TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Igor Saykoji Mengawasi Aktivitas Anak di Internet, Simak yuk!

Mama nggak boleh gaptek dalam mengawasi aktivitas internet anak!

Instagram/saykoji

Dalam rangka merayakan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada Selasa (29/6/2021), Google Indonesia menggaet salah satu rapper ternama Indonesia, Saykoji.

Laki-laki kelahiran Balikpapan tersebut menyumbangkan sebuah lagu tentang bagaimana internet sudah berada dalam kendali setiap orang. Lewat tembang itu pula, dirinya mengajak agar semua masyarakat selalu memerhatikan keamanan dalam berinternet.

Terlebih lagi, Igor, sapaan akrabnya yang lain, juga memiliki 3 orang anak yang notabene masih di usia belia. Mereka sangat rentan terpapar bahaya dunia maya sehingga wajib untuk terus diedukasi.

Maka dari itu, Popmama.com telah merangkum tips dan cara Saykoji dalam mengawasi aktivitas anak di internet. Simak dengan baik ya, Ma!

1. Tentang lagu ‘Aman Bersama’ oleh Saykoji

Youtube.com/Google Indonesia

Lagu yang diciptakan oleh Saykoji untuk memperingati Hari Keluarga Nasional kemarin bertajuk Aman Bersama. Dirinya menuturkan bahwa fokus utama dari lagu tersebut ialah bagaimana supaya masyarakat tak perlu ragu ketika berselancar di internet.

Hal ini perlu disampaikan karena di masa pandemi seperti sekarang, semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sudah sangat terkoneksi dengan internet. Namun sayangnya, dunia maya bukanlah tempat yang aman sehingga penting bagi Mama untuk memastikan keamanan ketika berada di jejaring internet.

“Kita semua terkoneksi, tapi yang jadi pertanyaan [dan] inti utama dari lagu itu [adalah] apakah kita terproteksi [dalam berinternet],” kata Saykoji dalam Press Briefing Safer with Google dalam memperingati Hari Keluarga Nasional pada Rabu (30/6/2021).

Karena kendali sudah ada di dalam genggaman, Saykoji mengajak semua orang supaya lebih berhati-hati dan memperkaya ilmu dalam menggunakan internet. Sebagai contoh, penyanyi tersebut menyarankan agar tidak sembarangan menyebar berita hoax; menjaga anak dari konten berbahaya; serta tidak menggunakan satu jenis kata sandi untuk semua akun media sosial.

Di samping itu, aksi Igor dalam lagu tersebut juga cukup unik, Ma. Sebab, dirinya harus memerankan 3 orang sekaligus, yakni sebagai anak, ayah, dan ibu.

2. Screentime anak meningkat, waktu bersama juga harus meningkat

Popmama.com/Fria Sumitro

Laki-laki dengan nama asli Ignatius Rosoinaya Penyami tersebut tidak bisa menampik kenyataan bahwa screentime atau waktu bermain gadget setiap orang bertambah selama pandemi. Begitu juga dengan anak yang kegiatan sekolahnya pun harus dialihkan secara daring.

Waktu anak menggunakan gadget akhirnya sangat sulit untuk dibatasi. Alhasil, ketika asyik bermain internet, si Anak sangat rentan terdampak bahaya internet jika aktivitasnya tidak diawasi.

Untuk mengakali situasi ini, Saykoji memutuskan agar melakukan screentime secara bersama-sama. Dalam hal ini, Mama bisa mengajak anak menonton film atau bermain game bareng.

Dengan cara itu, orangtua tidak hanya dapat mengawasi aktivitas yang dikerjakan si Anak, tapi juga mampu menciptakan sebuah kedekatan. Jadi, Mama bisa mengenal anak lebih dekat dengan melakukan screentime bersama.

“Jadi, kita justru jauh lebih mengenal anak juga [dan] ngerti dunianya mereka,” ujar Saykoji.

