TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Bermain Game Dapat Membantu Anak Mengatur Uang Lebih Baik?

Benar atau tidak ya?

Freepik/prostooleh

Di era modern ini, game menjadi hiburan favorit anak-anak. Permainan digital ini sangat anak-anak sukai. Tidak jarang mereka menghabiskan waktu hingga berjam-jam menatap layar perangkat seluler mereka untuk bermain video game.

Video game terbilang cukup mudah dimainkan karena tidak perlu dimainkan bersama orang lain di tempat yang sama. Permainan digital ini juga memiliki beragam konsep juga pilihan sesuai dengan hal yang anak sukai, mulai dari tokoh kartun hingga kegiatan yang anak sukai. 

Meski terlihat menyenangkan, video game nyatanya dapat memberikan dampak negatif pada anak remaja, mulai dari menimbulkan sifat egois, adiksi, hingga perilaku agresif. 

Beberapa masalah akibat bermain video game menimbulkan perdebatan di antara orangtua. Apakah sebaiknya Mama dan Papa memberikan anak waktu bermain game, atau tidak sama sekali. 

Sama seperti kebanyakan hal, bermain game dalam batas wajar dapat memberikan anak sejumlah manfaat dan dapat digunakan sebagai metode belajar. Melalui bermain game di gadget mereka, anak remaja dapat berlajar bersosialisasi, belajar bekerja sama, hingga belajar meningkatkan kemampuan finansial lho. 

Mengutip dari cleveland.com, bermain game dapat membantu anak mengasah pemahamannya mengenai uang dan menggunakannya dengan lebih baik. Ilmu tersebut akan menjadi penting seiring bertambahnya usia anak sebab dewasa nanti anak remaja perlu mengatur pemasukan dan pengeluarannya dengan lebih baik. 

Mark Mazzu, seorang bankir dan makelar saham yang mengajar di platform edukasi online Outschool, menyatakan bahwa di dalam video game, kamu dapat menemukan anak melakukan proses transaksi secara natural. 

Contohnya dalam game tipe sandbox yang terkenal seperti Minecraft, kamu dapat menemukan para pemainnya bernegosiasi, bertukar barang, membeli, menjual dan lain sebagainya.

Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membahas lengkap mengenai manfaat bermain game dalam membantu anak remaja mengatur uangnya lebih baik. 

1. Penggunaan uang virtual yang nyata

Freepik/artursafronovvvv

Jika Mama memiliki anak yang senang bermain game, khususnya game online yang terkenal seperti PUBG atau Mobile Legend, tentunya Mama pernah mendengar istilah "top-up game". 

Perlu Mama pahami, jika game online beroperasi dengan sistem ekonomi virtual di dalamnya. Kebanyakan pemain memang dapat memperoleh uang dari dalam game melalui berbagai misi dan permainan. Namun para pemain juga dapat membeli uang virtual di dalam game menggunakan uang asli.

Kondisi ini membuat terbentuknya ikatan kuat antara game secara virtual dan dunia nyata, mendorong anak remaja yang memainkannya paham berapa harga benda di dalam game jika diubah menjadi rupiah. 

Melalui sistem ekonomi dalam game yang berkaitan erat dengan dunia nyata, anak remaja sebenarnya belajar memahami cara uang bekerja, apa yang dapat mereka beli dengan jumlah uang tertentu, dan apa manfaatnya. 

Mereka juga perlu berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Sebab tidak jarang anak remaja yang mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang di dalam game tersebut. 

Sistem ekonomi di dalam game juga mendorong para remaja untuk menemukan cara efisien memperoleh uang yang akan berguna mendukung permainan mereka. Kondisi ini tidak berbeda jauh dari apa yang terjadi di dunia nyata. 

2. Belajar menyimpan dan mengatur finansial

Freepik/jcomp

Seperti halnya di dunia nyata, di dalam dunia game, anak remaja juga dapat menggunakan mata uang virtual untuk membeli berbagai hal, mulai dari pakaian, peralatan, senjata, benda, dan lain sebagainya. Namun tidak semuanya dapat diperoleh dengan harga yang sama. 

Para pemain game perlu belajar menyimpan uang virtual dan mengatur finansialnya agar dapat memperoleh apa yang mereka inginkan. Tidak jauh berbeda dari dunia nyata bukan?

Anak remaja mungkin akan berusaha lebih keras dengan cara menyelesaikan banyak misi untuk memperoleh uang seperti bekerja di dunia nyata, lalu menabung dan mengumpulkan uang mereka hingga akhirnya mereka dapat memperoleh hal yang remaja mama inginkan. 

Bukan hanya menabung, anak-anak juga perlu mengatur uangnya. Mereka memahami apa yang terjadi jika uang mereka habis digunakan tanpa sisa. Itu akan menjadi salah satu hal yang mereka hindari.

