TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ini Dia 5 Tips Menidurkan Bayi dan Balita di Waktu Bersamaan

Menidurkan bayi dan balita pada saat yang bersamaan terkadang tidak mudah, Ma

Pexels/John Finkelstein

Apakah Mama mengalami kesulitan untuk menidurkan bayi dan balita di waktu yang bersamaan? Terutama jika tidak ada bantuan di sekitar Mama.

Di saat itulah Mama harus mencari akal bagaimana bisa membuat keduanya tidur di waktu yang bersamaan.

Bisa jadi semua usaha Mama berakhir dengan keduanya menangis dan Mama menjadi frustasi. Pelajari tingkat kesulitannya. Ini bisa bergantung pada usia bayi, jumlah anak, dan perbedaan usia. Misalnya pada bayi yang baru lahir lebih mudah, Mama hanya perlu menggendongnya dan ia pun langsung tertidur dalam sekejap. Untuk balita terkadang bisa lebih menyulitkan. Balita bisa saja tidak cukup sabar untuk duduk tenang di dalam kamar sambil membaca buku. Namun semakin bertambah umur, biasanya ia akan lebih kooperatif dan diberi pengertian.

Tampak sulit ya? Jangan khawatir, Popmama.com merangkum beberapa strategi yang bisa dicoba.

1. Manfaatkan bouncer

Freepik/nestea06

Jika bayi belum lelah dan cukup tenang, Mama dapat memutar lagu-lagu kesukaannya. Dengan meletakkan bayi di bouncer, Mama dapat meneruskan aktivitas lain. Keahlian multi tasking Mama diuji di sini.

Jika Mama memiliki ritual sebelum tidur dengan si Kakak, seperti membaca sebelum tidur, Mama bisa melakukannya secara bersamaan. Bacakan cerita dengan suara lembut, usahakan gunakan penerangan yang lembut. Sambil membaca, Mama bisa menggendong bayi. Ketika keduanya sudah tertidur, Mama bisa keluar dari kamar dengan perlahan dan meletakkan bayi di tempat tidurnya.

2. Jadwal tidur bergiliran

Pixabay/Claire51700

Bayi yang baru lahir biasanya hanya menyusu dan tidur dengan interval 2 jam sepanjang hari. Ketika berusia 6 bulan, jam tidurnya mulai berubah. Waktu tidurnya secara alami berubah menjadi lebih awal. Inilah waktunya Mama membuat jadwal untuk bayi dan balita.

Mungkin akan banyak jadwal yang harus ditepati, namun ini akan mempermudah Mama untuk menidurkan keduanya. Mama dapat menyusui bayi pada pukul 18.00, memberi makan balita setelahnya,kemudian menidurkan bayi setelah keduanya selesai makan. Setelah bayi tidur, siapkan si Kakak untuk tidur. Mulai dari membersihkannya sampai melakukan ritual tidur.

Awalnya mungkin akan melelahkan, namun jika sudah berjalan, akan lebih mudah. Bayi dan balita Mama pun menjadi terbiasa dengan jadwalnya.

3. Screen time untuk si Kakak

Pixabay/StockSnap Si Anak lagi ngapain ya, dengan gadget kesayangannya?

Jika Mama benar-benar harus berurusan dengan bayi, tetapi Mama ingin balita Mama aman dan tenang, screen time selama 30 menit dapat menolong. Namun jangan gunakan screen time  untuk ritual sebelum tidur. Gunakan ini saat Mama benar-benar repot dan harus mengurus bayi untuk sementara.

Sebelum memberikan smartphone atau TV pada balita, pastikan Mama sudah menonaktifkan fungsi putar otomatis. Atau Mama bisa memberikan aplikasi yang aman bagi anak-anak.

4. Latih bayi untuk tidur sendiri di tempat tidurnya

rawpixel.com/McKinsey

Alih-alih menemani bayi sampai ia tertidur, Mama bisa menggunakan strategi ini: melatih bayi tidur secara mandiri di tempat tidurnya.

Mulai dengan metode latihan tidur secara perlahan dan bertahap.  Mama dapat membantu bayi tertidur dengan membelai dahinya atau menepuk perutnya. Setelah beberapa waktu, bayi akan mulai terbiasa denga urutan-urutan sebelum tidur. Lakukan urutan ini dengan konsisten ya, Ma.

Usahakan tidak menggendong bayi saat melakukan ritual ini, bahkan ketika bayi rewel. Bayi mungkin menangis selama beberapa saat dan berguling-guling sampai ia merasa nyaman. Biasanya ini terjadi selama beberapa menit.

Setelah itu, Mama bisa fokus untuk menidurkan si Kakak.

5. Cara terakhir jika semua gagal, tidur bersama dalam satu tempat tidur

Pinterest/Etaira

Sebagai upaya terakhir, Mama dapat tidur bersama dengan bayi dan balita di tempat tidur Mama. Ini mungkin bukan rutinitas waktu tidur terbaik, tapi itu juga bukan yang terburuk.

Namun, langkah ini akan menyulitkan ketika bayi sudah bertambah umur dan mudah terjaga atau waspada. Ia akan lebih tertarik pada kakaknya yang aktif. Pada tahap ini, mungkin akan kesulitan untuk tidur bersamaan di satu tempat tidur.

Apakah Mama memiliki pengalaman menidurnya bayi dan balita secara bersamaan? Yuk komen di bawah.

Baca juga:

The Latest