TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

4 Cara Membantu Bayi Mengatasi Rasa Takut

Apa yang harus Mama lakukan saat tiba-tiba si Kecil takut pada sesuatu?

Pixabay/Ben Kerckx

Alih-alih senang memperhatikan saat Mama menggunakan blender atau terdiam saat mendengarkan sirine, tiba-tiba si Kecil malah menangis ketakutan. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Saat kecil, bayi masih belajar untuk mendengarkan apa yang terjadi di sekitarnya. Saat usianya beranjak 10 bulan, bayi mulai belajar untuk mengenal rasa bahaya.

Tak hanya suara keras, ada beberapa hal lain yang bisa membuatnya takut, seperti diangkat tinggi-tinggi ke atas, atau saat mukanya tertutup oleh kaus kala Mama mengganti bajunya.

Berikut hal yang bisa Mama lakukan untuk membantu si Kecil melewati rasa takutnya:

1. Jangan memaksa

Pixabay/Tania VdB

Memaksakan bayi berhadapan langsung dengan hal yang baru saja ia takuti bisa jadi meningkatkan rasa takutnya. Biarkan bayi membiasakan dirinya untuk terbiasa dengan hal-hal tersebut hingga ia merasa aman. 

Jika si Bayi terlihat ketakutan pada sesuatu, padahal Mama yakin itu tidak berbahaya, misalnya suara blender, jelaskan padanya. Bayi memang belum mengerti semua bahasa, tetapi memeluknya dan bilang, "Tidak apa-apa, itu hanya suara blender", akan membuatnya tenang. 

Namun, jika sampai beberapa waktu bayi tetap tidak suka suara blender, jangan memaksanya mendengar suara nyaring itu.

2. Jangan menganggapnya konyol

Pixabay/PublicDomainPictures

Menertawakan bayi yang ketakukan justru akan membuat rasa percaya dirinya rendah, dan ia akan kesulitan mengatasi rasa takutnya.

Bayi memang masih mengembangkan kepribadiannya. Meski tidak tampak nyata namun mempermainkan ketakutan bayi akan berdampak jelas di masa depannya. Misalnya ketika ia takut mendengar suara blender, dan Mama malah menganggapnya lucu lalu kemudian malah mempermainkannya dengan suara itu, si Kecil akan ketakutan dengan semua suara yang mirip dengan blender itu. 

Ketakutan pada bayi adalah hal yang serius. Tidak bisa dianggap sebuah hal konyol. 

Mama bisa melakukan menenangkan bayi dan melatihnya untuk mengetahui bahwa apa yang ia takutkan adalah hal biasa sehingga ia tidak lagi takut. Coba katakan, "Coba dengar, tidak apa-apa kan? Suara blender keras, tapi jus ini enak." 

Ketika si Kecil mengurangi penilaiannya akan bahaya, ia akan berani mencoba lalu lama-lama ketakutannya akan hilang.

3. Bersimpatilah

Pixabay/Szymon Pacek

Dengan memahami rasa takut Si Kecil dan menenangkannya seperti memeluk, Mama akan membantunya melewati rasa takut dengan lebih cepat.

Reaksi yang tepat akan membuat anak mengerti mana bahaya yang sebenarnya dan tidak. Memeluk, memberikan kata-kata menenangkan dan menjelaskan akan membuat anak mengerti apa yang ia hadapi. 

4. Dukung dan munculkan rasa percaya dirinya

PublicDomainPictures/Vera Kratochvil

Salah satu cara agar si Kecil melewati rasa takutnya adalah dengan mengenal apa yang membuatnya takut. Biarkan ia menyentuh atau bahkan bermain dengan benda-benda tersebut, saat tidak dinyalakan dan dalam pengawasan Mama.

Kemudian, secara perlahan-lahan, gendong ia saat Mama menyalakan dan menunjukkan kepadanya bagaimana alat itu bekerja, agar ia yakin bahwa benda itu aman.

Baca juga: Perkembangan Bayi 10 Bulan: Semakin Mandiri

The Latest