TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Apakah Ini Berbahaya?

Ketahui penyebab benjolan di belakang telinga bayi, Ma

Freepik/pvproductions

Saat Mama membersihkan telinga si Kecil, Mama merasakan adanya benjolan di belakang telinganya. Apakah ini normal?

Ini tentu membuat Mama khawatir jika benjolan itu merupakan gejala kondisi kesehatan tertentu. Benjolan di belakang telinga dapat terjadi karena beberapa hal, seperti jerawat sampai infeksi.

Bila ini terjadi pada si Kecil, kenali dulu beberapa penyebab dan gejalanya. Ulasan Popmama.com berikut ini akan membahas soal penyebab benjolan di belakang telinga bayi.

1. Jerawat

pixabay/marvelmozhko

Jerawat adalah kondisi kulit umum yang dapat menyebabkan benjolan di belakang telinga.

Pori-pori di kulit tersumbat oleh sebum. Sebum adalah zat berminyak yang disekresikan oleh unit di dasar folikel rambut.

Sebum bercampur dengan sel kulit mati dan dapat membentuk lapisan yang disebut komedo.

Jerawat kemudian bisa terinfeksi dan meradang jika bakteri tertentu masuk ke dalam komedo.

Jerawat yang meradang dapat tumbuh dan jika parah akan membentuk benjolan yang disebut kista jerawat.

2. Kista

Pexels/Helena Lopes

Kista dapat terjadi di mana saja di kulit, termasuk di belakang telinga.

Kista kulit adalah kantung berisi cairan. Kondisi ini membentuk area berbentuk kubah yang terangkat di kulit. Terkadang Mama melihat bintik hitam di bagian atasnya.

Kista ini dapat bergerak bebas dan tidak terpaku pada satu tempat saja.

3. Lipoma

Freepik/v.ivash

Lipoma adalah kemungkinan penyebab lain dari benjolan di belakang telinga. Lipoma benjolan lemak yang tidak berbahaya. Benjolan ini tidak bersifat kanker, tumbuh sangat lambat, dan tidak menyebar.

Selain telinga, lipoma dapat tumbuh di mana saja di bawah kulit, Ma. Terasa lembut saat disentuh, biasanya lunak dan tidak menyakitkan kecuali tumbuh berdekatan dengan saraf.

Mereka biasanya akan terjadi di sejumlah tempat. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang memiliki banyak lipoma sekaligus.

Ukurannya kecil, lipoma dan kista adalah jenis benjolan serupa. Bedanya, lipoma tumbuh lebih dalam jika dibanding dengan kista.

4. Pembesaran kelenjar getah bening

Pexels/Anthony Shkraba

Kelenjar getah bening tumbuh di belakang telinga. Ini adalah bagian dari sistem kekebalan yang mengalirkan dan menyaring jaringan.

Kelenjar getah bening di belakang telinga disebut kelenjar getah bening aurikularis posterior.

Kelenjar getah bening bisa membengkak jika terkena benda asing. Bila ini terjadi pada si Kecil, ia mungkin mengalami limfadenopati.

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat sembuh tanpa pengobatan. Jika benjolan berlangsung lebih dari 2 minggu atau terjadi bersamaan dengan gejala lain, diskusikan dengan dokter ya, Ma.

5. Infeksi

Pexels.com/RodnaeProduction

Tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan mengirimkan sel darah putih ke daerah yang terkena untuk melawan sel-sel yang menyerang. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan di daerah tersebut.

Jika ini terjadi di sekitar telinga, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan otitis.

Bagian tulang tengkorak di belakang telinga adalah mastoid. Jika bakteri menginfeksi area tengkorak ini, ini menyebabkan kondisi yang disebut mastoiditis.

Mastoiditis lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Ini adalah infeksi serius yang membutuhkan perhatian medis. Pembengkakan di belakang telinga akan terasa nyeri dan merah.

Infeksi ini disertai dengan beberapa gejala seperti:

  • Kotoran telinga keluar tanpa dikorek sebelumnya,
  • gangguan pendengaran,
  • suhu tinggi,
  • merasa tidak enak badan dan rewel,
  • sakit kepala.

Penyebab mastoiditis biasanya infeksi telinga tengah yang tidak diobati.

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Freepik/snowing

Karena ini berhubungan dengan organ penting, tidak ada salahnya Mama memeriksakan si Kecil ke dokter atau berkonsultasi.

Jangan menunda untuk ke dokter jika Mama mengamati gejala-gejala berikut ini:

Sangat penting untuk mengunjungi dokter tentang benjolan jika memenuhi kriteria berikut:

  • Benjolan menyakitkan, merah, lunak, atau mengeluarkan cairan,
  • Benjolan tidak bergerak dan terasa melekat,
  • Terjadi perubahan pada benjolan atau tumbuh,
  • Benjolan ini muncul tiba-tiba,
  • Disertai dengan beberapa gejala lain.

Biasanya, benjolan di bawah kulit bukan disebabkan oleh kanker. Namun tidak ada salahnya untuk membawa si Kecil ke dokter.

Jika ternyata benjolan tersebut adalah tumor, diagnosis yang cepat sangat penting untuk keberhasilan pengobatan, Ma.

Itu penjelasan soal benjolan di belakang telinga bayi, Ma. Apakah Mama juga pernah menemukan benjolan di belakang telinga bayi?

Baca juga:

The Latest