3. Menciptakan kebiasaan digital yang baik dengan selalu mengawasi aktivitas internet anak

Instagram/saykoji

Selain menghabiskan waktu bersama ketika berselancar di dunia maya, Saykoji juga memiliki cara lain untuk memastikan ‘kesehatan’ anak dalam berinternet.

Yang pertama adalah dengan memastikan si Anak bermain di ruangan yang berada dalam jangkauan orangtua. Saykoji sendiri memiliki komputer yang sengaja ditaruh di meja makan. Dengan ini dirinya tetap bisa memantau segala kegiatan yang dilakukan oleh anak.

“Kita pastiin bahwa mereka nggak cuma browsing sendiri di tempat yang nggak kita tahu,” kata laki-laki kelahiran tahun 1983 tersebut.

Cara kedua yang ia terapkan adalah dengan mengawasi aktivitas anak lewat email. Jadi, ketika Mama hendak membuat akun di media sosial, pastinya perlu email, kan? Nah, supaya kegiatan browsing anak tetap terpantau, Saykojilah yang membuatkan email untuk anaknya.

Alhasil, ketika ada aktivitas yang menggunakan email tersebut, Mama akan mendapatkan notifikasi terkait apa yang telah dilakukan anak. Dalam hal ini, Saykoji juga mengajak semua orangtua untuk tidak terlalu gaptek (gagap teknologi) supaya nantinya bisa mengawasi anak.

Nggak papa memberikan mereka akses [internet], tapi orangtua juga jangan gaptek-gaptek amat. Penting banget untuk kita tahu email yang mereka pakai untuk bikin account, untuk download aplikasi, kita harus tahu juga password (kata sandi)-nya sampai mereka kita anggap sudah dewasa.”

4. Saykoji: ‘Jangan langsung luapkan emosi saat anak melihat konten buruk’

Popmama.com/Fria Sumitro

Ketika bermain internet, tidak menutup kemungkinan bagi anak bertemu dengan konten yang tidak seharusnya ia lihat. Saykoji menyarankan agar orangtua tahan emosi dulu. Karena bisa jadi, dirinya tak sengaja membuka itu atau tidak tahu mengapa konten tersebut ada di situ.

Maka dari itu, cara yang bisa Mama lakukan adalah dengan mengajak anak berbicara. Jelaskan mengapa yang barusan ia lihat tidak baik untuknya. Dan kedepannya, Mama harus memastikan untuk menjauhkan dirinya dari hal tersebut.

“Ajak mereka duduk ngomong dan jelasin kenapa itu bukan sesuatu yang seharusnya mereka lihat dan kedepannya dijauhin,” kata Saykoji.

5. Tips Saykoji memanfaatkan internet untuk perkembangan anak

Instagram/saykoji

Terlepas dari semua bahayanya, faktanya internet juga bisa digunakan untuk menambah wawasan maupun kemampuan anak. Sebagai contoh, putra sulung Saykoji mengunduh Duolingo untuk berlajar bahasa baru sedangkan putri keduanya tertarik belajar bermain piano lewat aplikasi di internet.

Kalau anak sudah punya inisiatif sendiri memanfaatkan internet untuk memperkaya pengetahuannya pasti sudah bagus kan, Ma. Tapi, bagaimana untuk mengajak anak yang belum punya inisiatif sama sekali?

Saykoji menuturkan bahwa anak tidak akan tahu kegunaan baik internet jika orangtuanya sendiri tidak memberikan contoh. Laki-laki tersebut sering sengaja membuka akun YouTube yang membahas sejarah. Dengan ini, anaknya tahu bahwa internet bukan hanya bisa digunakan untuk main game saja.

“Jadi, kitanya (orangtua) juga mesti sering ngulik [bagian internet yang bermanfaat], sih. Kalau kitanya ngulik, anak juga akan tahu feature (fitur)atau channel-channel YouTubeyang bisa ngedukung hobi mereka.

Mama sudah baca informasi tentang tips dan cara Saykoji dalam mengawasi aktivitas anak di internet. Awasi selalu si Anak ketika berada di jejaring internet karena tumbuh-kembangnya juga dipengaruhi oleh dunia tersebut.

Baca Juga:

The Latest