TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Banjir Bandang di Lahat Sebabkan Anak 11 Tahun Meninggal

Unsplash/Chris Gallagher

Bencana banjir bandang menghantam lebih dari 25 desa di 14 kecamatan Kabupaten Lahat (9/3) pagi. Seorang anak usia 11 tahun meninggal dunia akibat kejadian ini.

Selain itu, banjir juga merendam ratusan rumah, menghanyutkan sekitar 7 rumah warga hanyut, merusak sejumlah fasilitas, dan juga sawah seluas 40 hektare terancam gagal panen.

Saat ini, para warga takut derasnya aliran sungai akan kembali. Apalagi beberapa tahun lalu desa Lubuk Sepang mengalami musibah banjir hingga menyebabkan kerusakan pada banyak rumah.

Berikut telah Popmama.com rangkum sejumlah informasi mengenai banjir bandang di Lahat yang menyebabkan anak 11 tahun meninggal. Silakan dibaca.

1. Anak 11 tahun meninggal akibat banjir bandang di Lahat

Freepik/Spukkato Ilustrasi

Anak berinisial GD (11) meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang. GD sendiri tercatat sebagai warga Bedeng RD, PJKA Kecamatan Lahat. Saat ini jenazah GD sudah berhasil dievakuasi oleh warga.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iqbal Alisyahbana telah mengatakan bahwa data terhimpun ditemukan satu korban meninggal dunia berinisial GD tenggelam terbawa arus sungai.

Tim gabungan TNI, BPBD dan SAR Kabupaten Lahat masih melakukan pencarian guna mengantisipasi korban lainnya serta mendata kerugian akibat banjir tersebut. BPBD juga telah membawa bantuan bagi para korban.

"BPBD Sumsel membawa bantuan 200 paket dan melakukan kajian cepat," ucap Iqbal.

2. Banjir bandang menyebabkan kerusakan di sekitar Lahat

Unsplash/chriswebdog Ilustrasi

Diketahui pula saat ini empat rumah warga di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat hanyut disapu banjir bandang.

Kepala Desa Lubuk Sepang, Verli Trinurhadi mengungkapkan bahwa di desanya ada 95 keluarga yang terdampak banjir. Sementara rumah yang terendam dan mengalami kerusakan ringan sebanyak 75 unit dan 4 unit rumah warga hanyut.

Aliran air yang deras telah mencapai empat meter hingga menyentuh Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Pulau Pinang dengan Kota Agung, Pagaralam. Peristiwa ini menyebabkan kendaraan tidak dapat melintasi jembatan.

"Ngeri nanti pas lewat jembatanya roboh," ucap Ruly, salah satu pengendara motor yang terjebak di Desa Tanjung Sirih.

3. Data sebaran banjir menunjukkan banyak kerusakan

Freepik/peerafoto Ilustrasi

Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Lispono sempat memaparkan data sebaran dampak banjir, yaitu:

  1. Rumah warga di Kelurahan Kota Jaya, Kecamatan Lahat terendam. 1 rumah hanyut terseret.
  2. Sawah warga di tepian sungai Desa Ulak Lebar tenggelam.
  3. 2 unit rumah terendam air di Desa Padang Lengkuas.
  4. Fasilitas wisata Cage Resto Demang Kenasin hanyut di Desar Karsng Anyar
  5. Tepian Ayek Lematang Bawah Jembatan Benteng terendam air di Desa Tanjung Payang.
  6. Rumah warga terendam dan 1 unit rumah warga hanyut di Desa Tanjung Tebat.

Demikian informasi mengenai banjir bandang di Lahat yang menyebabkan anak 11 tahun meninggal.

Baca juga:

The Latest