TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bisa Posesif! Begini Perkembangan Sosial-Emosional Anak 10 Tahun

Di usia 10 tahun, anak mama sudah seperti orang dewasa, lho!

Freepik/Freephoto

Bagi Mama yang memiliki anak usia 10 tahun, biasanya Anda akan mulai melihat mereka sebagai sosok ‘hampir’ remaja. Beberapa di antara mereka mulai bersikap lebih matang, sementara ada juga yang masih seperti anak-anak.

Usia 10 tahun merupakan masa transisi, yang memberikan banyak perubahan pada anak, baik fisik maupun mentalnya. Jangan bingung, Ma, karena di usia ini anak memang mulai puber.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, walaupun usia pubertas sangatlah bervariasi, sebagian besar anak akan mengawali pubertas pada umur 8-13 tahun untuk anak perempuan, dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki. Tidak heran ya kalau sikap anak 10 tahun mulai sering sulit ditebak.

Banyak yang berubah, termasuk perkembangan sosial dan emosionalnya. Memangnya, seperti apa sih perkembangan sosial-emosional pada anak 10 tahun? Simak beberapa info penting di bawah ini yuk, Ma.

Perkembangan Sosial

Freepik/Pressphoto

Di usia 10 tahun, anak perempuan bisa menjadi sosok yang sangat posesif dengan teman-temannya. Dilansir dari Verywellfamily.com, ia bisa bersikap seperti orang lain, sahabat, atau keduanya di waktu yang bersamaan.

Sedikit berbeda dengan anak laki-laki, mereka justru lebih mudah bergaul di usia ini. Biasanya mereka mudah akrab dengan anak yang memiliki kesukaan yang sama.

Sayangnya, tidak mudah untuk diterima oleh grup teman-teman sebaya. Hal itu bisa berdampak bagi perkembangan sosialnya di kemudian hari. Jika anak 10 tahun kesulitan diterima oleh teman-teman sebayanya, maka hal ini sering meningkatkan kemungkinan anak bermasalah dengan sikap dan emosi.

Tapi berita baiknya, anak 10 tahun merasa sangat dekat dengan keluarga besarnya. Maka, manfaatkan ini untuk selalu dekat dengan anak. Pastikan komunikasi berjalan lancar, dan tawarkan solusi untuk tiap masalah yang anak hadapi.

Sikap anak:

-Mereka sedang senang menciptakan kode rahasia dengan teman-temannya.

-Lebih memilih untuk melakukan apapun bersama grupnya, dan menikmati aktivitas yang butuh kerjasama tim.

-Lebih memilih teman-teman dengan gender yang sama.

Perkembangan Emosional

Freepik/Freephoto

Untuk anak perempuan, umumnya mereka sudah memasuki masa puber di usia ini. Secara fisik, anak perempuan juga sudah terlihat remaja dibanding anak laki-laki.

Nah, kalau sudah bicara puber, maka perkembangan emosi seperti: semangat, galau, dan bahkan mudah malu pasti menjadi bagian dari emosi harian mereka.

Namun jangan khawatir dulu, Ma. Anak usia ini ternyata sudah lebih baik dalam mengontrol emosi. Mama juga jangan kaget ya kalau melihat anak semakin cermat dalam mengatasi konflik.

Selain itu, anak 10 tahun juga mulai bisa menawarkan solusi untuk teman-temannya. Hebat, kan? Sayangnya, sikap mereka masih mudah berubah-ubah.

Salah satu faktor yang kerap membuat mood anak berubah-ubah adalah penyesuaian diri dengan perubahan fisiknya. Anak juga mungkin merasa lebih tertekan dengan materi sekolah yang lebih sulit.

Tidak cuma itu, berteman di usia 10 tahun juga lebih sulit. Jadi jangan sepelekan ketika anak bilang “aku lagi stres nih, Ma.” Jika kalimat itu terucap, sebaiknya Mama meluangkan waktu untuk ngobrol. Solusi dari Mama berarti banyak untuk si Kecil, lho!

Sikap anak:

-Suka meniru remaja yang lebih tua.

-Mulai meminta kekuasan.

-Sedang menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh.

Yang Perlu Mama Lakukan

Freepik/Prostooleh

Orangtua mungkin menganggap sikap anak 10 tahun itu menjengkelkan dan susah diatur. Namun percayalah, Ma, berpikiran seperti itu tidak akan membuat anak Anda tumbuh jadi sosok yang lebih baik.

Daripada memarahi anak yang moodnya suka berubah-ubah, lebih baik ajari anak cara menghadapi perubahan.

Beri juga anak semangat untuk berani mengambil keputusan yang tepat, walau kadang keputusan itu tidak disukai anak lain. Perlu mama ketahui kalau cara mengambil keputusan di usia ini dapat memengaruhi caranya mengambil keputusan kelak.

The Latest