TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tanda Bayi Mengalami Picky Eater dan Cara Mengatasinya

Apakah si Kecil termasuk bayi yang picky eater? Yuk, coba lakukan 13 tips berikut ini!

Pixabay/tshirtevolution

Setelah usia 6 bulan, bayi akan mulai diperkenalkan makanan pendamping. Saat pemberian makan pun, seolah diperlukan keahlian khusus ya, Ma. Sebab, tak jarang bayi menolak dan membuat Mama pusing memikirkan menu apa yang cocok untuk jadwal makan berikutnya.

Suatu hari, bayi mama sangat suka dengan olahan daging dan wortel. Namun, saat diberikan menu makanan yang sama berikutnya, bayi mama menolak sampai tak jarang Mama harus memohon.

Tenang, Mama tidak sendiri. 20-50 persen Mama mendeskripsikan anaknya sebagai picky eater, atau pemilih makanan. Kenapa ya bayi bisa jadi picky eater? Apa saja tanda-tandanya? Lalu, apa yang bisa Mama lakukan untuk membuat bayi makan dengan lahap?

Semua pertanyaan Mama akan terjawab di sini. Berikut Popmama.com akan sampaikan tanda picky eater dan cara mengatasinya. Yuk, kita simak bersama!

Tanda Bayi Picky Eater

Pexels.com/AMSW Photography

Gejala picky eater sangat mudah diamati, misalnya bayi mendorong sendok atau memalingkan wajah saat disuapi. Bayi juga bisa menutup mulut, melepeh makanan, atau jadi rewel dan lelah selama jam makan.

Namun jika bayi mama melakukan salah satu dari tanda di atas, bukan berarti ia bisa langsung dikategorikan sebagai picky eater, ya, Ma.

Tanda di atas bisa saja jadi penanda bahwa bayi sudah kenyang, terdistraksi, atau sedang tidak enak badan.

Bayi bisa terlihat pilih-pilih makanan karena banyak atau tanpa alasan satu pun. Bayi bisa saja memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, yang akan membaik dengan sendirinya.

Bayi bisa juga sedang tumbuh gigi, terinfeksi, alergi makanan, atau belum siap dengan tekstur padat.

Selama bayi mama tumbuh, berat badannya naik secara normal, dan mencapai setiap perkembangan sesuai usianya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tapi, jika Mama khawatir dengan pemberian MPASI yang dirasa kurang sempurna, segera periksakan ke dokter sebelum mencoba 13 tips di bawah ini.

1. Jangan paksa bayi makan

Pixabay.com/tookapic

Saat bayi menolak makan, ia sedang berusaha memberi tahu Mama bahwa ia sudah kenyang, meskipun baru makan sedikit.

Percayalah bayi akan makan sesuai dengan kemampuannya. Jika dipaksa, bayi akan berpikir bahwa makan adalah momen yang menyeramkan.

2. Coba tekstur makanan yang berbeda

instagram.com/akleemaregalozulaikha Mie Goreng Udang dan Wortel

Bayi juga memiliki keinginan untuk makan menu tertentu, Ma. Setelah terlalu sering makan menu berkuah, bayi bisa saja ingin makan finger food. Berikan variasi makanan agar anak tidak mudah bosan.

3. Ubah tempo makan

Pixabay/5686750

Ada bayi yang menikmati makanan dengan cepat, sementara yang lain ingin makan lebih santai. Jadi, pastikan bayi mama sudah menemukan tempo makan yang tepat.

4. Kurangi distraksi

Pexels/Kaku Nguyen

Jadikan makanan sebagai fokus saat jam makan. Matikan TV, jauhkan mainan dan buku, serta bantu anak fokus untuk makan saja.

5. Berikan durasi makan yang masuk akal

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Meskipun ingin memasukkan banyak makanan ke perut bayi picky eater, pastikan jam makannya tidak lebih dari 30 menit, ya, Ma.

6. Jadikan makan sebagai kegiatan bersama

Pexels/andreapiacquadio

Cobalah untuk makan bersama dengan bayi, Ma. Kegiatan ini bisa membuat bayi memahami kebiasaan Mama dan akhirnya mengikuti.

7. Biarkan bayi menyentuh makanan

Shutterstock/Mcimage Ilustrasi bayi makan

Seperti Mama, bayi juga mungkin tidak mau makan jenis makanan yang belum pernah ia pegang dan amati sebelumnya. Jadi, biarkan bayi mama bereksplorasi.

8. Ikuti timeline bayi

momtricks.com

Pastikan bayi makan saat memang sudah cukup usia, atau lebih awal jika memang disarankan dokter.

Seperti halnya merangkak dan berjalan, tidak ada waktu yang paling tepat, biarkan bayi yang memutuskan.

9. Biarkan bayi berpartisipasi

eggs.ca Makanan bayi 9 bulan

Setelah usia 9 bulan, bayi biasanya mulai ingin makan sendiri. Jadi, meskipun bayi picky eater akan membuat meja makan berantakan, kegiatan ini bisa membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya.

10. Wajar jika bayi jadi makan lebih sedikit

Unsplash/Tanaphong Toochinda

Setelah mencapai akhir usia satu tahun, bayi biasanya akan tumbuh lebih lambat, sehingga kebutuhan kalorinya pun berubah. Sabar, ya, Ma, lonjakan pertumbuhan bayi akan segera datang.

11. Tetaplah berusaha meskipun pelan-pelan

Unsplash/life is fantastic

Beberapa bayi akan terbiasa dengan satu jenis makanan setelah mencoba sekitar 8-15 kali. Jadi, tawarkan terus di jadwal makan berikutnya, ya, Ma, selama bayi tidak menunjukkan adanya reaksi alergi.

12. Jangan biarkan frustasi dan amarah menguasai mama

Pexels/Pavel Danilyuk

Pahamilah bahwa bayi tidak makan untuk menyenangkan Mama, begitu pula saat tidak mau melakukannya. Saat tidak ingin makan, bukan berarti bayi menolak Mama.

13. Pahami tanggung jawab masing-masing

Pexels/Andrea Piacquadio

Tugas Mama adalah untuk menyiapkan dan menyuapi bayi. Sementara tugas bayi adalah untuk menentukan apa yang ia makan dan seberapa banyak.

Ingat ya, Ma, bayi akan makan ketika ia merasa lapar dan berhenti ketika ia kenyang. Jadi, Mama harus sabar dan terus memberikan variasi makanan sehat. Pastikan juga bayi tumbuh dan kenaikan berat badannya ideal sesuai usianya.

Itu tadi mengani tanda bayi picky eater dan cara mengatasinya, Ma. Semoga membantu, ya!

Baca juga:

The Latest