3. Belajar mengambil keputusan menggunakan uang

Freepik/Luis-molinero

Memperoleh dan mengumpulkan uang bukan hanya satu-satunya proses yang perlu kita tempuh dalam siklus ekonomi. Proses pengambilan keputusan juga penting sekali anak remaja mama miliki. Dan mereka dapat mempelajari ini dari permainan game mereka. 

Bahkan jauh sebelum anak mulai bermain game, anak remaja akan dihadapkan dengan pilihan game apa yang ingin mereka beli, mungkin saja itu game balapan mobil yang seru atau game petualangan yang menarik. 

Di sana anak remaja perlu mempertimbangkan harga game yang mereka inginkan dan mengapa mereka memilih game ini daripada game yang lain. 

Setelah masuk ke dalam game, semua tetap saja memberikan anak-anak pilihan. Banyak sekali toko virtual di dalam game yang menyediakan berbagai benda yang dapat para pemainnya beli, bisa saja sebuah pakaian (skin) berbentuk mirip ikan hiu yang lucu atau senjata yang baru lengkap dengan efeknya. 

Dari berbagai pilihan ekonomi yang tersedia, anak remaja secara tidak langsung belajar membuat keputusan dalam menggunakan uang yang mereka miliki. 

4. Mengetahui proses ekonomi di dunia nyata

Pexels.com/KarolinaGrabowska

Di dunia ini ada berbagai jenis dan model transaksi yang terjadi, mulai dari yang sederhana di warung, hingga transaksi ekonomi antara perusahaan besar. Sayangnya, tidak semua dari proses ekonomi di dunia nyata dapat orang dewasa alami, apalagi anak-anak remaja mama. 

Namun kini semua memiliki kesempatan untuk merasakan hal tersebut melalui berbagai game bertipe simulasi. Ada banyak pengambilan keputusan alokasi bisnis nyata yang tidak dapat anak-anak alami di dunia nyata ada di dalam game. 

Seperti misalnya pada game simulasi taman bermain Theme Park Tycoon, anak-anak dapat merasakan mengatur keuangan dan rancangan taman bermain impiannya. 

Ada juga game simulasi kebun binatang seperti Zoo Tycon yang memberikan anak pengalaman nyata mengelola sebuah kebun binatang. 

Bukan hanya memberikan anak remaja manfaat belajar mengetahui proses ekonomi di dunia nyata, game seperti itu juga membantu anak menentukan dan menemukan cita-citanya. 

5. Manfaat bermain game lainnya bagi anak remaja

electronics.howstuffworks.com

Bukan hanya mengajarkan anak mengenai finansial, bermain game juga memberikan anak beberapa manfaat yang lainnya, seperti:

1. Game dapat meningkatkan kemampuan sosial anak

Banyak yang menghubungkan bermain game dengan sifat pemalu anak-anak. Padahal dalam bermain game, anak-anak juga belajar besosialisasi dengan teman-temannya di dalam game, membuat mereka terbiasa membangun relasi dengan orang baru.

2. Game membantu anak menjadi problem solver yang baik. 

Hampir semua game didesain dengan teka-teki kompleks yang perlu pemainnya selesaikan. Bahkan terkadang ini dapat memakan waktu hingga berjam-jam. Kemampuan anak menemukan solusi diasah di sini, mereka perlu berpikir dan membuat strategi yang tepat untuk dapat melanjutkan permainannya. 

3. Anak dapat memiliki fisik yang aktif sebagai pemain game

Permainan game dikenal banyak orang sebagai salah satu permainan yang pasif dan menyebabkan anak duduk dalam waktu yang lama. Namun saat ini sudah banyak game yang mendorong pemainnya untuk aktif bergerak, seperti game VR atau Pokemon Go.  

4. Video game membantu anak memiliki kesehatan mental yang baik

Studi menunjukkan bahwa bermain game dapat meningkatkan mood anak dan menenangkan stres. Game juga dapat digunakan sebagai pemicu semangat remaja untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dan positif. 

5. Merupakan salah satu media menyenangkan untuk belajar

Game bukan hanya menyediakan permainan, tetapi juga dapat menjadi media belajar ilmu umum yang anak remaja pelajari di sekolah. Ada banyak sekali pilhan game matematika, game belajar bahasa asing, hingga game belajar sejarah. 

6. Bermain game menginspirasi anak menjadi lebih persisten

Bermain game memberikan tantangan tersendiri bagi anak-anak. Melalui berbagai rintangan ini, anak remaja akan mencoba lagi dan lagi hingga dapat melaluinya. Ini merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi anak untuk tetap persisten mencoba lagi dan belajar dari kesalahan mereka. 

Itulah manfaat bermain game bagi kemampuan finansial anak remaja. Bermain game memang memiliki berbagai manfaat bagi anak remaja mama, namun selalu perhatikan dan beri batasan ya, Ma. Sebab semua hal yang dilakukan secara berlebihan tidaklah baik.  

Baca juga: 

The Latest