TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penting untuk Karakter, Bagaimana Mengajarkan Disiplin pada Bayi?

Perilaku ini dapat diterapkan sejak dini pada bayi, Ma

Pixabay.com/stocksnap

Disiplin membantu seseorang belajar bagaimana berperilaku serta bagaimana tidak berperilaku. Perilaku ini harus diterapkan pada semua anggota keluarga, termasuk bayi.

Namun bagaimana cara mengajarkan disiplin pada bayi yang masih kecil? Disiplin bekerja paling baik ketika orangtua memiliki hubungan yang hangat dan penuh kasih dengan si Kecil.

Agar si Kecil terbiasa dengan perilaku ini, Mama dapat mulai menerapkan disiplin sejak dini. Simak terus ulasan Popmama.com berikut ini mengenai tips menerapkan perilaku disiplin pada bayi.

Disiplin Tidak Sama dengan Hukuman

Freepik/drobotdean

Disiplin tidak berarti hukuman. Faktanya, strategi disiplin itu positif. Disiplin dibangun di atas berbicara dan mendengarkan. Penerapan disiplin akan membuat si Kecil:

  • Mengetahui perilaku apa yang pantas, apakah itu di rumah, di luar rumah, penitipan anak, atau di tempat lainnya
  • Mengelola perilaku mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan penting seperti kemampuan untuk bergaul dengan baik dengan orang lain
  • Belajar untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan perasaan mereka

Memilih Pendekatan Disiplin

Pexels/Helena Lopes

Memilih pendekatan disiplin adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat.

Tidak cukup disiplin dapat membuat bayi atau anak merasa tidak aman dan orangtua merasa tidak terkendali. Terlalu banyak disiplin juga tidak baik, serta tidak cukupnya pujian dan penghargaan mungkin membuat anak berperilaku tidak baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah dengan harga diri dan kecemasan anak di kemudian hari.

Disiplin bekerja paling baik jika orangtua bersikap tegas tetapi adil. Ini berarti Mama menetapkan batasan dan konsekuensi untuk perilaku si Kecil, sekaligus mendorong perilaku yang baik dengan pujian, penghargaan, dan strategi lainnya.

Pendekatan terhadap disiplin juga akan bergantung pada hal-hal seperti gaya pengasuhan, tahap perkembangan dan temperamen bayi.

Penerapan Disiplin pada Bayi

Pexels/Anastasiya Gepp

Cara penerapan disiplin berbeda-beda tergantung pada apa tahap perkembangan bayi.

Bayi melakukan berbagai hal untuk menguji kemampuan mereka yang berkembang. Mereka juga senang membuat sesuatu terjadi. Misalnya, bayi mungkin suka mendapat reaksi saat ia menarik rambut mama.

Tapi bayi tidak mengerti konsekuensi, mereka juga tidak tahu perbedaan antara benar dan salah. Ini berarti bahwa konsekuensi negatif atau hukuman tidak berlaku untuk bayi.

Sebaliknya, bayi membutuhkan perhatian yang hangat dan penuh kasih agar mereka merasa aman. Jadi, saat bayi menarik rambut mama, Mama dapat mengatakan 'tidak' dan menunjukkan kepadanya cara menyentuh rambut dengan lembut.

Mama mungkin perlu melakukannya berulang kali karena bayi mungkin tidak langsung dapat mengingatnya.

4 Langkah untuk Mendukung Penerapan Disiplin di Rumah

Pixabay/imagesbg

Harapan yang jelas untuk perilaku bayi dan anak adalah dasar dari disiplin.Berikut cara memulainya:

1. Tentukan aturan keluarga

Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan menetapkan aturan di dalam keluarga. Misalnya, aturan keluarga mama mungkin seperti:

  • Berbicara dengan baik satu sama lain,
  • menjaga satu sama lain,
  • semua orang membantu di sekitar rumah,
  • berbicara dengan baik dan tidak berteriak.

2. Jadilah panutan untuk perilaku yang Mama harapkan

Bayi dan anak belajar dengan melihat apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Menunjukkan kepada bayi perilaku yang Mama sukai dengan melakukannya sendiri akan membantu mereka belajar.

 Misalnya, jika Mama ingin si Kecil duduk untuk makan, duduk bersama untuk makan makanan keluarga dapat membantunya belajar perilaku ini.

3. Memberi pujian untuk perilaku yang baik

Pujian adalah ketika Mama memberi tahu bayi apa yang Mama sukai dari perilakunya. Ketika bayi mendapat pujian karena berperilaku baik, dia cenderung ingin tetap berperilaku baik.

Pujian deskriptif adalah ketika Mama memberi tahu si Kecil dengan persis apa yang Mama sukai. Yang terbaik adalah mendorong perilaku yang baik. Misalnya, 'Anna, Mama sangat suka saat kamu menyentuh rambut mama dengan lembut. Itu hal yang baik!'

4. Tetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas

Putuskan konsekuensi melanggar aturan keluarga. Ketika Mama menggunakan konsekuensi dengan cara yang sama dan untuk perilaku yang sama setiap saat, bayi dan anak memahami apa yang diharapkan.

Nah itulah cara mengajarkan disiplin pada bayi. Bayi berkembang dan belajar dengan cepat. Meski masih kecil, Mama dapat menerapkan disiplin sederhana padanya, lho. Ayo dicoba dari sekarang, Ma!

Baca juga:

The Latest