TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

111 Siswi Afghanistan Dievakuasi dari Kabul dengan Selamat

Para siswi berhasil tiba di Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar

newsin.asia

Kelompok Taliban menjadi perbincangan masyarakat dunia usai merebut kekuasaan di Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul.

Saat memegang kendali di negara ini pada tahun 1996-2001, kelompok Taliban menerapkan peraturan syariah paling ketat dan keras. Salah satunya adalah menutup seluruh sekolah khusus perempuan di Afghanistan. 

Kekhawatiran ini pun kembali muncul saat Taliban kembali berkuasa. Proses evakuasi penyelamatan siswi-siswi sekolah di Kabul pun mulai digencarkan, dan dilaporkan 111 siswi dari Afghanistan berhasil diselamatkan dari Kabul dengan selamat.

Berikut Popmama.com membahas informasi selengkapnya di bawah ini:

1. 111 siswi yang berhasil diterbangkan, bersekolah di sekolah kepemimpinan khusus di Kabul

cbsnews.com

Dilansir dari CBS News, 111 siswi sekolah Afghanistan di Kabul berhasil diterbangkan dengan pesawat C-17 pada Sabtu malam, dalam upaya untuk melarikan diri dari Taliban.

Mereka merupakan siswi yang bersekolah di sekolah kepemimpinan khusus di Kabul, yang dibiayai oleh pemerintah Qatar.

Menurut sebuah sumber yang mengatakan kepada CBS News, para siswa telah berhasil tiba di Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar dan telah diproses.

2. Taliban menjanjikan untuk membolehkan kaum perempuan untuk menempuh pendidikan

theintercept.com

Proses penyelamatan ini tetap dijalankan walau sebelumnya Taliban telah menjanjikan tetap akan membolehkan kaum perempuan di Afghanistan untuk menempuh pendidikan hingga universitas setelah kembali berkuasa.

Dilansir dari Down To Earth, pada 17 Agustus 2021, Taliban Afghanistan mengadakan konferensi pers pertamanya setelah merebut kekuasaan Kabul.

Selama konferensi tersebut, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid meyakinkan dunia bahwa rezim baru akan berbeda.

“Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dalam kerangka tertentu. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat, tetapi dalam kerangka Islam.” ujar Zabihullah Mujahid.

Namun, banyak ahli di sektor pendidikan Afghanistan telah melabeli pernyataan ini sebagai propaganda belaka oleh Taliban, mencari pembenaran dari berbagai pemerintah di seluruh dunia.

3. UNICEF sebelumnya telah membahas soal hak-hak pendidikan bagi perempuan di Afghanistan

english.alarabiya.net

Dilansir dari CNN Indonesia, untuk memastikan Taliban tetap menaati janjinya, United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyatakan sudah membahas soal hak-hak pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.

"Kami masih melakukan pembahasan, dan kami yakin berdasarkan hasil diskusi itu. Kami tidak punya satupun masalah dengan Taliban di kantor perwakilan kami," kata Direktur Operasional UNICEF di Afghanistan, Mustapha Ben Messaoud, seperti dilansir Reuters.

Ben Messaoud mengatakan saat ini 11 dari 13 kantor perwakilan UNICEF di Afghanistan yang masih beroperasi.

UNICEF juga mengatakan bahwa saat ini kepala perwakilan Taliban di setiap wilayah masih menunggu panduan dari para pemimpin mereka, terutama tentang masalah pendidikan bagi perempuan.

Sementara di sisi lain kelompok masyarakat sipil Afghanistan berharap kegiatan sekolah bagi perempan tetap berjalan dan dipertahankan.

4. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan ada 11.000 orang yang di evakuasi dari Kabul

abc13.com

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa ada 11.000 orang yang dievakuasi dari Kabul akhir pekan ini.

Biden mengatakan evakuasi akan "sulit dan menyakitkan" apa pun yang terjadi, dan menyebutkan "gambaran rasa sakit, kehilangan, dan memilukan."

Ribuan masyarakat Amerika dan Afghanistan masih dievakuasi di Kabul karena Taliban telah menguasai negara tersebut.

Sebelumnya beredar video puluhan ribu masyarakat yang berusaha untuk mendapatkan akses ke pesawat militer untuk meninggalkan Afghanistan.

Baca juga:

The Latest