-gerakkan mulutnya untuk membentuk gelembung air liur yang lebih banyak. 

Kegiatan itu akan sering dilakukan bayi hingga usianya menginjak lima bulan atau enam bulan. Pasalnya, ketika usianya enam bulan, bayi menemukan kegiatan seru lainnya yakni belajar mengonsumsi MPASI. 

Manfaat Bermain Air Liur bagi Bayi

Freepik

Seperti dijelaskan di atas bahwa memainkan air liur bukan kegiatan sepele. Bermain air liur ternyata bisa membantu si Kecil melatih otot mulut dan otot wajah. Semakin sering bayi melatih otot mulut dan otot wajahnya, maka semakin siap bayi untuk mengonsumsi MPASI. 

Bermain gelembung air liur juga bisa melatih bayi untuk berbicara. Ocehan atau suara yang dihasilkan ketika bermain gelembung air liur bisa terdengar seperti huruf alfabet m, d, dan a. 

Yang Harus Dilakukan Mama

Freepik

Memainkan air liur bukanlah kegiatan yang membahayakan kesehatan bayi. Mama hanya perlu mengawasi ketika si Kecil melakukannya. Perhatikan kebersihan mulut bayi untuk meminimalkan bakteri atau kuman ikut tertelan ketika si Kecil bermain gelembung air liur. 

Selain itu, pastikan kebersihan tangan dan pakaian yang digunakan bayi. Sebab, bayi umumnya suka memasukkan tangannya ketika memainkan air liur. 

Apabila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda bermain air liur atau gelembung air liur hingga usianya delapan bulan, cobalah konsultasikan ke dokter. Kondisi itu dikhawatirkan bisa menghambat kemampuan bicara si Kecil atau berhubungan dengan masalah neurologis. 

Itulah informasi mengenai penyebab bayi suka main air liur. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest