TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Aman dan Nyaman Mengajak Bayi Berenang di Kolam Renang Umum

Persiapan apa saja ya yang dibutuhkan saat mengajak bayi berenang?

Pixabay/McStone

Berenang merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bagi bayi dan anak-anak, olahraga air ini terbukti mampu meningkatkan keseimbangan anak serta melatih pernapasannya.

Namun sayangnya, kebanyakan orangtua takut membawa bayinya berenang, terutama di kolam renang umum.

Kebersihan kolam serta suhu air yang dingin menjadi alasan utama mengapa para orangtua enggan mengajak bayinya berenang di kolam renang umum.

Padahal, aktivitas ini sebenarnya dapat dilakukan sejak bayi Mama berusia diatas 3 bulan, dimana sistem kekebalan tubuhnya semakin membaik dan kulitnya pun mulai beradaptasi dengan suhu air dan udara yang dingin.

Apa saja ya yang kira-kira perlu diperhatikan sebelum mengajak bayi berenang?

1. Kebersihan kolam renang dan lingkungan sekitar

Pixabay/926663

Hal utama yang perlu diperhatikan jika Mama berencana mengajak bayi berenang di kolam renang umum adalah kebersihan kolam dan lingkungan sekitarnya.

Pastikan air kolam rutin dibersihkan. Hal itu bisa dilihat dari kondisi air yang terlihat bersih dan jernih.

Perhatikan pula lingkungan di sekitar kolam, apakah terdapat banyak sampah dan kotoran. Kebersihan air kolam tentu sangat berpengaruh pada kulit bayi yang sensitif.

2. Suhu air kolam renang

Pixabay/Firstview_digital_signage

Bayi belum mampu meregulasi suhu tubuhnya sendiri. Oleh sebab itu, hindari mengajaknya berenang di kolam yang suhu airnya terlalu dingin.

Waktu terbaik untuk mengajak bayi berenang adalah di pagi hari sekitar jam 08.00-09.00 atau sore hari jam 15.00-17.00. Di waktu ini, suhu air kolam terasa lebih hangat namun sinar matahari tidak terlalu terik, sehingga bayi bisa berenang dengan nyaman.

3. Perhatikan kadar klorin air kolam renang

Pixabay/Pexels

Jika bayi Mama memiliki tipe kulit kering dan sensitif, maka sebaiknya hindari kolam renang yang mengandung kadar klorin terlalu tinggi. Sebab kadar klorin yang tinggi dapat mengiritasi kulit bayi.

Batas toleransi kadar klorin pada kulit bayi sebaiknya sekitar 6-8ppm (part per million) saja.

Bagaimana cara mengetahuinya? Mama bisa membaca papan informasi yang biasanya tertera di sekitar kolam atau menanyakannya pada pengelola kolam renang.

4. Durasi bayi berenang

Pixabay/Skimpton007

Pada tahap pengenalan, sebaiknya batasi waktu berenang bayi 10-15 menit saja.

Idealnya, waktu bermain air pada bayi sekitar 15-25 menit per hari dengan frekuensi berenang lima kali dalam seminggu.

Waktu berenang yang terlalu lama dikhawatirkan dapat menyebabkan hipotermia (kedinginan) pada bayi.

5. Kondisi kesehatan bayi

Pixabay/Ben_Kerckx

Pastikan bayi Mama dalam keadaan sehat ketika mengajaknya berenang. Sebaiknya, satu jam sebelum berenang bayi sudah makan atau menyusu terlebih dulu untuk menghindari masuk angin.

Selain itu, pastikan bayi Mama tidak dalam kondisi mengantuk, sebab bisa menyebabkan ia rewel dan tidak nyaman berada di dalam air.

6. Gunakan pakaian renang yang nyaman

Pixabay/Mrs_Schu

Pilih baju renang yang membuat bayi nyaman bergerak di dalam air. Artinya, jangan terlalu longgar dan juga jangan terlalu ketat agar ia leluasa bergerak.

Jangan lupa juga memakaikan swim diapers dan sunscreen ya, Ma.

7. Dampingi bayi selama renang

Pixabay/947051

Tips terakhir, selalu dampingi bayi selama berada di dalam kolam renang. Dekap ia erat-erat saat masuk ke dalam kolam dan jaga kontak mata untuk membuatnya merasa aman.

Setelah ia mulai beradaptasi dengan suhu air, Mama bisa mulai membimbing dan mengajaknya bermain air. Teruslah mengajak bayi bicara atau bernyanyi agar ia merasa aman.

Selamat berenang!

The Latest