7 Ciri-Ciri Demam Berdarah pada Bayi, Mama Harus Waspada!

Segera hubungi dokter jika si Kecil mengalami gejala demam berdarah

1 Mei 2024

7 Ciri-Ciri Demam Berdarah Bayi, Mama Harus Waspada
Freepik/jcomp

Demam berdarah atau yang juga dikenal dengan istilah dengue fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. 

Kondisi ini dapat dialami oleh semua usia, begitu juga dengan bayi. Demam berdarah pada bayi memerlukan perhatian medis segera, karena gejalanya dapat berkembang dengan cepat dan menjadi komplikasi yang serius.

Lalu, apa saja tanda-tanda bayi mengalami demam berdarah? 

Agar lebih waspada, berikut 7 ciri-ciri demam berdarah pada bayi yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama.

1. Demam

1. Demam
Freepik/shurkin_son

Demam tinggi merupakan gejala umum demam berdarah yang dialami bayi. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh hingga 38ºC atau lebih tinggi. 

Demam pada penyakit DB dikenal juga dengan istilah demam pelana kuda. Demam ini terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase demam tinggi 40ºC, fase kritis 30ºC, dan terakhir adalah fase penyembuhan.

2. Sering terlihat mengantuk dan lemas

2. Sering terlihat mengantuk lemas
Freepik/Javi_Indy

Bayi yang mengalami demam berdarah umumnya menunjukkan gejala berupa sering mengantuk. Mereka mungkin tidak aktif bermain seperti biasanya dan sulit untuk dibangunkan saat tertidur.

Selain itu, bayi yang mengalami demam berdarah juga sering terlihat sangat lemah dan lesu. Hal ini dapat disebabkan oleh efek yang ditimbulkan oleh virus dengue pada tubuh, seperti demam, dehidrasi, dan nyeri otot. 

Editors' Pick

3. Rewel

3. Rewel
Freepik/Zilvergolf

Penderita demam berdarah umumnya juga akan merasakan sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi. Namun, bayi belum dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan saat merasakan sakit dan tidak nyaman. 

Alhasil, bayi mengutarakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ia rasakan dengan cara menangis dan lebih rewel dari biasanya. 

4. Gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, dan muntah

4. Gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, muntah
Unsplash/Picsea

Demam berdarah juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada perut bayi. Kondisi ini berupa nyeri perut, mual, hingga disertai muntah yang dialami bayi minimal 3 kali dalam 24 jam.

Kondisi ini kemudian mengakibatkan bayi menjadi lemas dan letih. Selain itu, nafsu makan bayi juga akan berkurang, termasuk menolak untuk menyusu.

5. Muncul bintik-bintik merah di kulit

5. Muncul bintik-bintik merah kulit
Freepik/freepik

Gejala umum lainnya dari demam berdarah pada bayi adalah muncul bintik-bintik merah di kulit seperti ruam. Bintik merah ini mirip dengan gigitan nyamuk atau titik darah kecil di kulit.

Bintik merah ini disebabkan karena trombosit darah yang menurun. Banyak dan sedikitnya bintik merah dipengaruhi pada tinggi atau rendahnya kadar trombosit bayi.

6. Perdarahan

6. Perdarahan
Pexels/Karolina Grabowska

Apabila tiba-tiba si Kecil mengalami perdarahan berupa gusi berdarah, mimisan, buang air kecil, dan air besar disertai keluar darah, Mama perlu waspada. Ini juga merupakan salah satu gejala demam berdarah pada bayi.

Perdarahan juga bisa disertai dengan memar pada waktu yang bersamaan. Selain itu, bayi juga cenderung terlihat pucat akibat kurangnya cairan dalam pembuluh darah.

Adanya perdarahan ini disebabkan oleh menurunnya trombosit darah yang berperan penting dalam pembekuan darah.

7. Napas cepat

7. Napas cepat
Freepik/Freepik

Gejala selanjutnya yang bisa ditunjukkan bayi yang mengalami demam berdarah adalah napas yang cepat. Kondisi ini disebabkan oleh kebocoran plasma. 

Plasma kemudian akan merembes keluar pembuluh darah. Cairan ini berkumpul di paru-paru sehingga menimbulkan sesak napas yang berujung pada napas bayi cenderung lebih cepat.

Itulah 7 ciri-ciri demam berdarah pada bayi. Apabila si Kecil mengalami gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut. Sebab, penanganan yang terlambat dapat berakibat fatal bagi bayi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest